Categories
Geografi Dasar

Hubungan Antara Geografi Dan Ilmu Ekologi

Geografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan dan perbedaan antar ruang di planet Bumi. Bahkan dalam pendekatannya terdapat tiga cara yakni pendekatan spasial, pendekatan ekologi (lingkungan), dan pendekatan regional (kompleks wilayah).

Sebelum membahas hubungan antara geografi dan ilmu ekologi, kita perlu mengenal lebih jauh tentang geografi itu sendiri. Dalam mempelajari geografi terdapat dua objek bahasan yang harus diketahui yakni objek material dan objek formal.

Dalam objek material membahas hal yang berhubungan dengan geosfer, meliputi benda mati dan makhluk hidup yang ada di dalam bumi beserta lingkungannya. Geosfer sendiri tersusun atas lima lapisan yakni atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan juga antrosfer.

Sedangkan untuk objek formal pembahasan mengenai cara pandang manusia dan segala material yang ada di Bumi. Cara pandang ini disertai dengan cara berpikir serta melakukan analisa terhadap material menggunakan analisis. Analisis yang diterapkan berupa analisis lingkungan, analisis kewilayahan, dan analisis keruangan.

Lalu Apa Hubungan Antara Geografi Dan Ilmu Ekologi?

Mempelajari geografi tidak serta merta mempelajari hubungan yang berada di Bumi saja. Terdapat ilmu-ilmu penunjang yang diperlukan salah satunya yakni ilmu ekologi.

Ekologi merupakan salah satu cabang biologi yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya serta lingkungan sekitar. Dalam hal ini ekologi dijadikan sebagai ilmu dasar untuk mempelajari interaksi di dalam lingkungan.

Di dalam ekologi terdapat dua jenis komponen yang terlibat yakni komponen biotik dan abiotik. Keduanya menciptakan hubungan yang saling terkait sebagai komponen penyusun ekosistem.

Bahkan asas-asas ekologi digunakan untuk menganalisis lingkungan hidup manusia, pertambahan penduduk, peningkatan produksi makanan, erosi, banjir, penghijauan, pelestarian plasma nutfah dan hewan langka, hingga pencemaran lingkungan.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, salah satu komponen penyusun di dalam ekologi yakni komponen abiotik. Komponen ini merupakan penyusun ekosistem dalam bentuk benda-benda tak hidup misal udara, cahaya, air, suhu, kelembaban, atmosfer, tanah, batu, dan lain sebagainya.

Semua komponen abiotik tersebut tentu memiliki hubungan yang sangat erat dengan geografi. Karena pada dasarnya geografi bersifat fokus terhadap manusia, sehingga manusia dan kegiatannya selalu menjadi fokus analisis dan selalu berkaitan dengan lingkungan biotik, abiotik dan lingkungan sosial, ekonomi, dan kultural.

Pendekatan ekologi di dalam geografi mempunyai empat tema:

  1. Human Behavior – Environment Analysis

Yakni perilaku manusia baik berupa sosial, ekonomi, perilaku budaya dan politik, baik yang dilakukan oleh seseorang ataupun komunitas.

  • Human Activity – Environment Analysis

Dalam hal ini latar belakang perilaku bukan menjadi pembahasan inti, namun kegiatan manusialah yang menjadi pusatnya.

  • Physic Natural Features – Environment Analysis

Tema ini lebih menekankan kepada ketertarikan antara kenampakan fisikal alami dengan elemen-elemen lingkungannya.

  • Physic Artificial Features – Environment Analysis

Pendekatan dilakukan dengan menekankan pada kenampakan fisikal buatan manusia dengan elemen-elemen lingkungannya.

Ilmu ekologi sangat berguna untuk memahami cara kerja yang dimiliki oleh alam yang berkaitan dengan geografi. Alam bekerja dengan sangat rumit dan teratur, namun dengan adanya ekologi mempelajari alam dapat dengan mudah, sebab ekologi berperan untuk menyelidiki, mempertanyakan, dan memahami tentang bagaimana alam bekerja secara mendasar.

Bahkan di dalam ekologi juga diberitahukan mengenai keberadaan makhluk hidup dan kebutuhannya di dalam sistem kehidupan yang telah terbentuk pada suatu habitat. Seperti yang diketahui di dalam suatu habitat terdapat ilmu dasar mengenai pelestarian lingkungan dan peran lingkungan sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat.

Sehingga dapat disimpulkan jika mempelajari geografi sangat erat kaitannya dengan ilmu pendukung salah satunya yakni ilmu ekologi.