Barangkali kita masih ingat ketika kita berada di bangku SMA, pelajaran yang diajarkan guru pada mata pelajaran Geografi adalah mengenai lapisan- lapisan udara di Bumi. Udara di Bumi kita ini terdiri dari beberapa lapisan. Tidak hanya satu, namun berlapis- lapis. Setiap bapisan udara ini ada namanya masing- masing. Dan setiap nama yang ada, mempunyai kandungan material masing- masing beserta ciri- ciri masing- masing. Salah satu nama dari lapisan udara di bumi yang kita kenal adalah biosfer. Biosfer ini merupakan yang paling dekat dengan manusia, bahkan tempat tinggal manusia dan juga makhluk- makhluk lainnya.
Biosfer merupakan satu kata yang terbentuk atas gabungan dua kata, yakni “bio” yang berarti hidup, dan “sphere” yang berarti “lapisan”. Dari kedua istilah yang kemudian digabung tersebut menghasilkan arti bahwa biosfer adalah lapisan tempat hidup atau habitat dari makhluk hidup. Biosfer merupakan bagian terluar dari planet Bumi, yang meliputi udara, daratan, maupun air, dan segala material yang memungkinkan terjadinya kehidupan dan proses biotik di bumi. Lebih luasnya lagi, biosfer diartikan sebagai sistem ekologi yang bersifat global yang menyatukan semua makhluk hidup beserta hubungan antar makhluk hidup sendiri, maupu dengan lingkungan di sekitarnya yang berupa unsur litosfer atau batuan, hidrosfer atau air, dan juga lapisan atmosfer atau udara. Biosfer ini merupakan lapisan yang paling dekat dengan permukaan bumi dan juga paling cocok bagi kehidupan berbagai bentuk, dari bentuk satu ke bentuk yang lainnya. Biosfer ini kira- kira mempunyai ketebalan 17 kilometer. Yakni 8 kilometer ke arah atmosfer, dan 9 kilometer ke arah laut dalam.
Berikut adalah proses terbentuknya biosfer :
Biosfer ini adalah satu-satu tempat dimana ada kehidupan, dimana kehidupan berlangsung, dan dimana makhluk hidup dapat bertahan untuk hidup di bumi ini. Lalu, sejak kapankah biosfer terbentuk? Apakah sejak adanya bumi? Ternyata terbentuknya biosfer tidak bersamaan dengan terbentuknya bumi. Awalnya bumi juga tidak memiliki biosfer .
- Pada awalnya, bumi ini merupakan sebuah planet di tata surya yang hanya mengandung air. Pada saat itu yang dapat ditemukan hanyalah litosfer dan juga atmosfer. Atmosfer ini semakin lama mulai mendingin hingga akhirnnya membentuk air yang mesih berbentuk gas dan juga uap. Setelah suhu terasa mulai dingin atau suhu merendah, kira- kira setinggi 100 derajat celsius maka terbentuklah mendung dan terjadilah hujan.
- Saat mulai terbentuk mendung dan terjadi hujan ini adalah permulaan munculnya kenampakan- kenampakan alam seperti sungai, danau, laut, samudera, dan sebagainya.
- Pada saat bola bumi mengalami pendinginan, kira- kira 2,25 milyar tahun silam, barulah terbentuk cikal bakal biosfer, yakni merupakan sebuah tempat tinggal untuk makhluk hidup bisa hidup disini. Dalam kehidupan makhluk hidup, terciptalah hubungan sistem hubungan antara makhluk hidup tersebut dengan energi dan juga materi- materi yang berada di sekitarnya.
