Kebakaran hutan di Indonesia bukan lagi merupakan hal asing bagi masyarakat Indonesia. Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak sekali hutan (baca: jenis hutan). Namun karena itu pula, kebakaran hutan kerap kali menghampiri Indonesia, bahkan menjadi rutinitas di setiap tahunnya.
Jika ketika musim hujan (baca: pembagian musim di Indonesia) bencana alam yang akan membayang- bayangi, lain halnya dengan musim kemarau. Ketika musim kemarau tiba maka hal yang membayang- bayangi selain kekeringan adalah kebakaran hutan. Lalu, apa saja sih penyebab dari adanya kebakaran hutan ini? Apakah hanya cukup dengan panas terik matahari (baca: lapisan matahari) saja, ataukah ada yang lain? Berikut ini merupakan hal- hal yang dapat menjadi penyebab kebakaran hutan di Indonesia ini:
Penyebab pertama dari terjadinya kebakaran hutan di Indonesia adalah peristiwa meletusnya gunung berapi (baca: penyebab gunung meletus). Kita semua tahu bahwasannya Indoneisa ini merupakan negara kepulauan yang kaya akan gunung berapi (baca: daftar gunung tertinggi di Indonesia). Ada banyanyak sekali gunung berapi yang ada di Indonesia dan banyak pula yang masih aktif. Oleh karena itulah meletusnya gunung berapi merusakan satu peristiwa yang wajar terjadi.
Meletusnya gunung berapi ini pastinya akan memuntahkan isi dari perut Bumi yang bersifat panas (baca: gejala vulkanisme gunung berapi). Karena panas inilah maka isi perut Bumi yang keluar tadi (magma) akan bisa menimbulkan kebakaran. Magma yang panas tadi bisa saja menimbulkan percikan api dan membakar salah satu pohon atau tumbuhan lain yang ada di hutan. Dari satu titik inilah bisa menyebar luar ke bagian- bagian hutan yang lainnya. Kebakaran satu titik ini pada akhirnya menyebar dan bisa bersifat besar. Nah, kebakaran yang sudah besar inilah yang dimakan sebagai kebakaran hutan.
Selain adanya peristiwa gunung meletus, penyebab kebakaran hutan yang disebabkan oleh alam lainnya adalah adanya sambaran petir. Petir yang menyambar (baca: cara menghindari sambaran petir ketika musim hujan) akan mendatangkan percikan api. Misalnya petir yang menyambar cabang pohon maka cabang pohon tersebut bisa beresiko terbakar. Setelah satu cabang yang terbakar nantinya akan merembet ke pohon- pohon yang lain dan pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya kebakaran hutan.
Terjadinya petir yang menyambar ini tidak selalu terjadi ketika musim penghujan saja. Petir juga bisa datang ketika musim kemarau tiba. Oleh karena itulah petir yang menyambar ketika musim kemarau ini yang sangat berpotensi menyebabkan kebakaran hutan karena didukung oleh cuaca yang panas sehingga api dengan mudahnya menyebar ke bagian hutan yang lainnya dan menimbulkan potensi api yang besar.
Penyebab kebakaran hutan yang lainnya adalah pembakaran tanah gambut (baca: ciri-ciri tanah gambut) yang dilakukan pada musim kemarau. Ketika musim kemarau, api menjadi sesuatu yang sangat sensitif. Api setitik saja, ketika musim kemarau pasti akan beresiko menimbulkan kebakaran yang sangat besar. Oleh karena itulah kita harus berhati- hati kepada api.
Seperti halnya pembakaran lahan gambut ini. pembakaran lahan gambut yang dilakukan ketika musim kemarau akan menyebabkan terjadinya kebakaran hutan karena api yang menyala akan sulit untuk dipadamkan. Api yang membakar lahan gambut ini bisa saja merembet ke pepohonan yang ada di dalam hutan yang akan menyebar hingga kebakaran pun tidak terelakkan.
Kebakaran hutan juga bisa disebabkan karena pembakaran hutan yang tidak terkendali. Maksudnya adalah hutan yang sengaja dibakar hanyalah sedikit namun karena berbagai hal kebakaran tersebut melanda kawasan lainnya yang tidak direncanakan untuk dibakar. Oleh karena itulah akan terjadi kebakaran hutan. Hal ini tentu saja diluar yang dikehendaki oleh manusia.
Maka dari itulah ketika akan membakar hutan dengan tujuan tertentu, manusia juga harus meperhatikan hal- hal yang terdapat di sekitar hutan (baca: ekosistem hutan) yang akan dibakar dan juga melihat kondisi. Jika sekiranya hal- hal yang terdapat di sekitar hutan mudah terbakar juga dan kondisi atau cuaca pun mendukung nyala api yang besar, sebaiknya janganlah dilakukan. Karena hal seperti itu akan sangat menimbulkan resiko.
Kebakaran hutan juga dapat terjadi karena ulah sengaja oleh manusia. biasanya manusia yang sengaja mebakar hutan ini adalah demi kepentingan pribadi saja. Berbeda dengan kasus yang telah dijelaskan sebelumnya, kalau pembakaran sengaja oleh manusia ini artinya manusia memang sengaja membakar hutan dengan cakupan wilayah yang besar. Hal ini biasanya dilakukan manusia untuk mendapatkan lahan baru yang bisa digunakan untuk kepentingan pribadi, seperti bercocok tanam, membangun usaha perindustrian atau membangun pemukiman. Hal ini adalah tindakan yang curang karena menyalahi aturan hukum. Hutan merupakan kawasan yang harus dilindungi (baca: hutan lindung) dan dilestarikan, bukan untuk dirusak apalagi dibakar.
