Categories
Iklim

Pemanasan Global : Pengertian – Dampak – Proses Terjadinya

Perkembangan dunia memang cepat sekali. Baik di bidang teknologi transportasi, teknologi informasi, kecantikan, kesehatan, peternakan, perkebunan, dan lain sebagainya. Zaman sekarang ini perkembangannya sudah sangat pesat sekali, hingga belum semua orang mengetahui satu perkembangan sudah muncul lagi perkembangan lainnya. Hal ini merupakan tanda bahwa peradaban di bumi adalah peradaban yang maju, dan manusia di bumi ini adalah makhluk yang modern.

Perkembangan Teknologi

Berbagai perkembangan di berbagai bidang ini membuat kehidupan manusia semakin lancar dan mudah. Selain itu perkembangan di segala bidang ini juga akan memberikan manfaat kepada manusia yang memanfaatkan perkembangan tersebut dengan baik sehingga kesejahteraannya semakin bertambah dan manusia akan semakin makmur.

Mesin dan alat Modern

Perkembangan dunia di berbagai bidang ini tidak lepas dari kemunculan peralatan yang modern. Peralatan- peralatan yang modern ini bisa berupa alat transportasi, mesin- mesin pabrik, mesin pertanian dan perkebunan, alat- alat kecantikan, alat- alat kesehatan, alat- lat dan mesin rumah tangga, hingga alat- alat yang mampu menunjang keamanan dan juga kenyamanan kehidupan manusia sehari- hari.

Hal ini tentu saja akan memberikan dampak kemudahan bagi manusia di berbagai bidang dan memperlancar kehidupan manusia. Manusia menjadi mudah melakukan sesuatu dan segala sesuatu pun  tidak akan terasa repot untuk dilakukan karena bantuan dari mesin- mesin dan juga peralatan yang bersifat canggih dan modern. Hal ini menandakan bahwa perkembangan dunia, khususnya di perkembangan peralatan dan juga mesin- mesinnya berdampak positif bagi kehidupan manusia.

Bagaimana Dampak Negatifnya ? 

Adanya perkembangan peralatan di berbagai bidang ini memang mempunyai dampak positif bagi kehidupan manusia. Namun ternyata sebagian perkembangan dari penggunaan alat- alat tertentu juga mempunyai dampak yang buruk bagi kehidupan manusia. Bahkan tidak hanya bagi kehidupan manusia saja, namun juga berdampak buruk bagi duni dan seisinya. Secara tidak sadar, penggunaan alat- alat tertentu menimblkan suatu gas yang bersifat merugikan, yakni bagi dunia dan juga seisinya.

Pencemaran udara

Seperti misal penemuan berbagai alat transportasi membawa dampak buruk karena mencemari udara dan menjadi polusi. Penggunaan mesin- mesin pabrik pun juga mencemari udara dan membuat polusi semakin banyak. Berbagai alat kecantikan menimbulkan kemunculan gas- gas yang berbahaya yang dapat merusak bumi dalam jangka waktu yang lama.

Zat Kimia Memperburuk Tanah dan Bumi

Adanya penggunaan berbagai zat kimia baik dalam bidang kecantikan, dalam bidang pertanian dan perkebunan juga akan menimbulkan hal- hal yang buruk yang dapat memperburuk keadaan bumi dan juga seisinya. Hal ini menandakan bahwa satu perubahan yang baik belum tentu baik semua, namun terkadang diikuti oleh suatu dampak buruk tertentu yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.

Satu orang saja menggunakan satu alat yang mempunyai dampak buruk mungkin tidak apa- apa, namun jika semua orang di seluruh dunia menggunakan alat yang sama atau sama- sama mempunyai dampak buruk, akibatnya akan bisa menjadi fatal. Bumi akan menuai kerugian dengan cepat karena semua orang di dunia melakukan satu aksi yang sama dalam menimbulkan berbagai efek negatif untuk bumi dan kehidupan makhluk di dalamnya.

