Gunung berapi yang banyak dijumpai di wilayah Indonesia ini sebenarnya berisi material panas yang berbentuk lava atau cairan. Saluran fluida atau kawah yang berisi material panas tersebut dibalut oleh tanah berbentuk kerucut yang kita kenal sebagai gunung. Negara-negara yang dilewati oleh pegunungan Mediterania dan Sirkum biasanya kaya akan gunung api, salah satunya adalah nusantara kita ini.
Gunung berapi yang seolah tak bisa lepas dari kehidupan masyarakat, membuat orang-orang terbiasa dengan keberadaannya. Masyarakat yang bertempat tinggal di daerah dekat gunung berapi hanya dapat menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya, termasuk dengan keberadaan gunung yang sebetulnya berbahaya terlebih ketika mengalami kenaikan aktivitas gunung berapi pada lapisan atmosfer.
Tanda Gunung Akan Meletus
Setelah kita mengetahui mengenai tanda gunung akan meletus yang akan membahayakan sekitarnya dan memberikan kerugian disekitarnya. Kita akan membahas mengenai dampak letusan gunung berapi.
Berikut adalah penjelasan dampak letusan gunung berapi :
Gunung berapi merupakan gunung yang berbahaya yang dapat merusak lingkungan jika gunung berapi mengeluarkan letusan pada gunung berapi. Biasanya gunung berapi akan meletus disebabkan oleh beberapa faktor dan akan memberikan siaga jika gunung berapi akan meletus, sehingga gunung berapi yang akan meletus memberikan dampak positif maupun negatif.
Berikut adalah penjelasan mengenai dampak positif gunung berapi yang ada di sekitar lingkungan.
1. Dampak Positif Letusan Gunung Api bagi Manusia
2. Dampak Positif Letusan Gunung Api bagi Lingkungan
Dampak negatif yang diberikan dari adanya letusan gunung berapi, akan sangat merugikan seluruh makhluk hidup yang bertahan hidup di bumi. Tak heran jika banyak orang yang sangat mengantisipasi agar tidak terjadinya letusan pada gunung berapi karena akan memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitar dan makhluk hidup disekitarnya.
Berikut adalah penjelasan mengenai dampak negatif gunung berapi :
1. Dampak Negatif Letusan Gunung Api bagi Manusia
2. Dampak Negatif Letusan Gunung Api bagi Lingkungan
1. Aliran lava panas – Aliran lava gunung berapi memiliki suhu 7000 sampai 1200oC. Dengan panas yang teramat tinggi, aliran lava tersebut dapat merusak dan membakar apapun yang dilaluinya. Akan tetapi warga dan penduduk di sekitar gunung masih dapat menyelamatkan diri dari aliran lava ini karena alirannya sangat lambat yaitu sekitar 5-300 meter/hari.
2. Lahar – Ada beberapa jenis lahar, antara lain lahar hujan yang biasa juga dinamakan lahar sekunder dan lahar letusan yang dikenal juga dengan lahar primer. Berat jenis aliran lahar tersebut besar yaitu antara 2-2,5. Dapat merusak apapun. Terlebih jika daerahnya landai/ miring. Bangunan dan gedung di sekitar dapat hancur dalam sekejap. Pengertian dari lahar letusan dan lahar hujan adalah sebagai berikut.
3. Lahar letusan – merupakan lahar yang terjadi karena letusan eksplosif gunung berapi yang punya danau kawah. Jauh tidaknya persebaran lahar letusan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu banyak sedikitnya air dalam kawah, dataran sekitar gunung yang luas, serta keadaan morfolog sekeliling kawah tersebut.
4. Lahar hujan – merupakan terbentuknya lahar yang disebabkan oleh proses terjadinya hujan. Lahar hujan dapat terbentuk lama setelah gunung berapinya meletus atau langsung setelah terjadinya letusan gunung api. Besar atau kecilnya lahar hujan dipengaruhi oleh intensitas curah hujan, banyak sedikitnya endapan gunung berapi yang memiliki kandungan abu (abu adalah material yang dapat membentuk lahar). Lahar hujan di Indonesia yang sudah sangat populer adalah lahar hujan gunung Galunggung, Merapi, Semeru, Agung.
5. Awan panas – Awan panas dengan suhu sekitar 2000-800oC dapat menyerang wilayah sekitar gunung berapi hingga radius 10 km bahkan lebih jauh. Kecepatan awan panas kurang lebih 60 sampai 145 km/jam. Awan panas ini selain dapat merusak bangunan dan pemukiman warga, juga dapat membuat pepohonan tumbang dan akar pohon tercabut dari tanah. Dua jenis jenis awan panas yaitu awan panas surge dapat menyerang dengan radius yang lebih jauh, sehingga menjangkau daerah lebih luas. Selanjutnya awan panas block and ash flow yang arahnya akan ikut dengan lembah gunung.
6. Hujan abu – Hujan abu akibat erupis gunung berapi biasanya berisi debu, pasir, butiran lempung dan dapat berdampak pada tingginya keasaman air, rusaknya pepohonan dan berbagai jenis tanaman termasuk lahan pertanian, menyebabkan penyakit mata dan infeksi saluran napas. Apabila terjadi hujan abu dihimbau untuk menggunakan masker dan kacamata serat jangan lupa untuk membersihkan sisa hujan abu yang mengendap di atap rumah.
5. Batuan pijar – Lontaraan batu pijar dapat terjadi tatkala gunung berapi meletus dan mengarah ke mana saja. Dapat membakar dan merusak bangunan, hutan, kematian manusia dan hewan. Untuk menghindar dari lontaran batu pijar, sebaiknya mengungsi jauh-jauh ke wilayah yang aman (jauh dari gunung).
6. Guguran lava pijar – Guguran lava ini berasal dari aliran lava atau kubah lava. Longsornya bisa sampai berjuta meter kubik sehingga sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya.
Penanggulangan Bahaya Letusan Gunung Api
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…