Kasus kebakaran hutan di Indonesia juga ada yang terjadi akibat adanya sengketa dari beberapa pihak seperti pihak swasta, pemerintah, dan juga masyarakat. Hal- hal sengketa ini biasanya bisa memicu terjadinya kebakaran hutan. Kebakaran hutan disebakan karena upaya dari pihak swasta yang ingin menguasai lahan demi mendapatkan tempat untuk menanam tanaman perkebunan mereka. Dan untuk menguasai lahan ini pihak swasta sengaja mengusir masyarakat yang tinggal di daerah itu. Hal seperti ini seringkali menjadikan sebuah sengketa diantara tiga pihak. Namun kebakaran hutan yang disebabkan karena adanya sengketa ini biasanya tidak berlangsung lama.
Penyebab kebakaran hutan di Indonesia yang lainnya adalah lemahnya sanksi hukum yang ada di Indonesia untuk para pelaku kerusakan hutan. Hal ini menjadikan ketakutan para pelaku kejahatan terhadap hukum menjadi kalah oleh keinginan menuai keuntungan. Apalagi jika hukuman bisa diperingan dengan menggunakan uang, maka tidak ada ketakutan lagi yang dimiliki oleh pelaku kejahatan untuk sengaja membakar hutan.
Itulah beberapa hal yang dapat menjadikan terjadinya kebakaran hutan. Jika kita amaiti penyebab- penyebab yang sudah dijelaskan di atas, maka sangat terlihat bahwasannya penyebab bisa datang karena alam, namun sebagian lagi juga datang karena ulah manusia. Kasus kebakaran hutan di Indonesia sendiri antara disebabkan oleh manusia maupun disebabkan oleh alam jumlahnya sama atau seimbang.
Kita telah mengetahui bersama bahwasannya kebakaran hutan ini merupakan peristiwa yang sangat merugikan. Hal ini karena kebakaran hutan dapat merusak hutan dan juga menyebabkan banyak sekali dampak- dampak yang buruk. Dampak buruk tersebut dapat dirasakan oleh manusia maupun alam yang berada di sekitar hutan yang terbakar tersebut. Dampak buruk ada yang dapat dirasakan secara langsung maupun yang tidak dirasakan secara langsung. Beberapa dampak buruk yang dapat dirasakan oleh manusia maupun alam yang ada di sekitar hutan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Itulah berbagai macam dampak dari kebakaran hutan yang dapat kita rasakan bersama. Dampak kebakaran tersebut tidak hanya berdampak buruk bagi kondisi lingkungan di Bumi saja, namun juga semua makhluk hidup yang ada di Bumi. Dengan melihat betapa banyak dampak buruk yang berpotensi kita rasakan, maka dari itulah kita sebagai manusia harus selalu berusaha meminimalisir terjadinya kebakaran hutan yang ada di Indonesia. Hal ini dapat kita wujudkan dengan selalu mengupayakan hal- hal yang dapat mencegah terjadinya kebakaran hutan (baca: cara menjaga kelestarian hutan).
Upaya pencegahan kebakaran hutan sangatlah penting untuk kita lakukan. Hal ini karena kebakaran hutan adalah peristiwa yang sangat berbahaya dan juga merugikan. Bila tidak segera ditindaklanjuti maka hal ini akan berdampak buruk bagi kondisi alam sekitarnya dan juga kondisi makhluk hidup yang ada di dalamnya. Bila perlu, kebakaran hutan jangan sampai terjadi. Ada berbagai macam upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan ini. berbagai macam upaya tersebut antara lain adalah:
Salah satu pemicu terjadinya kebakaran hutan adalah membakar benda dengan tidak disengaja. Oleh karena itulah masyarakat yang tinggal di daerah sekitar hutan dimohon untuk selalu berhati- hati dan tidak sembarangan dalam membakar sesuatu, misalnya membakar rumput, sampah (terutama sampah plastik yang apinya sulit padam), dan juga puing- puing lainnya.
Sudah disebutkan bahwasannya pembakaran memang bisa mengundang bahaya. Maka dari itulah kita hanya boleh melakukan pembakaran di wilayah- wilayah yang sudah ditentukan atau minimal dari jarak tertentu. Hal ini jelas untuk menghindari dampak buruk terjadinya kebakaran hutan.
Apabila kita melakukan pembakaran, maka pastikan bahwa api selalu dalam keadaan mati setelah tidak digunakan lagi. Hal ini karena api yang tidak mati dan ditinggalkan, bisa jadi akan menimbulkan dampak yang berupa kebakaran hutan. Meskipun hal yang bisa dikatakan sepele, namun ini sangatlah penting. Maka dari itulah perlu diperhatikan baik- baik.
Peraturan juga sangat penting karena merupakan peringatan bagi masyarakat, kita pelu melakukan review terhadap peraturan yang sudah ada. Apabila peraturan tersebut dirasa kurang maka kita bisa melaporkan kepada yang berwenang.
Hal yang harus dihindari salah satunya adalah, hindari melakukan pembakaran ketika cuaca sedang berangin (baca: jenis-jenis angin). Hal ini karena angin dapat dengan mudah menyebarkan api. Sehingga ketika ada pembakaran di suatu titik, kemudian ada angin yang melintas, maka bisa jadi api tersebut akan membesar dan akan menyerang sidit- susut hutan yang lainnya.
Bagi orang yang sering melakukan kegiatan di hutan, diharapkan untuk tidak merokok ataupun melakukan hal- hal lain yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Merokok, apabila puntung rokok yang masih menyala ditinggalkan begitu saja maka hal ini akan sangat berpotensi menyebakan kebakaran hutan.
Itulah beberapa upaya- upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat . Upaya- upaya pencegahan kebakaran hutan tersebut kiranya harus benar- benar diperhatikan dan juga dilakukan demi terciptanya lingkungan Bumi yang nyaman dan bebas dari asap.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…