Categories
Hutan

Hutan Kerangas : Karakteristik – Vegetasi – Persebaran

Kawasan area hutan adalah sebuah kawasan yang bisa dikatakan sangat penting bagi planet bumi. Kawasan hutan merupakan salah satu faktor utama dalam pembentukan relief permukaan bumi. banyak sekali daratan yang terbentuk dan berubah penampakan permukaannya karena keberadaan hutan. Selain itu hutan merupakan sebuah kumpulan vegetasi dalam suatu wilayah dengan luasan tertentu yang memiliki efek sangat besar.

Efek dari keberadaan hutan sendiri tidak dapat dipungkiri bahwa memiliki kaitan yang kuat dengan lingkungan. Bahkan keberadaan dari kawasan hutan sendiri memiliki simbiosis yang cukup erat kaitannya dengan dinamika perubahan atmosfer. Beberapa fungsi dan manfaat tersebut membuktikan bahwa keberadaan hutan, adalah sebuah entitas yang tak bisa digantikan.

Hutan sendiri memiliki berbagai macam jenis dengan berbagai macam karakteristik. Ada banyak sekali jenis hutan di dunia yang bisa kita sebutkan satu persatu. Setiap hutan tersebut memiliki ciri yang bisa dikatakan akan berbeda satu sama lain. Meskipun kadang kita menemukan hutan yang sama di daerah lain, namun akan tetap memiliki perbedaan antara keduanya. Bahkan, tak jarang kadang persamaan yang muncul hanyalah persamaan ketika digunakan untuk menyebut nama hutan tersebut.

Kali ini kita akan membahas mengenai salah satu jenis hutan yang bisa kita temukan di beberapa wilayah. Kali ini kita akan membahas mengenai Hutan Kerangas, sebuah hutan yang tentu saja memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda. Ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui mengenai hutan ini, seperti

KARAKTERISTIK

Hutan kerangas bisa dikatakan merupakan salah satu jenis hutan yang cukup rentan terhadap gangguan. Hal tersebut dikarenakan kondisi dari hutan tersebut yang tidak cukup stabil. Hutan kerangas biasanya hanya menumbuhi lapisan tanah bagian podsol saja. Lapisan tanah yang satu ini merupakan lapisan tanah yang bisa dikatakan miskin.

Lapisan tanah ini sangat miskin hara, selain itu tekstur dari tanah ini sendiri berpasir yang tak terpisahkan. Sehingga, dengan kondisi tersebut sekan terlihat bahwa kawasan hutan ini cukuo gersang dan tidak bisa di manfaatkan lagi. Dikarenakan kondisi yang demikian, maka kegiatan pemanfaatan dari Hutan kerangas sangatlah minim. Bahkan hampir tidak ada. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa ada banyak sekali potensi sumber daya hutan yang bisa di manfaatkan. Namun, pada hutan kerangas hal tersebut sangat minim ditemukan.

Pada beberapa hutan kerangas, kadang berdiri atau terletak di lapisan tanah yang tersusun dari pasir silika. Jenis tanah yang satu ini memiliki tingkat porositas yang cukup tinggi, maka tak mengherankan jika suasana gersang dan minimnya hara sangat melekat pada jenis tanah tersebut. Namun, ada juga hutan kerangas yang tumbuh dan berkembang di atas kawasan gambut. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa tanah gambut merupakan salah satu jenis tanah yang sangat miskin dengan hara. Selain itu tanah yang satu ini memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi. Kosekuensi dengan berdiri dan hidup di atas tanah seperti itu, maka vegetasi yang ada di dalam hutan kerangas memiliki tingkat adaptasi yang cukup tinggi.

VEGETASI

Jika kita berbicara mengenai hutan, maka kita tak akan bisa terlepas dari yang namanya vegetasi. Kita pasti akan membicarakan mengenai jenis vegetasi yang hidup dan berkembang di dalam kawasan tersebut. Setiap hutan memiliki ciri vegetasi khusus yang dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan tersebut. Begitu juga dengan hutan kerangas yang memiliki vegetasi yang cukup khusus.

Vegetasi pada kawasan hutan kerangas memiliki kemampuan adaptasi yang cukup kuat. Jika kita melihat beberapa jenis tumbuhan yang ada di dalamnya maka kita dapat menentukan bertapa kuatnya mereka untuk mencoba bertahan hidup. Kemampuan vegetasi-vegetasi tersebut untuk beradaptasi sangat berhubungan erat denganĀ  kondisi dari tanah hutan kerangas itu sendiri.

Salah satu ciri atau salah satu sisi yang menjadi fokus adaptasi dari vegetasi di hutan kerangas adalah, kemampuan untuk mendapatkan unsur hara. Beberapa tumbuhan mampu bertahan dengan jumlah unsur hara yang minim, dan sangat berpengaruh pada karakteristik dari tumbuhan tersebut. Namun, beberapa jenis tumbuhan mampu memenuhi kekurangan unsur hara dari lingkungan sekitar dimana ia tumbuh.