Timbulnya Pemanasan Global

Salah satu bentuk efek negatif yang dapat terjadi akibat dari perkembangan suatu teknologi atau penemuan alat- alat yang baru adalah terjadinya pemanasan global. Pemanasan global ini dikatakan sebagai suhu udara yang ada di bumi meningkat dengan drastis, sehingga bumi akan terasa panas dan kemudian menjadikan berbagai perubahan yang ada di bumi. Contohnya

  • Beberapa perubahan yang akan terjadi adalah meningkatnya suhu rata- rata di bumi, hingga menyebabkan es yang berada di kutub utara dan juga kutub selatan bumi menjadi mencair  secara perlahan- lahan dan kemudian akan menyebabkan volume laut menjadi meninggi.
  • Jika volume laut meninggi maka akan terjadi penenggelaman terhadap pulau- pulau yang kecil, serta masih banyak sekali dampak- dampak yang akan terjadi lainnya.

Pada kesempatan kali ini, kita akan memfokuskan untuk membahas persoalan mengenai pemanasan global, tenang apa itu pemanasan global, apa ciri- ciri dari pemanasan global, apa penyebab dari pemasanan global, dan apa dampak yang akan ditimbulkan dari pemanasan global baik untuk manusia namun juga untuk bumi secara keseluruhan. Semua akan bihas dalam kesempatan kali ini.

Pengertian Pemanasan Global

Akhir- akhir ini kita seringkali mendengar orang- orang ataupun media menyebut- nyebut kata pemasanan global. Pemanasan global juga dikenal sebagai global warming. Lalu, apa yang disebut dengan pemanasan global atau global warming ini? Pemanasan global atau yang dikenal dengan global warming merupakan suatu proses meningkatnya suhu rata- rata lapisan atmosfer, laut, dan daratan di Bumi.

Suhu rata- rata global pada permukaan Bumi selama seratus tahun terakhir telah meningkat. Maka dari itu selama beberapa tahun belakangan ini suhu udara di bumi terasa semakin panas bila dibandingkan dengan pada masa- masa dahulu. Lalu, apa yang menyebabkan terjadinya pemanasan global ini?

Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan global atau global warming ini kedatangannya karena disebabkan oleh beberapa hal. Ada banyak hal yang menyebabkan pemanasan global ini terjadi. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memberi kesimpulan bahwa sebagian besar peningkatan suhu rata- rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabakan oleh meningkatnya konsentrasi gas- gas rumah kaca akibat dari aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.

Kesimpulan dasar ini dikemukakan oleh kurang lebih 30 bada ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara- negara G8. Namun ada juga beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan kesimpulan- kesimpulan yang dikemukakan oleh IPCC tersebut.

Banyak sekali penyebab dari pemanasan global atau global warming ini yang dengan tanpa disadari oleh manusia, tiba- tiba menjadi satu hal yang sangat merugikan. Penjabaran lebih rinci mengenai penyebab pemanasan global akan diuraikan dalam pembahasan berikut.

 
1. Efek Gas Rumah Kaca

Salah satu hal yang paling sering disebut- sebut sebagai penyebab dari pemanasan global atau global warming adalah karena efek gas- gas rumah kaca. Lalu sebenarnya apa yang disebut dengan gas rumah kaca itu sendiri? Apakah gas- gas tersebut selalu ditimbulkan setiap harinya? Dan apa saja yang menyebabkan timbulnya gas rumah kaca tersebut? Kita akan membahas mengenai efek gas rumah kaca dan mengapa bisa menjadi penyebab dari pemanasan global ini.

Apa itu gas rumah kaca ?

Cerita dari efek gas rumah kaca yang menjadi penyebab dari pemanasan global ini tidak bisa dijauhkan dari peranan matahari yang menyinari bumi. Kita semua mengetahui bahwasannya sumber energi yang terdapat di bumi ini paling besar kita dapatkan dari matahari yang sinarnya selalu menyinari bumi dan membawa kehangatan bagi bumi. Pada saat matahari menyinari bumi ini, permukaan bumi akan menyerap sebagian sebagian panas dan kemudian akan memantulkan kembali sisanya ke langit.

