Begitu banya hal- hal yang telah diciptakan Tuhan di dunia ini. Salah satu ciptaan Tuhan adalah bentuk tata surya. Tata surya berisi planet (baca: ciri planet di tata surya), bintang, asteroid (baca: ciri-ciri asteroid) dan lain sebagainya, dan hal ini merupakan salah satu bentuk dari kuasa Tuhan. Salah satu dari anggota tata surya yang paling dekat dengan manusia adalah planet. Planet menjadi yang terdekat karena manusia dan bahkan makhluk hidup yang lainnya tinggal di sebuah planet. Dari beberapa planet yang ada di tata surya, manusia, binatang dan tumbuh- tumbuhan hidup di salah satu planet, yakni planet Bumi. Planet Bumi ini letaknya tidak terlalu jauh dari matahari (baca: bagian-bagian matahari) sehingga tetap mendapat sinar yang cukup yang menjadi salah satu alasan adanya kehidupan di planet Bumi.
Planet Bumi merupakan planet yang paling sempurna diantara planet- planet yang lainnya. Planet Bumi adalah satu- satunya planet yang mendukung adanya kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. planet Bumi mempunyai elemen yang mendukung kehidupan makhluk hidup, seperti air yang cukup, udara yang mengandung oksigen untuk bernafas, hingga sinar matahari (baca: lapisan-lapisan matahari) yang cukup. Dan selain elemen yang telah disebutkan di atas, masih ada elemen lain yang juga sangat penting keberadaannya. Elemen yang dimaksud adalah tanah.
Tanah
Tanah merupakan tempat manusia dan mankhluk hidup lainnya hidup dan berpijak. Tanah merupakan wujud dari kerak Bumi. Sebenarnya kerak Bumi terdiri dari dua elemen yang sangat berbeda. Elemen yang berupa kerak Bumi atau lapisan terluar Bumi adalah tanah dan perairan (baca: macam-macam laut, macam- macam danau). Tanah disebut juga sebagai daratan, meskipun kita tahu bahwa tidak semua daratan ditutupi oleh tanah, namun keberadaan tanah ini sangat bermanfaat bagi semua makhluk hidup. Ada banyak sekali manfaat yang akan ditebarkan oleh tanah kepada makhluk hidup yang ada sekitarnya atau yang tinggal di atasnya.
Fungsi Tanah
Sebagai salah satu jensi elemen yang ada di Bumi, keberadaan tanah pastilah mempunyai banyak sekali fungsi. Fungsi tanah tidak hanya dirasakan oleh manusia namun juga semua makhluk hidup yang meliputi bianatang dan tumbuh- tumbuhan. Adapun beberapa fungsi tanah yang dapat kita rasakan antara lain adalah sebagai berikut:
Itulah beberapa fungsi dari tanah yang dapat kita rasakan. Fungsi yang telah disebutkan hanya sedikit, selain yang telah disebutkan di atas masih banyak sekali fungsi dari tanah yang dapat kita rasakan baik yang kita sadari maupun tidak
Di planet Bumi (baca: struktur lapisan bumi), keberadaan tanah memang bisa ditemui dimana saja. Karena kebetulan kerak Bumi hanya terdiri dari daratan (baca: ekosistem darat) dan perairan saja. Sedangkan daratan sendiri paling banyak berupa tanah. Oleh karena itulah adalah yang wajar apabila tanah yang ada di Bumi berbeda- beda. Perbedaan tanah di setiap daerah ini dikarenakan berbagai macam faktor. Adapun salah satu jenis tanah yang ada adalah tanah Laterit. Tanah Laterit adalah tanah yang tidak sulit untuk kita temukan.
Tanah laterit dikenal juga sebagai tanah merah. Tanah laterit atau tanah merah merupakan tanah yang mempunyai warna merah hingga warna kecoklatan yang terbentuk pada lingkungan yang lembab, dingin, dan mungkin juga genangan- genangan air. Untuk informasi yang lebih mendetail dari tanah ini adalah mempunyai profil tanah yang dalam, mudah menyerap air, memiliki kandungan bahan organik yang sedang dan juga memiliki pH atau tingkat keasaman netral.
Sebagai salah satu jenis tanah (baca: tanah humus) yang ada di Bumi, tanah Laterit berbeda debngan jenis tanah yang lainnya. Tanah laterit merupakan tanah yang mempunyai beberapa ciri tertentu. Adapun ciri- ciri dari tanah laterit antara lain sebagai berikut:
Tanah laterit ini merupakan tanah yang sudah berumur tua atau sudah lama sekali. Dikatakan berumur tua karena memang tanah merupakan elemen di Bumi yang bisa dihitung menggunakan umur. Tanah yang sudah tua bisa melebur menjadi tanah dengan jenis yang berlainan. Sebagai contoh adalah tanah laterit ini.
