Categories
Ilmu Bumi

3 Jenis Pelapukan Beserta Contohnya

Banyak di dunia ini yang memiliki siklus hidup, terutama makhluk hidup. Makhluk hidup yang memiliki siklus hidup dapat kita temukan di sekitar kita, seperti kupu- kupu, nyamuk, kecoak, bahkan manusia. Setiap makhluk hidup memiliki siklus hidupnya masing- masing, bahkan tidak hanya makhluk hidup namun semua hal yang ada di bumi. Beberapa benda yang ada di planet Bumi yang mengalami siklus yang panjang contohnya adalah tanah dan juga batuan. Jenis batuan ada banyak sekali di Bumi sebagai batuan penyusun lapisan Bumi. Jenis- jenis batuan tersebut memiliki sifat yang berbeda- beda. Setiap batuan pasti memiliki umurnya masing- masing, dan akhir dari umur batuan adalah pelapukan. Pelapukan merupakan meleburnya bentuk yang keras hingga menjadi hancur dan tidak keras lagi. Nah itulah kira- kira pengertian dari pelapukan. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai pelapukan lebih dalam.

Pengertian Pelapukan

Untuk membahas lebih dalam mengenai pelapukan, kita awali dari pengertian pelapukan. Di atas sudah dijelaskan secara singkat mengenai pengertian dari pelapukan. Secara lebih gamblang, pengertian pelapukan adalah sebuah proses dimana bebatuan mengalami peristiwa kehancuran yang disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor fisika, kimia maupun biologi. Pengertian lain dari pelapukan yaitu sebuah proses perubahan komposisi serta pemecahan yang dialami batuan ataupun material- material lainnya yang terjadi di atas permukaan bumi akibat proses secara fisika, kimia maupun biologi. Pelapukan merupakan sesuaitu tahap yang pasti dialami oleh batuan. Setiap batuan pasti akan mengalami pelapukan karena berbagai hal, bisa karena umur yang sudah tua maupun karena faktor eksternal seperti perubahan cuaca yang ekstrim , dan lain sebagainya.

Jenis- jenis Pelapukan

Pelapukan merupakan suatu siklus meleburnya batuan menjadi bubukan kecil yang pasti akan dialami oleh semua jenis batuan. Nah, pelapukan dari batuan ini pencapaian atau caranya berbeda- beda. Ada berbagai jenis pelapukan yang dialami oleh batuan. Beberapa jenis pelapukan ini antara lain sebagai berikut:

  1. Pelapukan fisika

Jenis pelapukan pertama yang kita kenal adalah pelapukan fisika. Pelapukan fisika berarti pelapukan yang terjadi karena proses fisika. Nah, pertanyaannya apa itu yang dimaksud proses fisika? Proses fisika dalam pelapukan ini maksudnya proses yang berkaitan dengan keadaan fisik dari batuan atau material yang melapuk tersebut. Jadi bisa dikatakan bahwa pelapukan fisika merupakan pelpaukan batuan atau material lain yang disebabkan karena adanya pengaruh faktor fisik pada batuan atau material tersebut. Melihat pengertian tersebut tentunya kita dapat mengetahu ada beberapa faktor yang berperan dan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pelapukan ini. Adapun beberapa faktor utama atau yang paling berpengaruh dalam pelapukan ini adalah suhu, tekanan, dan juga kristalisasi pada garam.

Pelapukan fisika juga dikenal dengan pelapukan mekanik. Pelapukan fisika ini tidak sembarangan terjadi di setiap tempat. Tempat- tempat yang ada pelpaukan fisika ini hanya tempat- tempat yang memiliki perubahan suhu yang ekstrim. Beberapa contoh tempat yang memiliki perubahan suhu ekstrim antara lain adalah gurun pasir, pesisir pantai maupun daerah- daerah yang memiliki topografi yang curam.

  1. Pelapukan kimia

Jenis pelapukan yang selanjutnya adalah pelapukan kimia. Pelapukan kimia merupakan jenis pelapukan yang berkaitan dengan kandungan- kandungan zat kimia yang ada di dalam batuan atau material tersebut. Adapun pengertian dari pelapukan kimia ini merupakan pelapukan yang terjadi karena adanya proses perubahan kimia yang ada di dalam batuan atau material tersebut akibat adanya reaksi tertentu. Yang dimaksud dengan reaksi disini adalah suatu keadaan yang berasal dari luar dan membawa pengaruh. Adapun beberapa reaksi dari pelpaukan kimia beserta penjelasannya adalah sebagai berikut:

  • Hidrasi, yaitu proses pelapukan pada batuan yang hanya mengikat batuan di bagian permukaannya saja.
  • Hidrolisa, yaitu proses penguraian air atas unsur- unsurnya menjadi bentuk ion- ion yang memiliki sifat positif maupun negatif.
  • Oksidadi yaitu proses pengkaratan pada besi yang disebabkan karena suhu udara dan juga tingkat keasamannya.
  • Karbonasi yaitu pelapukan batuan yang terjadi karena adanya reaksi dari karbondioksida,

