Bagaimana jadinya jika rumah kamu tidak memiliki atap? Kira-kira segawat itulah jika bumi tidak punya atmosfer. Semua benda langit yang berbahaya bisa masuk ke dalam bumi dan menghancur yang ada di dalamnya. Ibarat sebuah payung raksasa, atmosfer adalah lapisan terluar yang menangkis meteor dan komet, serta melindungi bumi dari ancaman lainnya.
Beberapa tahun terakhir ini dunia sangat memperhatikan ancaman pemanasan global yang berpotensi merusak lapisan atmosfir bumi. Bahkan negara kita Indonesia yang saat ini memiliki hutan tropis terbesar dapat diharapkan menjadi penyeimbang kondisi atmosfer yang saat ini sangat mengkhawatirkan (baca: jenis hutan hujan tropis).
Atmosfer sendiri sebenarnya adalah lapisan udara yang terdiri dari berbagai macam unsur dan senyawa kimia dan menutupi seluruh permukaan bumi. Jika kita uraikan satu persatu maka atmosfer tersusun dari nitrogen (78%), oksigen (21%), argon (1%), air (0-7%), ozon (0-0.01%), dan karbondioksida (0.01-0.1%) dan gas lainnya. Selain tersusun dari gas-gas di atas, atmosfer juga memiliki lapisan dimulai dari lapisan atmosfer yang paling dekat dengan bumi, kemudian stratosfer, mesosfer, ionosfer dan eksosfer yang merupakan lapisan atmosfer yang paling jauh dari bumi. Di bawah ini adalah manfaat atmosfer yang akan dijelaskan berdasarkan tiap lapisan yang menyusunnya.
Sebagaimana kita ketahui bahwa semesta kita memiliki begitu banyak benda langit dengan warna dan ukuran yang berbeda-beda. Baik secara langsung atau pun tidak banyak dari benda langit yang memiliki radiasi negatif yang efeknya dapat menggangu organ tubuh manusia dan makhluk biologi lainnya.
Meski pun letaknya jauh di sana, tapi dengan ukuran dan daya yang kuat efek radiasi tersebut bisa masuk ke dalam bumi. Nah, di sinilah fungsi dari lapisan troposfer yaitu, melindungi kita dari sengatan radiasi negatif benda-benda langit.
Pada lapisan troposfer ini tercipta perubahan cuaca yang tentunya bermanfaat untuk manusia, khususnya menciptakan siklus alam yang harmonis.
Lapisan kedua adalah stratosfer. Tidak seperti lapisan troposfer yang masih bisa merasakan perubahan suhu serta cuaca secara signifikan, lapisan stratosfer tidak ada pola perubahan cuaca yang berarti. Oleh karena sifat alamnya yang dapat dibaca dengan mudah dan sangat jarang terjadi perubahan cuaca secara tiba-tiba, maka manusia memanfaatkannya untuk dijadikan jalur lalu lintas pesawat. Jika kamu pernah naik pesawat, maka waktu itu kamu terbang di lapisan stratosfer ini.
Di lapisan ini ada pergeseran udara yang berakibat terciptanya suhu yang sangat panas di lapisan mesosfer. Tentunya ini bukan berita buruk, karena suhu panas yang ada di atas sana justru sangat bermanfaat bagi kita yang hidup di bumi. Fungsinya adalah sebagai pengikis benda-benda langit yang jatuh ke bumi, sehingga dengan panasnya tersebut meteor dan benda langit lainnya sudah habis terbakar sebelum menyentuh bumi. Kalau pun ada kejadian hujan meteor dan ada serpihannya yang jatuh ke bumi, itu berari meteor tersebut sangatlah besar dan memiliki kecepatan tinggi, sehingga masih ada sisa-sisanya yang lolos dan jatuh ke bumi.
Dari namanya kita dapat mengetahui kalau lapisan ini memiliki muatan listrik. Kita dapat memanfaatkan muatan listrik tersebut untuk memantulkan gelombang radio, sehingga lapisan ini sangat berguna untuk kegiatan telekomunikasi.
Pada lapisan ini sering terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi, akibat proses penyerapan radiasi dari sinar ultra violet.
Sebagai lapisan terakhir, lapisan termosfer adalah tameng pertama yang melindungi bumi dari batu meteor, komet, dan benda langit lain yang tertarik oleh gravitasi bumi. Benda langit yang mendekat akan terbakas dan lenyap atau jika benda tersebut sangatlah besar, lapisan termosfer akan mengikisnya habis-habisan agar ketika jatuh meteorit atau benda lain menjadi sangat kecil dan tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan.
Selain manfaat di atas, gas-gas yang menjadi komposisi atmosfer juga memiliki manfaatnya masing-masing, antara lain sebagai berikut:
Manfaat lain dari atmosfer adalah menjaga agar suhu udara di bumi lebih stabil. Jadi, ketika siang tidak terlalu panas, dan ketika malam tidak terlalu dingin. Tanpa adanya atmosfer, maka suhu di bumi pada siang hari diprediksikan sekitar 93ºC dan menurun dratis ketika malam menjadi -184ºC. Dengan suhu tersebut sangat mustahil manusia bisa hidup.
Itu dia manfaat atmosfer berdasarkan lapisan dan zat-zatnya. Sudah menjadi kewajiban kita manusia sebagai makhluk paling cerdas di bumi untuk memelihara dan menjaga semua lapian atmosfer bumi. (baca: cara menanggulangi efek rumah kaca dan pemanasan global) Semoga tulisan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…