Pada peristiwa meletusnya gunung berapi tentunya muncul istilah-istilah seperti vulkanisme, magma, erupsi, lava, awan panas dan lain sebagainya. Vulkanisme sendiri merupkan proses yang memiliki hubungan dengan peristiwa keluarnya magma ke permukaan bumi. Sedangkan magma adalah material yang merupakan campuran dari batuan dalam beku dalam keadaan cair dan sangat panas yang berada di dalam perut bumi. Vulkanisme dan magma adalah dua hal yang saling berhubungan, akan tetapi ada yang lebih berhubungan lagi yaitu tentang erupsi magma.
Artikel terkait : Pengertian Vulkanisme – Gejala Vulkanisme
Erupsi magma adalah proses keluarnya magma dari dalam perut bumi yang terjadi karena adanya tekanan gas dari dalam perut bumi yang cukup besar. Erupsi magma ini tidak dapat diprediksi kapan terjadinya, akan tetapi kita dapat menganalisisnya dengan alat seismograf yang dapat merekam pergerakan gunung berapi.
Berdasarkan lubang tempat erupsinya, erupsi magma terbagi atas 3 jenis, yaitu erupsi linier, erupsi sentral dan erupsi areal. Berikut adalah pembahasannya:
Artikel terkait : Erupsi Eksplosif dan Efusif
Erupsi magma gunung berapi yang menyebar ke berbagai daerah tentunya menimbulkan dampak, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Adapun dampak positif dan negatif dari erupsi magma akan dijelaskan dibawah ini.
Dampak Positif
Dampak Negatif
Artikel terkait : Dampak Letusan Gunung Berapi
Gunung berapi yang mengalami erupsi magma tentunya memiliki bentuk, ukuran dan sifat masing-masing. Contohnya terdapat gunung yang memiliki puncak yang sangat tinggi sehingga puncaknya tertutup oleh salju dan ada pula gunung yang puncaknya berada di bawah permukaan laut ( baca : Bahaya Gunung Api Bawah Laut ). Berikut adalah pembagian tipe gunung berapi berdasarkan keaktifannya dan berdasarkan bentuknya.
1. Berdasarkan Keaktifannya
Berdasarkan keaktifannya gunung berapi dibedakan menjadi 3 yaitu gunung api aktif, gunung api tidur dan gunung api mati. Gunung api aktif adalah gunung api yang dalam jangka waktu tertentu akan mengeluarkan material berupa abu vulkanik, lava dan juga bau belerang yang sangat menyengat.
Gunung api tidur adalah dunung api yang akan meletus dalam jangka waktu yang tidak dapat diprediksi akan tetapi letusannya lebih mengerikan dibandingkan gunung api aktif. Gunung api mati adalah gunung api yang tidak memiliki catatan letusan dan tidak ada tanda-tanda akan meletus lagi.
Artikel terkait : Ciri-ciri Gunung Api Akan Meletus
2. Berdasarkan Bentuknya
Bentuk sautu gunung berapi dipengaruhi oleh material yang dikandung, aliran lavanya dan kekuatan letusannya. Adapun pembagian gunung berapi berdasarkan bentuknya terbagi atas 4 macam, yaitu Gunung Api Perisai, Gunung Api Kubah, Gunung Api Strato dan Gunung Api Lava Pijar dengan Abu. Gunung Api Perisai merupakan gunung api yang bentuknya kerucut, lerengnya landai serta aliran lavanya berasal dari saluran tengah, penyebaran magmanya cukup luas disertai proses pendinginan dan pembekuannya pelan.
Frekuensi letusan gunung api ini sedang dengan jumlah cairan lava yang cukup banyak. Gunung Api Kubah merupakan gunung api yang bentuknya kerucut cembung dan memiliki lereng curam. Aliran lavanya cukup kental dan berpusat dari saluran pusat yang mengakibatkan aliran lava menjadi lambat dan kemudian akan membentuk lapisan yang cukup tebal. Letusan dari gunung api ini sangat keras karena tekanan dari dalam perut bumi yang sangat kuat.
Gunung Api Strato adalah gunung api yang memiliki bentuk seperti kerucut curam yang memiliki banyak lapisan lava yang terbentuk dari aliran lava yang mengalir secara berulang-ulang. Aliran lavanya berasal dari sisi kerucut gunung dan memiliki sifat letusan yang keras. Gunung Api Lava Pijar dan Abu adalah gunung api yang memiliki bentuk kerucut simetris dengan berntuk lereng yang cekung dan landai. Material yang terkandung biasanya berupa asap, debu dan bau sulfur yang menyengat, adapun sifat letusannya adalah sedang.
Artikel terkait : Gunung Tertinggi di Dunia – Gunung Tertinggi di Indonesia
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…