Sebagian dari panas matahari ini berwujud sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke luar angkasa. Namun, sebagian panas lainnya tetap terperangkap di atmosfer bumi yang diakibatkan karena menumpuknya gas rumah kaca (baca : Fungsi Atmosfer).

Zat yang termasuk gas rumah kaca

Gas rumah kaca sendiri antara lain terdiri dari uap air, karbondioksida, sulfur dioksida, da juga metana yang menjadi perangkap dari gelombang radiasi ini. gas- gas rumah kaca tersebut menyerap kemudian kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi, sehingga berakibat panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi ini. dan keadaan yang demikian ini akan terus menerus berlangsung dan mengakibatkan suhu rata- rata di bumi akan meningkat setiap tahunnya.

Mengapa di katakan gas rumah kaca ?

Mengapa gas- gas seperti yang telah disebutkan di atas disebut sebagai gas rumah kaca? Hal ini karena gas- gas tersebut mempunyai fungsi seperti gas- gas yang berada di dalam rumah kaca. Maka dari itu, dengan semakin meningkatnya gas- gas tersebut di atmosfer, maka akan semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Sebenarnya efek gas-gas rumah kaca tersebut sangat dibutuhkan keberadaannya di bumi oleh semua jenis makhluk hidup yang berada di dalamnya.

Gas Rumah kaca berfungsi ? 

Hal ini karena tanpa adanya efek dari gas rumah kaca tersebut maka bumi akan terasa sangat dingin. Suhu rata- rata di bumi ini adalah sekitar 15 derajat celcius dimana suhu ini sebenarnya sudah meningkat sebanyak 33 derajat celcius yang dosebabkan oleh gas- gas rumah kaca. Jika tidak ada efek dari gas rumah kaca, maka suhu rata- rata di bumi mencapai -18 derajat celcius.

Bisakah membayangkan betapa dinginnya bumi pada saat suhu yang sedemikian itu? Hal ini seakan- akan es menyelimuti permukaan bumi. Namun sebaliknya, jika jumlah gas- gas rumah kaca tersebut terlalu berlebihan jumlahnya di atmosfer bumi, maka hal tersebut akan meningkatkan suhu rata- rata di bumi menjadi semakin panas dan terus panas, sehingga pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya pemanasan global atau yang sering disebut dengan global warming. Jika terjadinya pemanasan global ini akan semakin memperparah keadaan dari tahun ke tahun, maka hal ini akan mengancam keselamatan bumi dan seisinya.

Baca : Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

2. Efek Umpan Balik

Penyebab yang kedua dari pemanasan global atau global warming selain efek dari gas rumah kaca adalah karena adanya efek umpan balik. Apa yang sebenarnya yang dimaksud dengan efek umpan balik ini?

Apa itu efek umpan balik ?

efek umpan balik ini adalah efek negatif dari proses um pan balik yang dihasilkan. Sebagai salah satu contoh dari efek ini adalah pada kasus penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas- gas rumah kaca seperti karbondioksida dan semacamnya, pemanasan ini pada awalnya akan mengakibatkan bertambahnya jumlah air yang menguap ke atmosfer bumi.

Dalam hal ini uap air sendiri termasuk ke dalam kategori gas rumah kaca. Karena uap air sendiri merupakan jenis gas rumah kaca, maka pemanasan akan terus berlanjut dan akan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air tersebut. Efek rumah kaca yang dihasilkan oleh uap air ini lebih besar daripada yang diakibatkan oleh gas seperti karbondioksida dan lain sebagainya. Meskipun demikian, efek umpan balik ini hanya akan secara perlahan- lahan karena karbondioksida memiliki usia yang panjang di atmosfer bumi.

Jenis Umpan Balik ?

Jenis umpan balik yang peting lainnya adalah hilangnya kemampuan es untuk memantulkan cahaya atau disebut dengan albedo. Pada saat suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub akan mencair dengan kecepatan yang semakin meningkat. Seiring dengan melelehnya es tersebut, daratan ataupun air yang berada di bawahnya akan terbuka.

