Sumber daya alam yang tersedia di Indonesia sangat banyak jumlahnya. Seperti yang kita ketahui jika sumber daya alam terbagi menjadi 2 macam yaitu sumber daya alam terbarukan dan sumber daya alam tidak terbarukan. Sumber daya alam terbarukan artinya sumber daya alam tersebut dapat diperbaharui kembali dan tidak membutuhkan waktu lama serta tersedia dalam jumlah yang tidak terbatas. Adapun contoh dari sumber daya alam terbarukan antara lain air, angin, matahari, hasil – hasil pertanian seperti tanaman atau kayu yang bisa diolah kembali.
Sedangkan sumber daya alam tidak terbarukan merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mendapatkannya kembali (bisa mencapai ratusan hingga jutaan tahun) serta ketersediaannya sangat terbatas atau tetap di alam. Contoh dari sumber daya alam tidak terbarukan yaitu, minyak bumi dan batu bara. Keduanya berasal dari sisa – sisa tumbuhan ataupun makhluk hidup yang terkubur di dalam tanah selama jutaan tahun.
Berbicara mengenai sumber daya alam tidak terbarukan, untuk memperolehnya dibutuhkan suatu kegiatan khusus yang dikenal dengan nama penambangan. Penambangan dilakukan untuk memperoleh sumber daya alam yang berada di dalam bumi. Dan penambangan tidak bisa dilakukan di sembarang tempat. Terdapat banyak daerah pertambangan di Indonesia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, dan di setiap daerah mempunyai hasil tambang yang berbeda dengan di daerah lain. Hasil tambang tersebut tidak hanya berupa minyak bumi atau batu bara saja, namun juga terdapat logam mulia seperti emas dan perak, biji besi, tembaga, marmer, batu gamping, nikel dan lain sebagainya.
Hasil pertambangan termasuk ke dalam logam salah satunya adalah nikel. Mungkin logam ini tidak sepopuler hasil tambang yang lain seperti minyak bumi, batu bara ataupun emas. Jika kita menilik sejarahnya, nikel pertama kali ditemukan oleh Cornstedt pada tahun 1751 yang saat itu masih berada di dalam sebuah mineral dan dikenal dengan nama kupfernickel (nikolit). Istilah tersebut diberikan sebab nikel ditemukan di dalam batuan yang mirip seperti bijih tembaga atau kupfer. Saat itu, nikel dikenal sebagai logam pengotor yang terdapat pada tembaga. Seiring berjalannya waktu, nikel menjadi logam yang bernilai cukup tinggi. Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa nikel juga banyak ditemukan di dalam meteorit.
Nikel ternyata mempunyai banyak fungsi dan sangat berguna untuk mendukung kehidupan manusia saat ini. Nikel mempunyai struktur yang keras, mudah ditempa dan dibentuk, ulet serta mempunyai warna keperakan. Sifatnya sangat mudah menghantarkan panas serta mudah pula dalam menghantarkan listrik. Sehingga tidak heran jika nikel mempunyai fungsi utama sebagai bahan logam paduan. Dan biasanya nikel akan dipadukan dengan besi dan kromium yang nantinya akan menghasilkan baja yang keras dan anti karat. Untuk menghasilkan baja yang tahan dari karat, kandungan nikel yang digunakan sekitar 8% – 12%.
Nikel bisa ditemukan di beberapa negara di dunia, seperti Australia, Cubba, dan Kaledonia Baru. Beberapa negara di Asia Tenggara juga menghasilkan nikel yang berkulitas. Negara penghasil nikel terbesar di dunia yaitu Filiphina dan Indonesia. Kualitas nikelnya tidak kalah dengan nikel yang berasal dari negara lain dan sudah memasuki pasar ekspor, meskipun kedua negara tersebut termasuk negara berkembang. Berbicara mengenai daerah penghasil nikel di Indonesia,kebanyakan berasal dari Sulawesi. Daerah – daerah tersebut antara lain:
- Luwu Timur, Sulawesi Selatan
Salah satu tempat yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan ini terkenal akan penghasil nikel. Sebelumnya Luwu Timur adalah hasil dari permekaran Luwu yang sebelumnya masih bersatu. Di Luwu Timur bisa dengan mudah menemukan pertambangan nikel di Nuha dan Malili.
- Sorowako, Sulawesi Selatan
Sama seperti Luwu Timur, Sorowako juga menjadi tempat penghasil nikel yang berada di Sulawesi Selatan. Sorowako terkenal dengan keindahan alam yang mempesona namun juga ketersediaan nikel yang cukup tinggi di Sulawesi Selatan. Di kota ini juga terdapat sebuah perusahaan tambang nikel paling besar di dunia. Setidaknya dibutuhkan waktu kurang lebih selama 12 jam menggunakan bis dari Makassar menuju kota Sorowako.
- Kolaka, Sulawesi Tenggara
Tidak hanya di Sulawesi Selatan saja, di Provinsi Sulawesi Tenggara juga terdapat daerah penghasil nikel, tepatnya di Kolaka. Kolaka cukup terkenal sebagai daerah penghasil nikel dan mempunyai cadangan nikel terbanyak di Sulawesi Tenggara. Pertambangan nikel di Kolaka bisa ditemukan di Pomala dan Latambaga.
- Morowali, Sulawesi Tengah
Morowali menjadi satu – satunya tempat di Sulawesi Tengah yang memiliki ketersediaan nikel terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, tidak heran jika Morowali banyak diperebutkan oleh perusahaan pertambangan besar. Tidak hanya investor dalam negeri, investor dari berbagai negara pun tertarik untuk menginvestasikan saham mereka di sini. Pertambangan nikel khususnya di Morowali bisa dijumpai di Petasia Timur, Petasia, Bungku Pesisir, Bungku Timur, Bahadopi, dan Menui Kepulauan.
- Halmahera Timur, Maluku Utara
Pertambangan nikel tidak hanya terdapat di pulau Sulawesi saja, tetapi juga di Kepulauan Maluku tepatnya di Halmahera Timur. Bukanlah hal yang asing jika pertambangan nikel menjadi sumber perekonomian utama bagi Kepulauan Maluku. Pertambangan nikel bisa ditemukan di Maba dan Wasile. Kedua tempat tersebut menjadi tempat penghasil nikel terbesar di Maluku.
- Pulau Ternate, Pulau Obi dan Pulau Gebe, Maluku Utara
Ketiga pulau yang berada di Maluku Utara menjadi pulau yang menghasilkan nikel terbesar dan sudah diekspor ke beberapa negara di Asia. Negara – negara tersebut antara lain Korea, Jepang, Tiongkok, Filiphina dan lain sebagainya. Kegiatan ekspor tersebut sudah pasti meningkatkan perekonomian di Kepulauan Maluku.
- Pulau Gag, Papua Barat
Tidak hanya dikenal sebagai penghasil emas saja, Papua juga menyimpan sejuta hasil tambang di dalamnya, salah satunya nikel. Tempat penghasil nikel di Papua tepatnya berada di Pulau Gag. Pulau Gag sendiri termasuk ke dalam gugusan pulau yang ada di Raja Ampat. Selain memiliki keindahan alam yang mempesona, pulau Gag juga menyimpang kandungan nikel di dalamnya. Maka tidak heran jika banyak investor asing yang tertarik untuk melakukan bisnis nikel di pulau tersebut.
Nah, itulah tadi beberapa daerah penghasil nikel di Indonesia. Semoga penjelasan di atas bisa menambah wawasan Anda.