Menurut pembagian letak astronomis Indonesia letak Negara Indonesia berada pada 6⁰ Lintang utara – 11⁰ Lintang selatan serta 95⁰ bujur timur – 141⁰ bujur timur. Jika anda melihat dari luar angkasa, maka letak Indonesia berada pada sisi timur yang menghadap matahari. Dengan posisi dunia (bumi) yang mirip orang ruku’ dalam sholat, posisi ini membuat wilayah Indonesia mendapat penyinaran selalu tiap tahun. Dan karena letak inilah yang menyebabkan Indonesia termasuk negara dengan iklim tropis.
Sedangkan menurut letak geografis, pembagian iklim di Indonesia cukup strategis. Posisinya di apit oleh dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Selain itu juga di lewati oleh dua pegunungan muda, seperti Pegunungan Mediterania dan Pegunungan Sirkum Pasifik. Inilah yang menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki aktivitas gunung berapi dalam status aktif cukup banyak. Inilah alasan mengapa Indonesia pula menjadi negara yang rawan terjadi gempa vulkanik. Tapi sisi positifnya adalah keadaan tanah menjadi subur dan gembur.
Berikut adalah penjelasan pembagian musim dan iklim :
1. Angin muson barat
angin ini akan bergerak dari arah utara barat laut memiliki tekanan udara yang tinggi dari pada arah selatan. Angin tersebut juga membawa banyak uap air, sehingga saat berjalan melewati Indonesia berpotensi besar turun hujan. Biasanya terjadi di bulan Oktober sampai bulan April. Itulah mengapa di sebut musim penghujan oleh penduduk Indonesia
2. Angin muson timur
Angin ini akan bertiup dari arah Selatan tenggara yang memiliki sedikit uap air, sehingga di katakana kering. Saat melewati negara Indonesia akan membawa panas efek angin tersebut, sehingga di namakan musim kemarau oleh penduduk Indonesia. Biasanya terjadi pada bulan April sampai dengan bulan Oktober.
Jika di rata rata, Indonesia merupaka negara dengan suhu udara sekitar 23⁰ celcius sampai dengan 28⁰ celcius sepanjang tahunnya. Termasuk sedang sedang saja, dan cuaca yang ada di dalamnya tidak di kategorikan ekstrim. Tapi di bebeapa daerah yang memiliki dataran tinggi seperti kota Palu, Sulawesi dan Pulau Timor mencapai 40⁰ celcius. Sedangkan di bagian Pegunungan Jayawijaya, Irian, suhu udara rata ratanya bisa sampai 0⁰ celcius. Tak heran jika saat anda sampai pada puncak pegunungan tersebut terdapat salju yang akan abadi di atas sana.
4. Iklim muson (musim)
Daerah Indonesia semuanya mengalami iklim muson ini. Adanya pergerakan angin musim daya barat dan angin musim timur lautlah yang menjadikan Indonesia negara dwi musim (kemarau dan penghujan). Angin musim barat daya ini terjadi pada bulan oktober sampai bulan april yang sifatnya basah, oleh karena itu Indonesia mengalami musim hujan yang berkepanjangan. Sedangkan angin musim timur laut terjadi pada bulan april sampai dengan bualn oktober yang sifatnya kering, sehingga Indonesia mengalami musim kemarau yang berkepanjangan.
5. Iklim tropis (panas)
Daerah Indonesia yang berada di sekitar garis ekuator atau khatulistiwa mengalami iklim tropis. Lebih sangat terasa di bagian negara yang berada di garis khayal ekuator, seperti Pontianak. Sedangkan keadaan panas lainnya bisa di batas rata rata. Musim panas yang seerti ini mengakibatkan banyak hujan yang curahnya tinggi. hujan ini di namakan dengan hujan naik tropis.
6. Iklim laut
Indonesia merupakan salah satu negara yang di kelilingi oleh laut dan perairan, bahkan lebih besar perairannya. Dengan banyak pulau, Indonesia menjadi negara yang memiliki kepulauan terbanyak di dunia. Keadaan inilah yang menyebabkan beberapa bagian wilayah Indonesia yang berbatasan dengan perairan memiliki iklim laut. Keadaan ini membuat wilayah tersebut memiliki suhu rendah, kelembaban udara yang tinggi dan curah hujan tinggi di bandingkan dengan lainnya. Resikonya adalah daerah ini rawan terjadi banjir.