Air maupun daratan memiliki kemampuan untuk memantulkan cahaya lebih sediki apabila dibandingkan dengan es, dam akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi sinar matahari. Hal seperti ini akan mengakibatkan semakin bertambahnya pemanasan dan akan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, dan kemudian akan menjadi siklus yang selalu terjadi berulang- ulang.

3. Variasi Matahari

Terdapat sebuat hipotesa yang emnyatakan bahwasannya variasi dari matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberikan kontribusi pada pemanasan suhu di bumi. Perbedaan antara mekanisme seperti ini dengan pemanasan yang diakibatkan oleh efek dari gas rumah kaca adalah karena meningkatnya aktivitas matahari akan memberi dampak memanaskan stratosfer. Sebaliknya, efek rumah kaca justru akan mendinginkan stratosfer.

Masih di perdebatkan 

Namun pendapat mengenai variasi matahari menjadi penyebab dari pemanasan global ini agaknya mulai diperdebatkan kembali. Pasalnya, ada beberapa penelitian yang memberikan suatu hasil yang menyatakan bahwa kontribusi matahari dalam pemanasan global ini mungkin sudah mulai diabaikan.

Stott dan rekannya telah mengemukakan bahwasannya model iklim yang dijadikan pedoman pada saat ini membuat perkiraan yang berlebihan terhadap efek dari gas- gas rumah kaca bila dibandingkan dengan pengaruh dari matahari itu sendiri. Kedua ilmuwan tersebut juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu- debu vulkanik dan juga aerosol sukfat juga saat ini telah dipandang remeh.

Namun, meskipun demikian, mereka tetap menyimpulkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap matahari sekalipun, sebgian besar pemanasan pemanasan yang telah terjadi pada dekade- dekade terakhir ini banyak disebabkan oleh gas- gas rumah kaca. Bahkan ada penelitian yang semakin banyak dilakukan menyatakan bahwasannya tidak ada hubungan antara variasi matahari dengan pemanasan global.

Diantaranya adalah pernyataan yang diungkapkan oleh sebuah tim ilmuwan dari Amerika Serikat, Jerman, dan juga Swiss yang menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat keterangan dari matahari selam kurang lebih seribu tahun terakhir ini. siklus matahari hanya memberikan peningkatan yang sangat kecil yakni hanya sekitar 0,07% dalam tingkat keterangannya selama kurang lebih 30 tahun terakhir. Dan efek yang sedemikian itu terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemanasan global.

Selanjutnya, sebuah penelitian dari Lockwood dan juga Frohlich menemukan ketidak adanya hubungan antara pemanasan global dan juga variasi dari matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output matahari maupun variasi dalam sinar kosmis. Oleh sebab karena perdebatan ini, variasi matahari dianggap menjadi penyebab yang masih dipertanyakan.

4. Penggunaan CFC yang Tidak Terkontrol

CFC (Cloro Flour Carbon) merupakan suatu bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan yang digunakan untuk memproduksi peralatan rumah tangga. CFC ini banyak terdapat pada kulkas dan AC. Padahal kedua jenis elektronik tersebut akan semakin sering digunakan dalam menghadapi cuaca bumi yang panas. Namun ternyata, efek dingin yang berdampak langsung dari penggunaan alat elektronik tersebut akan menimbulkan efek tidak langsung yang berupa pemanasan suhu di bumi.

5. Polusi Gas Metana oleh Pertanian, Perkebunan, dan juga Peternakan

Gas Metana ini merupakan gas yang menempati urutan kedua penyebab pemanasan global setelah karbondioksida. Gas metana ini dapat berasal dari bahan-bahan organik yang kekurangan oksigen dari hasil pemecahan bakteri seperti di areal persawahan. Sementara pada peternakan, terdapat pada usus hewan ternak. Sehingga meningkatnya produksi hewan ternak akan meningkatkan pula produksi gas metana.

Itulah beberapa penyebab dari terjadinya pemanasan global yang ada dan terjadi di bumi ini. Selanjutnya apa sajakah gejala yang nampak dari pemanasan global ini?

