Categories
Astronomi

13 Jenis Bintang dan Klasifikasinya

Alam raya memiliki banyak sekali fenomena alam yang menakjubkan, spektakuler sehingga selalu mengundang decak kagum bagi manusia yang memandangnya. Banyak sekali ciptaan- ciptaan di alam semesta, di sekitar manusia yang selalu menjadi pemandangan indah bagi manusia, mulai dari pegunungan, sawah, hutan, laut, danau, pantai, sungai, gunung, matahari terbit atau saat fajar, matahari terbennam atau senja, hingga benda- benda langit yang terlihat pada malam hari yaitu bulan dan bintang. Masih banyak sekali yang lainnya, mungin seperti pelangi dan juga aurora yang merupakan permainan cahaya di langit. Salah satu yang menjadi pemandangan favorit dalamĀ  waktu bersantai adalah adanya bintang- bintang di langit malam yang cerah.

Berbicara mengenai pemandangan yang indah, melihat benda- benda langit tidak pernah menjadi pilihan yang terakhir. Apabila langit cerah, kita cukup menggelar tikar dan tidur di bwah langit lepas. Saat itu kita bisa melihat berbagai benda langit, seprti bulan dan jutaan bintang. Apabila kita mengamati dengan seksama maka bintang- bintangpun berbeda- beda, ada yang sinarnya terang, ada yang sianrnya berwarna merah, ada yang besar, ada yang membentuk formasi tertentu dan lain sebagainya. Hal ini membuktikan bahwa bintang memang terdiri atas berbagai jenis. maka dari itulah bintang diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis. Pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan mengenai jenis- jenis bintang.

Apa Itu Bintang?

Sebelum masuk ke dalam jenis- jenis bintang tentu saja kita perlu untuk mengetahui apakah bintang itu. Bintang adalah salah satu benda langit yang bisa memancarkan cahayanya sendiri, sehingga bintang tidak mendapatkan cahaya dari matahari. Salah satu bintang yang paling besar di lingkungan tata surya kita adalah matahari. Matahari merupakan sumber cahay bagi planet- planet yang mengelilinginya. Bahkan bulan pun hanya mendapatkan cahaya dari sinar mtahari dan bukan sinarnya sendiri. bintang memiliki berbagai ukuran, ada yang besar, ada yang kecil dan bahkan ada yang ukurannya raksasa. Selain itu terkadang stukturnya pun berbeda.an s

Jenis- jenis Bintang

Tidak dipungkiri bahwa bintang adalah salah satu penghias malam yang terbaik yang ada di dunia ini. Hal ini karena cahayanya yang selalu berpijar dan jumlahnya yang sangat banyak. Manusia mungkin tidak dapat menghitung jumlah bintang. Bintang adalah benda langit yang bisa mengeluarkan cahaya sendiri dan kita melihat semuanya ketika malam hari cerah. Sekilas, bintang terlihat sama saja, namun sebenarnya berbeda. Bintang- bintang yang di atas memiliki ciri dan sifat yang berbeda- beda. Maka dari itulah kita akan membicarakan mengenai jenis bintang berdasarkan kategori tertentu. Jenis- jenis bintang akan kita bahas supaya kita lebih memahami dan juga lebih mengerti. Mari kita simak berbagai jenis bintang berikut.

  1. Berdasarkan ukuran yang dimiliki oleh bintang tersebut

Salah satu hal yang menjadi ciri dari bintang maupun benda langit lainnya adalah ukuran dan juga suhunya yang cenderung panas. Namun ada pula planet dengan suhu rendah karena letaknya yang jauh dari matahari. Ukuran bisa menjadi salah satu hal yang membedakan jenis- jenis bintang. Selain itu, jenis bintang juga dibedakan dari kemiripan susunan garis spektrumnya. Adapun berbagai jenis bintang tersebut antara lain sebagai berikut:

  1. Giant star/ bintang raksasa

Jenis bintang yang pertama adalah bintang raksasa atau yang disebut dengan Giant Star. Giant Star atau bintang raksasa memiliki luminositas atau intensitas cahaya (energi yang dipancarkan oleh bintang per detik) hingga mencapai 1.000 kali luminositas matahari dan bisa 200 kali lebih besar. Ada beberapa contoh bintang yang termasuk ke dalam Giant Star adalah Aldebaran, atau Alpha Tauri, yaitu bintang tercerah di konstelasi Taurus.

  1. Supergiant star atau bintang yang super raksasa

Jenis bintang yang selanjutnya adalah Supergiant Stars atau bintang yang lebih besar lagi atau bintang super raksasa. Sepanjang sejarah atau sejauh ini, bintang terbesar yang pernah ditemukan memiliki luminositas 10 juta kali luminositas matahari. Apabila matahari memiliki ukuran hingga sebsar itu maka tidak ada planet karena mungkin sudah tenggelam dan bintang ini ukurannya lebih besar lagi dari itu. Contoh dari supergiant star ini antara lain Betelgeuse (Alpha Ori), Rigel (Beta Ori) dan Mu Cephei.

