Categories: Meteorologi

Awan Cirrocumulus : Pengertian, Karakteristik dan Jenisnya

Setiap harinya kita pasti melihat awan, baik di pagi atau sore hari. Di bumi ini awan adalah salah satu bagian yang penting dalam kehidupan manusia dan jenis-jenis awan tersebut sangatlah banyak. Awan sendiri dapat dijadikan sebagai pertanda cuaca, awan sebagai pelindung dari sinar matahari dan lain sebagainya. Berdasarkan tingkatannya, awan dibagi menjadi 4 tingkatan, yaitu awan tinggi, awan sedang, awan rendah dan awan dengan perkembangan vertikal.

  • Keluarga Awan Tinggi – Keluarga awan ini apabila berada di kawasan tropis terletak di antara ketinggian 6-18 km, jika berada di iklim sedang berada di antara ketinggian 5-13 km dan apabila berada di wilayah kutub terletak di antara ketinggian 3-8 km.
  • Keluarga Awan Sedang – Keluarga awan jenis ini apabila berada di wilayah tropis terletak di antara ketinggian 2-8 km, jika di wilayah iklim sedang berada di antara ketinggian 2-7 km dan apabila berada di wilayah kutub terletak di antara ketinggian 2-4 km.
  • Keluarga Awan Rendah – Keluarga awan ini terletak di antara ketinggian kurang dari 3 km.
  • Keluarga Awan dengan Perkembangan Vertikal – Keluarga awan ini terletak di antara ketinggian 500-1500 m.

Artikel terkait : Proses Terjadinya Awan

Pengertian Awan Cirrocumulus

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang awan cirrocumulus, dimana awan jenis ini masuk dalam kategori keluarga awan tinggi. Dimana sebelumnya kita sudah membahas salah satu keluarga awan tinggi yaitu awan cirrus.

Beberapa point tentang penjelasan awan cirrocumulus adalah sebagai berikut :

  • Awan cirrocumulus adalah lapisan awan yang terlihat seperti ombak di pantai yang memiliki bentuk bulat atau serpihan dan juga memiliki warna putih yang berbaris atau berkelompok
  • Awan cirrocumulus memiliki bentuk seperti terputus-putus dan terdiri atas kristal es sehingga membentuk seperti kelompok domba tidak menimbulkan bayangan
  • Awan cirrocumulus adalah awan kelompok tinggi yang mirip dengan awan stratocumulus dan altocumulus, akan tetapi awan ini memiliki bulatan-bulatan yang lebih kecil daripada kedua jenis awan tersebut jika dilihat dari permukaannya.

Jadi awan cirrocumulus adalah awan yang memiliki bentuk terputus-putus yang terdiri dari kristal es yang memiliki bulatan-bulatan kecil yang umumnya berwarna putih dan terlihat seperti sekelompok domba serta tidak menimbulkan bayangan.

Artikel terkait : Hubungan Antara Awan dan Cuaca

Jenis Awan Cirrocumulus ( Cc )

Pada dasarnya setiap awan memiliki jenis atau spesies tersendiri seperti yang dimiliki oleh awan cirrus. Dan awan cirrocumulus ini juga memiliki jenis atau spesies tersendiri. Berikut adalah 4 jenis dari awan cirrocumulus :

