Keberadaan air memang sangat dibutuhkan oleh manusia. Tidak hanya manusia saja, namun juga makhluk hidup lainnya seperti binatang dan tumbuh- tumbuhan. Air ini merupakan sumber daya vital yang selalu dibutuhkan setiap saat. Kita sendiri mengetahui bahwasannya air ini sangatlah penting untuk kehidupan sehari- hari, mulai dari minum, memasak, mencuci, membersihkan, mengaliri sawah, dan lain sebagainya.
Bagi negara Indonesia yang memiliki iklim di Indonesia yaitu iklim tropis, keberadaan air bukanlah menjadi satu hal yang sulit. Terlebih Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sekali wilayah perairan. Iklim tropis di Indonesia menyababkan musim penghujan dan kemarau datang silih berganti setiap enam bulan sekali. Sehingga pada musim penghujan, keberadaan air sangatlah melimpah, bahkan hingga menimbulkan kerugian karena terlalu melimpahnya. Namun ketika musim kemarau datang, maka air akan sedikit sulit ditemukan. Bagi daerah- daerah tertentu, bahkan tidak akan menjumpai air sama sekali karena saking sulitnya mencari air. Kondisi yang dirasakan di musim kemarau ini berbalik 180 derajat dari kondisi yang dirasakan ketika musim penghujan tiba. Dan itulah pergantian musim yang biasa terjadi di Indonesia beserta keadaan yang menyertainya yang biasa kita rasakan berbanding terbalik.
Pentingnya air bagi kehidupan
Sebenarnya keberadaan air ini sama- sama akan menimbulkan kerugian jika jumlahnya terlalu banyak maupun terlalu sedikit. air yang terlalu banyak dapat meberikan dampak buruk karena dapat menimbulkan penyebab banjir jika tidak ada peresapan air yang baik. Sebaliknya, air yang jumlahnya sedikit akan menyusahkan semua orang karena tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Melihat kesenjangan kondisi yang terjadi diantara kedua musim tersebut memaksa kita untuk membuat satu terobosan baru dimana air yang mengalir terlalu deras pada saat musim penghujan sedikit ditahan agar tidak memluap kemana- mana dan menyebabkan kerusakan parah di sepanjang area yang dialirinya.
Salah satu cara yang efektif untuk menampung air agar tidak mengalir terlalu deras, sehingga airnya bisa dikontrol dengan baik adalah dengan membuat suatu bangunan besar untuk menampung air tersebut. Bangunan yang dapat dibuat untuk mengontrol debet air adalah waduk. Waduk ini merupakan cekungan besar yang sengaja dibuat oleh manusia untuk mengontrol aliran air yang masuk sehingga dapat dikendalikan sekaligus dapat menghemat air yang ada. Waduk ini sudah banyak dibangun oleh masyarakat di Indonesia sejak zaman dahulu. Beberapa daerah yang mempunyai waduk adalah daerah- daerah yang mempunyai aliran sungai besar yang pada saat musim hujan menampung debet air banyak. Banyak di daerah daerah di Indonesia sudah mempunyai waduk. Untuk selanjutnya, dalam kesempatan ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai waduk.
Fungsi waduk
Waduk juga seringkali disebut dengan bendungan. Waduk merupakan sebuah bangunan buatan manusia yang digunakan untuk menampung air yang dibangun dengan tujuan tertentu. banyak sekali masyarakat Indonesia yang membangun waduk di daerah- daerahnya. Waduk ini dibangun untuk berbagai tujuan tertentu, dan tetunya bagi kepentingan masyarakat bersama di suatu daerah atau suatu wilayah. Beberapa waduk mempunyai ukuran yang berbeda- beda, ada yang bear, ada yang sedang, bahkan ada yang kecil. Semua itu tergantung dari aliran air yang masuk dan juga tergantung kepentingan masyarakat serta tujuan masyarakat untuk membangunnya.
Berbicara mengenai fungsi waduk, waduk ini memiliki banyak sekali fungsi. Beberapa fungsi dari waduk antara lain adalah:
- Menampung air agar aliran air bisa terkontrol, sehingga tidak terlalu meluap.
- Sebagai sumber atau penyedia air di musim kemarau. (baca : pembagian musim di indonesia)
- Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
- Sebagai sumber air minum bagi warga sekitar.
- Sebagai sumber irigasi atau untuk mengairi area persawahan.
Itulah beberapa fungsi dari waduk yang akan masyarakat dapatkan. Terlebih bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah petani. Maka kehadiran waduk ini sangatlah penting sekali. Waduk tidak hanya berperan bagi kehidupan petani saja namun juga berperan bagi kehidupan area persawahan yang menjadi sumber hidup dari petani itu sendiri. pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai waduk yang yang ada di Indonesia, khususnya mengenai waduk yang mempunyai ukuran besar yang ada di Indonesia.