  1. Dwarf atau bintang katai atau cebol

Jenis bintang yang selanjutnya adalah Dwarf atau yang dikenal dengan bintang katau atau cebol. Bintang jenis ini ukurannya juga jauh lebih besar daripada planet Bumi, namun sangat kecil apabila dibandingkan dengan kedua bintang diatas. Bahkan matahari yang merupakan pusat tata surya kita ini termasuk ke dalam bintang jenis ini. Selama masa hidupnya, bintang melalui banyak fase. Ketika ukuran bintang sama dengan massanya, fase tersebut dinamakan fase Dwarf. Dwarf coklat atau brown dwarf merupakan bintang yang gagal yang mana bintang ini tidak cukup panas untuk dapat menjadi bintang yang normal. Dwarf putih atau White Dwarf merupakan bintang yang perlahan- lahan mati dan menghabiskan bahan bakarnya. Meskipun namanya adalah white atau putih, namun bintang ini beralih dari warna putih atau white ke warna merah dan pada akhirnya bintang ini mati dan berubah menjadi warna hitam menjadi black dwarf yaitu bintang mati yang tidak memiliki luminositas.

Sementara bintang dwarf coklat dan dwarf putih diyakini menjadi bintang yang menghuni dark matter atau materi gelap yang di jagat raya.

  1. Bintang neutron

Bintang yang memiliki massa dua kali dari matahari, setelah meledak menjadi supernoa kemudian akan menjadi bintang neutron. Bintang neutron ini akan meledak dan juga menghancurkan atom- atomnya, serta menyatukan proton dan elektron sehingga hanya akan menyisakan neutron hasil fusi tersebut. Hal itu pula yang menyebabkan bintang neutron memiliki struktur yang sangat padat atau mampat. Bintang neutron yang memiliki diameter sekitar 30 km memiliki massa yang hampir sama dengan matahari. Jadi, apabila berhasil memindahkan materi sebanyak satu sendok dari bintang neutron ini ke Bumi, maka materi itu bisa jadi seberat gunung. Bintang neutron bisa berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi, bisa jadi puluhan atau ratusan kali per detik.

  1. Pulsar

Selanjutnya adalah bintang pulstar atau pulsating star. Bintang Pulsar atau pulsating star merupakan bintang neutron yang memancarkan getaran radiasi yang sifatnya teratur (biasanya adalah gelombang radio dari kutub magnetiknya. Contoh bintang pulsar adalah PSR+121, yaitu sebuah pulsar radio. Pulsar ini merupakan bintang neutron pertama yang diketahui sebagai pulsar. Radiasi lain yang dipancarkan oleh pulsar ini selain gelombang radio adalah sinar X dan sinar Gamma.

  1. Magnetar

Magnetar merupakan salah satu jenis dari bintang neutron. Bintang magnetar ini adalah bintang neutron yang memiliki medan magnet yang jauh lebih kuat daripada bintang neutron.

Nah itulah beberapa jenis bintang menurut ukuran yang dimilikinya. Selanjutnya bintang juga dikategorikan berdasarkan spektrum dan juga temperaturnya. Penjelasan mengenai jenis- jenis bintang berdasarkan spektrum dan juga temperaturnya akan dijelaskan di bawah ini.

  1. Berdasarkan Spektrum dan Temperaturnya

Berdasarkan kategori ini bintang dibagi menjadi tujuh golongan atau tipe. Berdasarkan kategori ini juga dikenal dengan pengklasifikasian bintang menurut Angelo Secchi tahun 1863. Jenis- jenis bintang tersebut antara lain:

  • Tipe O, yaitu bintang yang paling biru, memiliki temperatur sekitar 40.000 hingga 29.000 derajat Celcius
  • Tipe B, yaitu bintang yang memiliki temperatur sekitar 28.000 hingga 9.700 derajat Celcius
  • Tipe A, yaitu bintang yang memiliki temperatur sekitar 9.600 hingga 7.200 derajat Celcius
  • Tipe F, yaitu bintang yang memiliki temperatur sekitar 7.100 hingga 5.800 derajat Celcius
  • Tipe G, yaitu bintang yang memiliki temperatur sekitar 5.700 hingga 4.700 derajat Celcius
  • Tipe K, yaitu bintang yang memiliki temperatur sekitar 4.600 hingga 3.300 derajat Celcius
  • Tipe M, yaitu bintang yang paling merah, yang memiliki temperatur 3.200 hingga 2.100 derajat Celcius.

Nah itulah beberapa jenis bintang yang dikelompokkan berdasarkan spektrum dan juga temperaturnya. Perlu kita ketahui bahwa matahari yang merupakan pusat tata surya kita adalah kategori bintang bertipe G2. Sementara Sirius atau Alpha Canis Majoris adalah bintang bertipe A0.

Nah itulah beberapa jenis bintang yang dilihat dari klasifikasinya masing- masing. Bintang- bintang yang disebutkan di atas tersebar luas di seluruh jagat raya dan sepanjang yang telah ditemukan oleh manusia. kemungkinan masih banyak lagi bintang- bintang di luar sana yang jauh lebih besar ataupun lebih berat massanya dan lain sebagainya. Suatu saat apabila ilmu pengetahuan serta teknologi lebih maju lagi maka akan muncul bintang- bintang lainnya. Semoga artikel yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi pembaca semuanya, khususnya untuk memperkaya pengetahuan tentang perbintangan dan juga tentang ilmu astronomi dan benda langit lainnya.