Tanah laterit bukanlah termasuk ke dalam golongan tanah yang subur (baca: ciri-ciri tanah subur dan tidak subur). Tanah laterit tidak banyak digunakan sebagai lahan pertanian maupun perkebunan. Namun keberadaan tanah ini bukan berarti tidak bisa ditumbuhi oleh jenis tumbuh- tumbuhan apapun.
Tanah laterit tetap bisa ditumbuhi oleh beberapa macam tumbuhan, mengingat tanah ini juga memiliki sifat mudah dalam menyerap air. Adapun beberapa tumbuhan yang biasa di tanam dalam tanah merah atau tanah laterit ini adalah tumbuh- tumbuhan palawija , jagung, kelapa sawit, cengkeh, coklat dan juga kopi. Tumbuh- tumbuhan tersebut bisa hidup di tanah Laterit atau tanah merah ini.
Tanah laterit juga merupakan tanah yang memiliki kandungan bahan organik yang sedang. Setiap tanah yang ada di bumi hampir selalu mempunyai kandungan bahan organik. Bahan organik sangatlah diperlukan untuk membuat tanaman bisa subur. Adapun perbedaannya adalah terletak pada jumlah bahan organik yang tersedia di tanah tersebut. Tanah laterit adalah tanah yang mengandung bahan organik tingkat rendah, sehingga tanah laterit ini tidak bisa dikatakan sebagai tanah yang sangat subur.
Selain kandungan bahan organik, tanah juga memiliki tingkat keasaman atau yang bisa sa disebut sebagai pH. Tingkat keasaman atau pH yang dimiliki masing- masing jenis tanah juga berbeda- beda. Tanah laterit memupunyi tingga keasaman atau pH netral, sehingga tidak terlalu asam.
Salah satu ciri atau karekateristik dari tanah laterit adalah terbentuk pada lingkungan yang mempunyai cuaca lembab, dingin atau pada genangan- genangan air. Tanah laterit seringkali kita temui di daerah- daerah yang tidak terlalu panas, karena keberadaan tanah ini aada di tempat- tempat yang lembab dan memiliki cuaca yang dingin.
Karakteristik dari tanah laterit selanjunya adalah memiliki sifat mudah menyerap air. Sudah dibicarakan sebelumnya bahwa tanah laterit mudah untuk menyerap air. Sifat tanah yang asli adalah bisa menyerap air, namun jenis- jenis tanah yang berbeda akan membedakan kemampunan mereka dalam menyerap air. Seperti halnya dengan tanah laterit ini yang mudah untuk menyerap air.
Tanah laterit merupakan jenis tanah yang mempunyai sifat tekstur yang padat dan juga kokoh. Jenis tanah antara satu dan lainnya memiliki sifat tekstur yang berbeda- beda. Oleh karena tekstur tanah laterit ini padat dan kokoh, tanah ini sangat cocok untuk mendirikan suatu bangunan. Bangunan yang dibangun di atas tanah seperti ini mampu berdiri dengan kuat dan juga kokoh.
Tanah sebagai elemen dari Bumi yang keberadaannya sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itulah tanah merupakan elemen yang sangat pokok. Adapun fungsi tanah tidak hanya sebagai pijakan dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari- hari saja, namun masih banyak lagi fungsi atau manfaat dari tanah. Salah satu manfaat dari tanah adalah untuk bercocok tanam.
Agar tumbuh- tumbuhan hidup subur dengan menancapkan akar mereka di dalam tanah, maka tanah harus mempunyai kandungan- kandungan yang dapat menyuburkan tanaman. Semua jenis tanah di dunia ini mempunyai kandungan yang berbeda- beda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini juga berlaku untuk tanah laterit. Tanah laterit mempunyai kandungan yang berbeda dengan tanah- tanah yang lainnya. Adapun kandungan yang dimiliki oleh tanah laterit antara lain adalah sebagai berikut:
Kandungan yang pertama yang ada di dalam tanah laterit adalah berupa zat besi. Itulah alasan mengapa tanah laterit ini mempunyai warna merah bata atau agak kecoklatan . Hal ini karena kandungan zat besi di tanah ini sangat banyak. Zat besi adalah jenis kandungan yang sangat dibutuhkan dan memiliki sifat sangat penting.
Selain zat besi, ada kandungan lain yang juga menyebabkan tanah laterit menjadi berwarna kemerahan adalah alumunium. Sama halnya dengan zat besi, kandungan alumunium yang ada di dalam tanah ini juga sangat penting keberadaannya.
Persebaran Tanah Laterit
Sudah dikatakan sebelumnya bahwa kita tidak akan terlalu sulit untuk mendapati tanah laterit. Di Indonesia sendiri tanah laterit ini persebarannya ada di beberapa daerah. Adapun daerah- daerah yang menjadi persebaran dari tanah laterit adalah Pulau Kalimantan, Lampung, Jawa Barat dan juga provinsi Jawa Timur. namun selain itu, tanah laterit juga terdapar di sebagaian wilayah Jawa Tengah.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…