Berikut ini merupakan beberapa waduk terbesar di indonesia :
- Waduk Jatiluhur di Jawa Barat
Waduk Jatiluhur ini juga dikenal sebagi waduk Ir. Juanda. Waduk Jatiluhur ini berada di provinsi Jawa Barat, lebih tepatnya yaitu di radius 100 kilometer sebelah tenggara Kota Jakarta. Waduk Jatiluhur ini merupakan waduk yang terbesar di Indonesia. Waduk ini dibangun pada tahun 1957. Waduk ini mampu menampung air yang volumenya sangat banyak. Waduk ini biasanya digunakan untuk mengairi lahan pertanian. Waduk Jatiluhur ini mampu mengairi lahan pertanian hingga luasnya mencapai 242 ribu hektar sawah. Dengan begitu kita bisa bisa membayangkan berapa banyak volume air yang ditampung oleh waduk tersebut.
- Waduk Karangkates
Waduk kedua yang merupakan waduk terbesar di Indonesia setelah waduk Jatiluhur adalah waduk Karangkates. Waduk ini berada di wilayah Malang, Jawa Timur. Air di waduk ini diperoleh dari air yang merupakan aliran Sungai Brantas. Waduk besar ini dibangun pada tahun 1975 hingga 1977 yang memakan 2 tahun lamanya dan juga memakan dana sekitar 10 milyar rupiah. Waduk ini banyak dimanfaatkan sebagi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA oleh masyarakt sekitar. Selain menjadi sumber listrik, waduk ini juga digunakan sebagai tempat rekreasi oleh masyarakat yang berada di kota Malang dan sekitarnya. Waduk ini merupakan sumber air bagi warga Malang, Jawa Timur.
- Waduk Sigura- gura
Waduk terbesar yang menempati urutan ketiga adalah waduk Sigura-gura. Waduk Sigura- gura berada di wilayah Sumatera Utara yang lebih tepatnya berjarak 23,3 kilometer dari Danau Toba. Waduk Sigura- gura ini berfungsi untuk menyediakan volume air yang dibutuhkan oleh warga dan juga menjamin energi yag dibutuhkan bagi PLTA di daerah tersebut dan juga di daerah- daerah yang berada di sekitarnya. Waduk Sigura- gura mulai dibangun pada tahun 1978 dan baru diresmikan pada tahun 1981. Bendungan Sigura- gura mampu menghasilkan daya sebesar 1868 GWH pad setiap tahunnya.
- Waduk Batutegi
Waduk Batutegi merupakan waduk terbesar keempat. Waduk Batutegi ini berada di wilayah Lampung. Waduk Batutegi ini memiliki fungsi utama sebagai pembangkit listrik untuk daerah yang berada di sekitarnya. Selain itu waduk ini juga sebagai sumber air minum bagi penduduk yang ada di sekitarnya. Waduk ini dibangun atas dana dari APBN dan juga bantuan dari Japan Bank for International Corporation.
- Waduk Gajah Mungkur
Waduk Gajah Mungkur merupakan waduk yang terkenal di daerah Jawa Tengah. Waduk ini berada di daerah Wonogiri Jawa Tengah. Air yang berada di waduk ini berasal dari sungai Bengawan Solo yang merupakan sungai terbesar di daerah tersebut. Waduk ini dibangun pada tahun 1970. Waduk ini digunakan untuk berbagai hal seperti PLTA, mengairi areal persawahan dan juga sebagai sumber air bagi warga di sekitarnya.
- Waduk Wonorejo
Waduk Wonorejo merupakan salah satu waduk yang berada di daerah Tulungagung, Jawa Timur. Waduk ini berada di jarak 12 kilometer dari pusat Kota Tulungagung. Waduk Wonorejo ini menampung air hingga 122 juta meter kubik, dan digunakan sebagai PLTA dan juga sumber air minum bagi warga di Jawa Timur khususnya.
- Waduk Riam Kanan
Waduk Riam Kanan merupakan waduk yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan. Waduk ini dibangun pada tahun 1973 dan dimanfaatkan sebagai PLTA di provinsi Kalimantan Selatan ini.
Itulah beberapa waduk terbesar di Indonesia. Waduk ini harus dijaga kebersihannya dan jangan sampai tercemar terlebih dari berbagai sampah karena waduk ini manfaatnya sangat besar sekali, terlebih bagi kelangsungan hidup manusia dan juga makhluk hidup lainnya.