Hujan merupakan peristiwa fenomena alam (baca juga: fenomena alam yang menakjubkan) yang sering terjadi yang umumnya memiliki ciri – ciri hujan berupa jatuhan butir – butir air hasil dari proses kondensasi dari udara di lapisan atmosfer ke permukaan bumi yang merupakan salah satu planet di tata surya.
Hujan buatan merupakan salah satu dari jenis – jenis hujan yang dibuat oleh manusia. Hujan buatan ini dapat dibuat oleh manusia dengan cara menaburkan bahan kimia yang disebut dengan Argentium lodida ke dalam awan yang berfungsi untuk mempercepat pembentukan awan sehingga dapat terjadi hujan. Awan yang diperlukan untuk melakukan proses hujan buatan adalah awan dengan jenis Cumulus yang aktif.
Hujan buatan pada dasarnya adalah bukan membuat hujan dalam arti sebenarnya, melainkan membuat percepatan pada proses fisika yang terjadi di awan untuk membuat hujan. Jadi syarat utama dalam membuat hujan buatan adalah adanya awan yang sudah terbentuk secara alami yang memiliki kandungan jenis – jenis air yang cukup yang nantinya akan dipakai sebagai calon awan pembuat hujan buatan. Selain awan, diperlukan juga kecepatan angin yang rendah (baca juga: proses terjadinya angin), serta kondisi cuaca yang mendukung.
Proses Terjadinya Hujan Buatan ini terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan – tahapan tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
Alternatif lain dalam menaburkan bahan kimia pembuat hujan tersebut selain menggunakan pesawat adalah dengan Ground Base Generator yang menaburkan bahan kimia dengan cara mengemas bahan – bahan kimia yang akan ditaburkan dalam bentuk flare yang dibakar diatas menara pada suatu ketinggian tertentu.
Proses yang berlangsung untuk membuat hujan buatan sama saja dengan yang menggunakan pesawat, hanya berbeda pada saat proses menaburkannya saja. Ground Base Generator ini memanfaatkan topografi dan jenis – jenis angin lembah yang berhembus ke atas pegunungan pada saat siang hari dengan mengikuti kemiringan permukaan gunung untuk proses penaburan. Ground Base Generator ini biasanya digunakan pada wilayah yang memiliki garis lintang menengah dan tinggi dengan suhu dibawah titik beku atau dengan kata lain dibawah 0°C.
Hujan buatan dapat memberikan dampak yang positif yang bermanfaat maupun dampak yang negatif yang merugikan. Dampak – dampak tersebut di paparkan di bawah ini.
Dampak Positif Hujan Buatan
Hujan Buatan dapat memberikan dampak positif yang memiliki manfaat yang sama seperti pada fungsi air hujan pada umumnya yang baik bagi ruang publik untuk kehidupan, khususnya pada wilayah yang sedang mengalami musim kemarau yang sangat panjang dan tidak pernah mengalami hujan dalam jangka waktu yang cukup lama. Manfaat tersebut antara lain adalah :
Dampak Negatif Hujan Buatan
Hujan Buatan tidak hanya memberikan dampak positif yang memiliki manfaat yang baik bagi fungsi lingkungan hidup bagi manusia, tetapi juga membawa dampak negatif yang merugikan bagi makhluk hidup yang wilayah tempat tinggal atau wilayah tempat dimana makhluk hidup tersebut beraktivitas terkena guyuran air dari hujan buatan. Dampak negatif dari hujan buatan tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…