Nah itulah beberapa reaksi yang bisa mengakibatkan terjadinya pelapuka pada batuan. Reaksi- reaksi yang disebutkan di atas merupakan reaksi dari bagian- bagian tertentu dari batuan atau penyebab terjadinya pelapukan itu sendiri. Satu hal yang bisa kita ambil dari pengertian pelapukan kimia ini adalah bahwa pelapukan kimia terjadi karena zat- zat atau susunan kimiawi dari batuan atau material itu sendiri, yang terjadi karena reaksi- reaksi tertentu.

  1. Pelapukan biologi

Di atas ada pelapukan fisika, pelapukan kimia, pasti yang satunya adalah pelapukan biologi. Pelapukan biologi merupakan pelapuka yang disebabkan karena aktivitas makhluk hidup atau organisme yang beraktivitas di lingkunga sekitar batuan maupun material yang mengalami pelapukan. Pelapukan biologi juga disebut dengan pelapukan organik. Dengan pengertian tersebut pastilah kita mengetahui bahwa ada berbagai macam organisme  yang berperan dalam pelapukan tersebut. Adapun organisme- organisme ini bisa saja berupa tmbuhan maupun berupa binatang. Beerapa contoh organisme yang menyebabkan terjadinya pelapukan antara lain jamur, lumut, bakteri atau bahkan manusia. Dalam aktivitasnya baik yang disengaja maupun tidak, manusia terkadang juga bisa menyebabkan pelapukan. Dalam pelapukan biologi ini kita akan menemukan proses- proses tertentu lho. Adapun proses dari pelapukan biologi ini dibagi menjadi dua yaitu secara biokimia dan juga mekanis.

Nah itulah beberapa jenis pelapukan yang dialami oleh batuan. Pelapukan- pelapukan tersebut berbeda pada cara atau penyebabnya. Penyebab pelapukan ini juga dipengaruhi oleh waktu. Pelapukan terjadi pada jangka waktu lama, tidak instan. Untuk lebih jelas memahami pelapukan marilah kita tengok beberapa contoh dari pelapukan yang terjadi di sekitar tempat tinggal kita.

Contoh- contoh Pelapukan

Pelapukan adalah peristiwa yang terjadi di sekitar lingkungan tempat tinggal manusia dan merupakan peristiwa yang tidak langka. Ada banyak contoh pelalpukan di sekitar kita. Kita teah mengetahui tentang jenis- jenis pelapukan, dan untuk lebih jelasnya berikut ini adalah contoh dari berbagai jenis pelapukan tersebut.

  1. Pelapukan Fisika, contohnya:
  • Kristalisasi garam yang terjadi pada batuan di daerah pantai menyebabkan batuan mengalami pelapukan. Kristalisasi air garam ini terjadi di pori- pori batuan yang lama kelamaan akan menekan batuan secara endogen sehingga memungkinkan batuan tersebut lama- lama akan pecah.
  • Perubahan suhu yang ekstrim di wilayah gurun akan mengakibatkan batu lama- lama menjadi pencah. Suhu yang panas pada siang hari akan membuat batuan memuai, sementara suhu dingin pada malam hari akan membuat batuan menyusut. Proses tersebut terjadi berulang- ulang dan akan menyebabkan mineral batuan menjadi lemah dan kemungkinan batuan akan hancur.
  1. Pelapukan Kimia, contohnya:
  • Proses pelarutan yang terjadi pada batuan gamping. Pelarutan ini terjadi karena adanya reaksi atau kontak langsung dengan air yang kemudian akan merubah struktur kimia dalam batu tersebut.
  • Hidrolisis air hujan yang banyak mengandung asam akan berakibat pada naiknya tingkat keasaman di sekitar batuan tersebut. Hal ini akan memunculkan adanya ion H+ dan memungkinkan terjadinya korosi pada batuan.
  1. Pelapukan Biologi, contohnya:
  • Tumbuhnya lumut di atas batuan lama- kelamaan akan membuat batuan menjadi hancur. Hal ini disebabkan karea kelembaban di permukaan batuan serta tingginya pH yang berakibat terjadinya korosi pada batuan tersebut.
  • Batuan di sekitar pepohonan akan mengalami perpecahan kaibat penetrasi akar- akar tersebut. Penetrasi akar- akar ini akan menekan batuan sehingga lama- lama menjadi pecah.

Itulah beberapa contoh pelapukan batuan yang terjadi melalui berbagai proses yaitu proses fisika, kimia maupun proses biologi. Semoga apa yang disampaikan dalam artikel ini bermanfaat.