Hujan asam mungkin pernah kita dengar, namun apa itu? Hujan asam merupakan jenis jenis hujan yang memiliki pH di bawah 5,6. Hujan sendiri secara alami bersifat asam, hal ini disebabkan oleh karbondioksida di udara yang larut dalam air hujan sebagai asam lemah. Hujan asam ini diakibatkan oleh adanya belerang yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil seperti bensi. Selain itu nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen akan membentuk sulfur dioksida. Zat tersebut kemudian membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersamaan dengan air hujan. Jenis jenis air hujan yang asam dapat meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan, ini berbahaya bagi kehidupan ikan dan juga tanaman.
Proses Hujan Asam
Hujan asam ini bisa merusak lingkungan seperti yang terjadi di Amerika Serikat. Hujan asam yang terjadi akibat pembangkit tenaga listrik tersebut merusak hutan yang ada di New York dan New England. Selain di Amerika Serikat, negara lain juga menghadapi masalah hujan asam seperti di Eropa Barat, Rusia, Cina, dan lainnya.
Berikut adalah penjelasan mengenai proses terjadinya hujan asam :
Pembentukan hujan asam secara sederhana dapat dituliskan:
S(s) + O2 (g) →SO2(g)
2SO2(g) + O2(g) →2SO3(g)
SO3(g) + H 2O(l) → H 2SO4(aq)
Pencegahan Hujan Asam
Pencegahan hujan asam ini harus dilakukan agar lingkungan di lapisan atmosfer ini tidak semakin tercemar. Di Amerika Serikat, pembangkit listrik tenaga batu bara sudah banyak yang menggunakan Flue gas desulfurization (FGD). Ini akan membantu menghilangkan gas belerang dari cerobong. Contoh dari FGD adalah Wet Scrubber yang berupa tower yang dilengkapi kipas yang dapat mengambil gas dari cerobong. Alat tersebut kemudian dapat menghasilkan kalsium sulfat yang berpH netral. Scrubber ini dapat mengubah polusi menjadi sulfat industri. Sulfat tersebut kemudian dapat dijual ke pabrik kimia. Jika kadar kalsium sulfatnya tinggi maka dapat dijadikan gypsum.
Pencegahan hujan asam ini juga bisa dilakukan dengan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan. Apa yang dilakukan manusia memang seharusnya dipikirkan juga dampaknya bagi lingkungan. Lingkungan yang baik dan sehat juga akan berdampak baik bagi manusia. Sebaliknya lingkungan yang rusak karena ulah manusia dapat berbalik menyerang manusia itu sendiri. Fenomena hujan asam ini perlu mendapatkan perhatian sehingga tidak merusak lingkungan dan menjadi penyebab pemanasan global dengan melakukan pencegahan-pencegahan yang diperlukan.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…