Penjelasan Musim Hujan dan Musim Kemarau di Indonesia
Meskipun secara ilmiah, Indonesia hanya memiliki 2 musim yakni musim kemarau dan musim penghujan, namun penduduk sekitar Indonesia memiliki pembagian lain. Mereka membagi musim menjadi 3, yakni musim kemarau, musim pancaroba, dan musim penghujan. Hal ini di sebabkan karena pada masa peralihan antara musim kemarau dan penghujan dengan proses terjadinya hujan dan banyak penyakit yang mewabah di mana-mana yang diakibatkan dari peralihan musim. Dan biasanya beberapa anak mengalami demam, flu, batuk, dan sebagainya. Sehingga di Indonesia menetapkan pembagian musim hujan dan kemarau yang akan turun pada kurun waktu tertentu.
Berikut adalah penjelasan pembagian musim di Indonesia :
1. Musim hujan di Indonesia
Jika di kalkulasikan secara rata rata, maka jumlah curah hujan yang turun di Indonesia mencapai 1.600 milimeter pada tiap tahun. Namun beberapa daerah tertentu hanya sampai 500 milimeter sampai dengan 700 milimeter, seperti di daerah Palu dan Timor.
Untuk beberapa daerah yang berada di utara, seperti Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara, sekitar delta Mamberamo, Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Bogor, Bandung serta beberapa kota di bagian Jawa Barat malah sebaliknya memiliki curah hujan yang tinggi.
Selain itu, di Indonesia dalam setiap 3 tahun sampai 5 tahun sekali terjadi peristiwa el nino. Peristiwa tersebut menyebabkan musim kering yang kelewat lama, namun saat musim hujan datang hanya pada waktu singkat.
Kemudian setelah peristiwa el nino, akan datang pula peristiwa el nina. Berkebalikan dengan el nino, el nina merupakan peristiwa yang menyebabkan hujan lebat dalam waktu yang panjang dan lama dari biasanya.
Baik el nino dan el nina yang terjadi pada negara Indonesia memiliki rentang waktu yang berbeda beda tiap kejadiannya. Salah satu factor yang menyebabkan lamanya waktu el nino dan el nina ini adalah indeks osilasi atau di kenal juga dengan Southern Oscillation.
2. Musim kemarau di Indoneia
Musim kemarau atau musim panas (menurut versi penduduk Indonesia) atau musim kering ini merupakan salah satu musim yang terjadi pada negara yang memiliki iklim tropis. Hal ini bisa terjadi karena adanya gerakan angin muson timur yang melewati Indonesia.
Proses angin muson ini adalah angin dari belahan bumi utara, yang mana menyebabkan benua Australia dalam keadaan dingin sehingga tekanannya maksimum. Hal ini menyebabkan benua Asia dalam keadaan panas, sehingga tekanannya minimum. Karena angin akan bertiup dari tekanan maksimum ke tekanan minimum, maka arah perjalanan angin dari Australia ke Asia menuju ke daerah garis khatulistiwa (Indonesia). Arah perjalanan mata angin tersebut melalui gurun pasir bagian utara Australia yang panas dan kering, sehingga sampai di Indonesia hanya musim kemarau.
Keadaan musim kemarau ini sangat erat kaitannya dengan curah hujan yang sangat kurang, yakni hanya 360 milimeter per tahunnya. Selain Indonesia, juga ada beberapa negara di Asia Tenggara, Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika serta beberapa Amerika Selatan.
Jika di pikir nalar, adanya musim kemarau bisa terjadi karena penyinaran matahari pada bumi tidak terhalang langsung oleh awan-awan. Sedangkan musim hujan bisa terjadi karena sinar matahari terhalang langsung oleh awan mendung.
Negara yang memiliki iklim tropis, memiliki kekayaan flora dan fauna, serta gunung tertinggi di Indonesia. Selain itu flora nya mampu beradaptasi saat cuaca panas di negara tersebut, seperti menggugurkan daunnya di musim panas atau meranggas. Fungsinya untuk mengurangi penguapan. Selain itu karakteristik kemampuan flora yang jenis lain adalah menguningkan daunnya, sehingga meminimalkan terjadinya fotosintesis (pembuatan makanan).
Semoga artikel ini bisa membantu dan bermanfaat.
Baca juga artikel lainnya yang masih mengenai fenomena alam