Gejala Pemanasan Global

Datangnya pemanasan global ini bukanlah sesuatu yang langsung dapat kita rasakan secara langsung. Datangnya pemanasan global ini berlangsung secara perlahan- lahan sehingga terkadang manusia tidak sadar akan datanganya pemanasan global ini. Namun, terjadinya pemanasan global ini dapat kita rasakan dari gejala- gejala yang ditimbulkannya. Lau, apa sajakah gejala dri pemanasan global tersebut? Inilah beberapa gejala dari pemanasan global:

  • Pergantian musim yang sulit diprediksi.
  • Sering terjadinya angin putting beliung.
  • Adanya terumbu karang yang memutih.
  • Terjadinya banjir dan juga kekeringan di wilayah yang tidak biasanya terjadi.

Itulah beberapa gejala dari pemanasan global yang dapat kita lihat dan kita rasakan selain meningkatnya suhu udara di bumi. Selanjutnya, apa sajakah dampak dari pemanasan global ini?

Bahaya Pemanasan Global

Pemanasan global ini merupakan salah satu peristiwa yang bersifat negatif dan bukan positif. Ada banyak sekali dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global ini. pemanasan global ini mempunyai dampak negatif yang sangat luas dan pastinya akan memberikan pengaruh bagi kehidupan yang ada di bumi, terutama kehidupan manusia. Beberapa hal berikut merupakan dampak dari pemanasan global.

  1. Gunung- gunung es yang berada di kutub utara dan kutub selatan bumi akan mencair.
  2. Curah hujan akan semakin meningkat.
  3. Badai semakin sering terjadi.
  4. Air tanah akan cepat menguap dan akan menyebabkan kekeringan.
  5. Angin akan bertiup semakin kencang dengan pola- pola yang berbeda- beda yang akan membentuk angin putting beliung.
  6. Cuaca menjadi sulit diprediksi dan juga terasa lebih ekstrim, baik itu hujan ekstrim maupun kekeringan ekstrim.
  7. Kenaikan permukaan laut yang sangat banyak dan akan menyebabkan tsunami, banjir, serta banyak pulau yang akan tenggelam.
  8. Menimbulkan kekeringan di arela pertanian, sehingga banyak tanaman yang akan rusak.
  9. Dapat menimbulkan gagal panen yang diakibatkan oleh cuaca ekstrim dan juga terjadinya banjir yang akan mengakibatkan tanaman pertanian yang banyak terendam.
  10. Meningkatnya jumlah hama pangan yang diakibatkan oleh perubahan iklim yang terjadi.
  11. Jumlah populasi hewan akan menurun.
  12. Jumlah populasi tumbuhan akan menurun.
  13. Meluasnya berbagai macam penyakit yang akan membahayakan kehidupan manusia, seperti penyakit demam berdarah dan juga penyekit malaria yang keduanya diakbibatkan oleh gigitan nyamuk.
  14. Semakin meningkatnya kasus mengenai oreng meninggal yang diakibatkan oleh cuaca yang panas, seperti penyakit jantung, stroke, dehidrasi, dan juga stress.

Itulah beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dari adanya pemanasn global ini. selain dampak- dampak yang telah disebutkan diatas, masih banyak dampak lainnya yang dapat terjadi akibat dari pemanasan global ini.

Kita sebagai manusia yang menjadi makhluk yang menghuni bumi seharusnya merasa khawatir tentang keadaan bumi kita yang semakin hari semakin rapuh. Jika kita tidak bisa menye;amatkan bumi kita, maka bagimana dengan anak cucu kita kelak. Maka dari itu berbagai upaya seharusnya kita lakukan untuk dapat menyelamatkan bumi kita ini dari adanya pemanasan global.

Agar nantinya bumi kita ini menjadi tempat yang aman dan juga nyaman. Upaya ini dapat kita lakukan dari mulai diri kita sendiri maupun aksi dari masyarakat. Semakin banyak orang yang menyelamatkan bumi maka akan semakin bagus. aksi penyelamatan bumi bisa dimulai dari penanaman tanaman hijau dan juga pengurangan penggunaan dari peralatan yang dapat menimbulkan gas- gas penyebab pemanasan global. Semoga artikel ini bermanfaat.