Beberapa dari kita mungkin merasa bahwa astronomi dan astrologi memiliki persamaan. Bahkan tidak sedikit pula yang menganggap bahwa keduanya membahas mengenai ilmu yang sama.
Baik astronomi maupun astrologi, keduanya memiliki kata astro. Kata “astro” berasal dari bahasa Persia yang berarti bintang. Meskipun demikian, pada kenyataannya antara astronomi dan astrologi sangatlah berbeda.
Untuk mengetahui hal tersebut mari disimak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Astronomi
Tentu kita semua sudah tidak asing dengan istilah astronomi. Astronomi merupakan sebuah ilmu yang membahas mengenai pergerakan benda-benda langit seperti Matahari, bintang, planet, satelit, bulan, meteorid, asteroid dan lain sebagainya.
Bahkan astronomi juga membahas mengenai peristiwa masa lalu yang terkait tentang asal usul terbentuknya tata surya atau alam semesta seperti teori Big Bang, pembentukan galaksi, lubang hitam dan lainnya. Mempelajari astronomi tidak terlepas dari ilmu fisika, kimia, dan matematika.
Hal ini disebabkan karena astronomi dapat membantu manusia dalam menjelaskan asal usul, komposisi, hingga interaksi yang dilakukan oleh benda-benda langit.
Astronomi juga dikaitkan dengan astrofisika yang terbagi menjadi dua yakni astrofisika teoretis dan observasional. Keduanya saling terhubung untuk membuat suatu analisis data tentang pengamatan benda langit yang keberadaannya sangat jauh dari planet Bumi, komet, supernova dan lain sebagainya.
Para ahli astronomi atau bisa disebut sebagai astronom, selalu menerapkan metode ilmiah yang ketat, berdasarkan perhitungan yang valid, serta dapat dibuktikan menggunakan data dengan berdasarkan pada teori.
Pengertian Astrologi
Astrologi merupakan suatu kepercayaan terhadap benda-benda langit seperti matahari, bintang dan bulan. Biasanya hanya beberapa individu yang terpengaruh pada kepercayaan ini, sebab dianggap memberikan pengaruh pada masa kini dan masa depan.
Pada ilmuwan modern menganggap bahwa astrologi merupakan pseudosain dan takhayul. Meskipun begitu menghina suatu bidang studi yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya adalah perbuatan yang tidak diperbenarkan.
Para astrolog atau orang yang ahli di bidang astrologi percaya jika posisi benda-benda langit mempengaruhi seluruh kehidupan manusia hingga peristiwa di masa yang akan datang. Mereka dapat meramal suatu kejadian berdasarkan pada posisi benda langit terutama bintang dan planet.
Perbedaan Antara Astronomi dan Astrologi
- Astronomi hanya mencatat pergerakan dari benda-benda langit untuk memperoleh data dan ilmu pengetahuan. Sedangkan astrologi mempercayai bahwa pergerakan semua benda-benda langit erat kaitannya dengan kehidupan dan nasib manusia.
- Semua data yang diperoleh berdasarkan ilmu astronomi dibuktikan oleh astrofisika. Namun pada astrologi modern tidak melakukan verifikasi data dengan pengetahuan yang telah ditemukan ribuan tahun yang lalu.
- Pembahasan masa depan pada astronomi berdasarkan pada perhitungan, misal seberapa besar dampak yang ditimbulkan apabila Bumi ditabrak oleh asteroid atau berapa lama lagi waktu berakhirnya Matahari. Sedangkan prediksi masa depan oleh astrologi hanya menentukan ramalan nasib dari suatu individu berdasarkan posisi benda langit.
- Jika di dalam astrologi nama-nama rasi bintang berhubungan dengan tanggal kelahiran seseorang dan diakui hanya 12 jumlahnya. Lain halnya dengan astronomi yang menganggap rasi bintang merupakan suatu gugusan bintang dan totalnya ada 88 buah.
- Dapat dikatakan jika astronomi merupakan pengembangan lebih lanjut dari astrologi, sejak ilmu pengetahuan mengalami perkembangan dan telah ditemukannya teleskop sekitar abad ke-18.
- Menurut sejarah, astrologi sudah ada sekitar 4.000 – 5.000 tahun yang lalu. Namun jika berdasarkan artefak kuno, astrologi telah dikenal sejak 15.000 SM. Akan tetapi seiring berkembangnya zaman, astrologi mengalami pergeseran karena dianggap bukan lagi suatu ilmu pasti. Hingga akhirnya muncullah astronomi dan dianggap sebagai ilmu pengetahuan tertua di dunia.