Vegetasi yang ada di dalam hutan kerangas memiliki tingkat keberagaman yang sangat minim. Hal ini dikarenakan tidak semua jenis tumbuhan dapat bertahan hidup di atas tanah yang bisa dikatakan cukup berat. Namun, meskipun begitu ada juga beberapa jenis tanaman baik berupa pepohonan maupun sejenis semak yang masih bisa mendiami tanah jenis ini. ada beberapa jenis tanaman yang mendiami kawasan hutan kerangas, seperti

  1. Dacrydium elatum
  2. Agathis borneensis
  3. Tristania sumatrana
  4. Casuarina sumatrana
  5. Rhodamia cinerea
  6. Rhodomyrtus tomentosa
  7. Melastoma polyanthum
  8. Dillenia suffruticosa
  9. Vaccinium bancanum
  10. Vaccinium bracteatum
  11. Garcinia bancana
  12. Psychotria viridiflora

Tumbuhan di atas merupakan beberapa jenis tumbuhan yang sering ditemukan di kawasan dan area hutan kerangas. Hal tersebut dikarenakan tumbuhan di atas memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dan toleran terhadap kondisi tanah yang sangat minim hara.

Kebanyakan dari tumbuhan yang ada di dalam kawasan hutan kerangas tidak dapat tumbuh dengan besar dan tinggi. Vegetasi pada hutan kerangas akan terlihat pendek jika dibandingkan dengan berbagai vegetasi yang ada di kawasan hutan lain. Selain itu bentukan dari pepohonan yang ada bisa dikatakan cukup kurus. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk konsekuensi yang harus diterima oleh hutan kerangas akibat dari kurangnya kandungan hara di dalamnya.

Pada lapisan tanah bagian atas, hutan kerangas sendiri juga memiliki kondisi yang cukup khusus. Sebagai mana yang telah kita singgung sebelumnya bahwa kebanyakan lapisan tanah hutan kerangas tersusun dari jenis pasir silika, atau beberapa jenis bahan yang memiliki tingkat porositas tinggi.

Ketika tanah bagian atas memiliki tingkat porositas yang cukup tinggi, maka akibat yang langsung terasa adalah minimnya kemampuan tumbuhan untuk mengikat air. Namun, vegetasi pada hutan kerangas mengatasi hal tersebut dengan memperkecil ukuran mereka sendiri. Selain itu beberapa jenis tumbuhan juga melapisi bagian daunya dengan lapisan lilin. Hal tersebut bertujuan untuk dapat mengurangi terjadinya penguapan secara berlebihan.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah ketika terjadi kerusakan pada hutan kerangas maka proses regenerasinya akan cukup sulit. Hal ini dikarenakan tumbuhan dan pohon tersebut akan kembali diharuskan untuk beradaptasi dari awal. Sedangkan sebagaimana yang kita ketahui, dengan tanah yang minim unsur haranya, maka probabilitas tumbuhan dapat bertahan dari awal sangatlah minim. Karena itu banyak sekali usaha untuk mempertahankan dan menjaga kondisi vegetasi yang ada di dalam kawasan hutan kerangas.

PERSEBARAN

Hutan kerangas memang merupakan salah satu hutan yang bisa dikatakan memiliki unsur hara yang sangat minim. Namun, bukan berarti persebaran hutan ini sangat kecil. Justru persebaran dari hutan yang satu bisa dikatakan cukup luas dan banyak sekali. Kawasan hutan kerangas ini sendiri tidak hanya tersebar di Indonesia saja, namun ada juga hutan jenis ini yang diketemukan berada di luar kawasan indonesia. beberapa daerah persebaran dari hutan kerangas ini sendiri adalah

  1. Kalimantan
  2. Sumatera
  3. Singkep
  4. Bangka Belitung
  5. Serawak
  6. Sabah
  7. Brunei

Dari beberapa kawasan persebaran hutan kerangas yang ada di atas, Kalimantan merupakan kawasan yang memiliki persebaran hutan Kerangas paling besar. Hal ini tentunya sangat kita maklumi karena kalimantan merupakan salah satu kawasan yang memiliki hutan terluas di dunia. Persebaran hutan kerangas di kalimantan sendiri bisa ditemukan hampir pada setiap wilayah di pulau ini. Salah satunya kita bisa menemukan hutan kerangas di area Taman Nasional Danau Sentarum.

Itulah tadi beberapa informasi yang berhubungan dengan Hutan Kerangas. Meskipun kawasan hutan tersebut bisa dikatakan cukup gersang dan minim pemanfaatan, namun hutan tersebut tetap saja memiliki fungsinya tersendiri. Semoga informasi tadi bermanfaat.