  1. Cirrocumulus Stratiformis ( Cc-Str )
    Cirrocumulus Stratiformis adalah jenis awan yang muncul dengan ukuran yang sangat kecil dan menutupi sebagian besar langit. Jenis awan ini termasuk dalam awan yang memiliki lapisan tipis. Awan ini memiliki ruang atau perpecahan diantara masing-masing awan yang berada dalam lapisan. Awan ini berada di ketinggian 6000 m.
  2. Cirrocumulus Lenticularis ( Cc-Len )
    Cirrocumulus Lenticularis adalah adalah awan bertekstur halus yang memiliki bentuk seperti lensa atau almond. Awan ini biasanya terbentuk di puncak gelombang atmosfer, dimana beberapa diantaranya bisa dilihat oleh mata. Awan jenis ini penyebarannya teratur dan memanjang. Awan ini terbentuk ketika udara yang stabil beranjak keatas (menguap) dan biasanya dikarenakan oleh faktor orografis, akan tetapi biasanya terjadi di daerah pegunungan dan berada di ketinggian 6000 m. ( baca : Hujan Orografis )
  3. Cirrocumulus Castellanus ( Cc-Cas )
    Cirrocumulus Castellanus adalah jenis awan yang memiliki bentuk seperti menara namun susunannya bulat yang terjadi ketika uap air naik dari setiap garis awan ataupun dari lapisan awan. Munculnya awan ini menandakan bahwa di atmosfer telah terjadi ketidakstabilan. Awan ini terbentuk ketika kondensasi terjadi di dasar awan yang menyebabkan pemanasan didalamnya. Hal ini menyebabkan udara akan naik dari dasar awan, dan apabila udara telah naik ke awan maka kondensasi tidak akan stabil kemudian terbentuklah awan ini. ( baca : Manfaat Atmosfer )  
  4. Cirrocumulus Floccus ( Cc-Flo )
    Cirrocumulus Floccus adalah jenis awan yang berbentuk helai kecil dengan ekor awan yang berbentuk bulat, namun bagian dasarnya kasar. Awan ini sama seperti jenis cirrocumulus castellanus yang menandakan bahwa telah terjadi ketidakstabilan di lapisan atmosfer pada tingkatan awan. Awan ini juga dapat terbentuk dari awan cirrocumulus castellanus, dimana kondisinya telah berevolusi setelah dasar awan asli menghilang. ( baca : Fungsi Atmosfer )

Karakteristik Awan Cirrocumulus

Setiap awan selalu memiliki ciri-ciri tersendiri dan berikut adalah penjelasan mengenai bentuk, fisis dan karakteristik dari awan cirrocumulus

Bentuk atau Wujudnya

Pada umumnya awan selalu memiliki bentuk yang unik dan ciri khas masing-masing yang tidak dimiliki oleh awan lainnya. Bentuk dari awan cirrocumulus biasanya berupa lensa atau perca atau seperti biji-bijian yang pusarannya kurang dari 1 derajat. Awan ini tipis dan berwarna putih serta memiliki bayangan.

Di muka bumi ini awan cirrocumulus sering terlihat seperti serpihan-serpihan kecil atau massa bulatan ayang yang sangat kecil. Penyebarannya pun sangat teratur dan  apabila dicermati akan terlihat seperti sisik ikan. Dimana penyebarannya yang teratur inilah para pelaut sering menyebutnya sebagai langit Macharel

Baca juga :

Fisisnya

Pada dasarnya awan cirrocumulus terdiri dari kristal-kristal es dan memiliki tetes-tetes air yang dingin atau sering disebut sebagai super cooled droplets yang memiliki sifat mudah membeku. Namun, pada umumnya awan ini jarang sendiri, biasanya bercampur dengan awan cirrus ( Ci ) atau awan cirrostratus ( Cs ). Apabila Cc sebagian besar lebih besar dari Cs dan Ci, maka CH=9.

Karakteristik

Karakteristik dari awan cirrocumulus adalah sebagai berikut :

  • awannya tipis
  • berbentuk perca-perca berwarna putih
  • terputus-putus dan penuh kristal es ( baca : Hujan Es )
  • lapisan tanpa bayangannya terdiri dari elemen-elemen yang kecil berbentuk seperti biji
  • biasanya mengumpul atau memencar
  • susunannya teratur
  • memiliki umur yang singkat dan dapat berubah menjadi cirrostratus
  • terkadang bisa bercampur dengan salju

Setelah mengetahui tentang awan cirrocumulus, alangkah baiknya kita juga perlu mengetahui fakta menarik dari awan. Berikut diantaranya adalah :

  • awan yang terbentuk di tanah disebut dengan kabut
  • awan yang terlihat di langit bisa jadi efek dari pesawat terbang, awan ini disebut centrail
  • meski terlihat mengambang, namun awan cumulus tunggal beratnya mencapai ratusan ton
  • planet-planet lain yang juga memiliki atmosfer juga memiliki awan seperti planet Venus, Jupiter dan Saturnus ( baca : Planet di Tata Surya )

Recent Posts

5 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat Di Indonesia

Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…

3 years ago

6 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat Di Dunia

Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami  erupsi atau letusan. Setiap…

3 years ago

4 Gunung Indonesia Yang Bersalju

Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…

3 years ago

5 Gunung Yang Ada Di Tengah Laut

Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…

3 years ago

9 Gunung Paling Angker di Indonesia

Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…

3 years ago

Kenapa Warna Air Danau Kelimutu Berubah-Ubah?

Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…

3 years ago