- Kemudian, tempat dan sistem itulah yang dikatakan sebagai biosfer. Pada saat itu belum ada yang namanya tumbuhan, hewan, apalagi manusia. Pada zaman saat itu, suatu benda dinyatakan sebagai benda atau makhluk hidup jika memenuhi ciri- ciri tertentu. Ciri- ciri suatu benda dikatakan sebagai benda hidup antara lain jika benda tersebut melakukan pertukaran zat atau metabolisme yaitu adanya zat yang masuk dan juga adanya zat keluar, lalu jika benda tersebut bisa tumbuh besar dikarenakan pertambahan yang berasal dari dalam, kemudian benda tersebut dapat bergerak, lalu benda tersebut melakukan reproduksi atau berkembang biak, kemudian benda tersebut juga memiliki irritabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan disertai pemberian reaksi terhadap rangsangan tersebut, serta jika benda tersebut mampu mengadakan adaptasi terhadap lingkungannya.
- Sebelum benda atau makhluk hidup ini hadir di bumi, bumi ini yang ada hanya asal usul biosfer, yakni lingkungan fisikal saja. Kemudian berasal dari sinilah muncul pertanyaan besar, bagaimana makhluk hidup bisa terbentuk dengan beraneka bentuk seperti tumbuhan, hewan, dan juga manusia? Lalu bagaimana bisa menjadi sekompleks sekarang ini dengan berbagai kesempurnaan sistem yang ada di bumi ini? Untuk menjawab asal-usul makhluk hidup ini kita perlu berkaca pada beberapa teori yang telah ditemukan oleh para ilmuwan dunia.
- Teori- teori yang mengemukakan mengenai terbentuknya bumi dan keampakan alamnya ini antara lain: Teori Cosmoza, Teori Pfluger, Teori Moore, Teori Allen, dan Teori Transendental. Pada awalnya, teori- teori tersebut hanya dipandang sebagai spekulasi belaka, namun karena ditemukan beberapa bukti- bukti geologis yang ada, disertai dengan percobaan biokimia serta logika deduksi sebab akibat, maka kemudian dapa diambil kesimpulan bahwa benda-benda hidup pertama kali timbul dengan cara yang tak derduga di muka bumi, yang mana hal ini memberikan pengertian memang ada Dzat Yang Maha Kuasa sebagai pemilik dan pencipta alam semseta ini.
Pengelompokkan Biosfer
Biosfer ternyata tidak hanya terdapat satu ruang saja. Biosfer ini ternyata dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok tertentu. Secara umum, biosfer ini dapat dikelompokkan menjadi dua biosiklus atau lingkungan hidup, yaitu biosiklus daratan dan biosiklus perairan. Biosiklus daratan atau biosiklus perairan.
Biosiklus daratan ini terdiri dari beberapa bagian yang lebih kecil yang biasa disebut dengan bioma. Bioma ini merupakan bentang alam yang mempunyai karakteristik atau ciri- ciri tertentu yang khas berdasar pada keadaan iklimnya dan didominasi oleh fauna dan flora tertentu. Di setiap zona maupun subzona yang berada di permukaan bumi memiliki jenis fauna dan flora yang berbeda- beda yang disesuaikan dengan kondisi atau keadaan alam lingkungannya. Dan fauna serta flora yang hidup dalam suatu bioma disebut dengan biota. Kemudian ada bagian yang lebih kecil lagi dari bioma yang juga merupakan tempat tinggal ruang publik untuk kehidupan atau tempat berlangsung kehidupan makhluk hidup yang dinamakan habitat.
Biosfer dan Persebaran Fauna dan Flora
Berbicara mengenai biosfer memang tidak dapat dilepaskan dari flora dan fauna berikut dengan informasi persebarannya. Pasalnya flora dan fauna yang ada di muka bumi ini memang hidup di dalam lingkungan biosfer, begitupun dengan manusia. Dan tiap-tiap wilayah yang mempunyai perbedaan suhu, perbedaan kenampakan alam, perbedaan kandungan atau sumber daya alam yang berbeda- beda di setiap wilayahnya menyebabkan flora dan fauna yang berada di tiap- tiap wilayah juga berbeda- beda satu dengan yang lainnya.