Alam dengan segala aktivitas yang ada di dalamnya menimbulkan banyak sekali fenomena alam yang menakjubkan untuk kita lihat. Ada berbagai fenomena alam baik fenomena geosfer maupun di langit atau di luar angkasa. Banyak sekali benda- benda langit yang bisa kita lihat dari Bumi hanya dengan mata telanjang, baik di siang hari maupun malam hari, seperti bintang, bulan, hujan meteor, matahari, dan lain sebagainya. Dari beberapa benda langit yang biasa kita lihat, di suatu saat tertentu pun bisa kita lihat dalam bentuk atau peristiwa yang berbeda yang tidak setiap saat bisa kita lihat. Peristiwa atau fenomena alam tersebut bisa berupa fenomena langka yang hanya terjadi setiap puluhan atau bahkan ratusan tahun.
Bulan memiliki siklus bulanan yang akan memperlihatkan kenampakan berbeda setiap bulannya yang dikenal dengan fase- fase bulan. Bulan akan tampak bulan penuh dan besar setiap purnama. Bulan Purnama terjadi setiap tanggal 15 dalam kalender Jawa. Namun, tahukah Anda bahwa ada saat dimana bulan akan tampak sangat besar karena jaraknya yang sangat dekat dengan bumi. Bulan memang melakukan revolusi atau gerakan mengitari Bumi sehingga terkadang ada jarak yang sangat dekat. Peristiwa ini disebut dengan peristiwa Super Moon. Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai Super Moon.
Pengertian Super Moon
Super Moon atau Bulan Super merupakan keadaan yang menggambarkan ketika posisi bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi sehingga terlihat sangat besar atau super. Istilah ini diberikan oleh para astrolog. Namun sebagian ilmuwan menentang pemberian istilah ini karena bulan super atau supermoon bisa diartikan sebagai bulan purnama atau bulan baru. Lalu, bagaimana bulan ini bisa terlihat lebih besar daripada biasanya? Kita akana mencari tahunya di bawah ini.
Proses Terjadinya Super Moon
Supermoon merupakan peristiwa langka. Terkadang terjadinya supermoon pun tidak terlalu kelihatan oleh kita yang hanya mengamati bulan dengan mata telanjang. Padahal supermoon menampilkan bulan dengan tampilan yang lebih besar dan cahaya yang lebih terang. Namun kebanyakan hanya mendapati supermoon seperti bulan purnama biasa. Lalu, kapan supermoon terjadi dan bagaimanakah proses terjadinya?
Seperti yang kita tahu bahwa bulan memiliki orbit dalam mengelilingi Bumi. Orbit bulan tidaklah bulat utuh namun cenderung elips. Maka dari itulah ada saat- saat dimana bulan berada di posisi terdekat dengan Bumi. Titik terdekat bumi dengan bulan disebut dengan titik Perigee. Nah, pada saat inilah Bulan memiliki posisi yang paling dekat dengan Bumi dan terlihat sangat besar dan terang. Namun perlu kita ketahui bersama bahwasannya supermoon ini tidak terjadi setiap tahun namun selama berpuluh- puluh tahun terkadang hanya terjadi satu kali.
Dampak Terjadinya Super Moon
Supermoon merupakan fenomena alam yang terjadinya bisa dijelaskan secara ilmiah karena siklus bulan yang berada di jarak terdekat dengan Bumi. Secara umum peristiwa ini tidaklah berbahaya bagi kehidupan manusia, namun banyak masyarakat yang menghubung- hubungkan terjadinya supermoon dengan bencana atau musibah yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Hal ini dikatakan karena setelah terjadinya supermoon beberapa kali disusul dengan bencana alam yang dahsyat, bahkan hingga menyebabkan kematian banyak manusia. Namun hal ini tidak boleh langsung dipercayai karena harus bisa dijelaskan secara ilmiah. Secara ilmiah pun peristiwa supermoon memang menimbulkan beberapa dampak, baik dampak positif maupun negatif.
Lalu, apa sajakah dampak- dampak dari terjadinya supermoon tersebut? Beberapa dampak terjadinya supermoon tersebut antara lain sebagai berikut:
Salah satu dampak nyata yang ditimbulkan oleh supermoon adalah cahaya bulan tampak berkali- kali lipat lebih terang dari biasanya. Hal ini karena jarak bulan dengan bumi sangat dekat yang di titik perigee. Ketika cahaya bulan lebih terang maka kita akan bisa melihat dalam malam lebih jelas sehingga suasana akan menjadi lebih indah meskipun tetap membutuhkan bantuan lampu listrik sebagai sumber cahaya utama di malam hari.
Dampak ilmiah yang bisa disebabkan karena peristiwa supermoon adalah lautan akan mengalami pasang. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini karena bulan juga memiliki gaya gravitasi. Ketika bulan berada di titik terdekat dengan bumi maka gaya gravitasi bulan akan lebih kuat dirasakan di Bumi. Hal ini akan menyebabkan air laut tertarik ke arah daratan sehingga laut akan menjadi pasang. Bisa jadi kawasan pantai yang biasanya tidak tersentuh oleh air, maka bisa tergenang ketika peristiwa supermoon ini terjadi.
Dampak selanjutnya adalah terjadinya banjir rob. Banjir rob merupakan banjir akibat air laut naik dan menggenangi daratan. Nah, hal ini sangat berhubungan erat dengan laut pasang akibat tarikan gravitasi bulan ketika supermoon terjadi. Pasangnya air laut yang terlalu besar dapat menjadi banjir rob dan menggenangi wilayah pemukiman penduduk.
Dampak lainnya yang terjadi ketika peristiwa supermoon adalah adanya pemandangan bulan yang sangat indah karena lebih besar daripada biasanya.
Itulah beberapa dampak yang bisa ditimbulkan dari peristiwa supermoon. Dampak tersebut merupakan dampak positif ataupun negatif.
Peristiwa supermoon terlah beberapa kali terjadi di Bumi dan disaksikan oleh manusia. Adapun waktu terjadinya peristiwa supermoon antara lain:
Itulah sekiranya beberapa tanggal terjadinya supermoon. Sebenarnya ada banyak peristiwa supermoon, namun terjadinya ini hanya bisa dilihat di kawasan tertentu saja sehingga sulit dilakukan pendataan secara rinci.
Tahun baru 2019 sudah diprediksi akan terjadi beberapa fenomena alam astronomi yang bisa dilihat oleh manusia di Bumi. Salah satunya adalah supermoon. Supermoon diprediksi akan terjadi pada tanggal 19 Februari. Pada tanggal tersebut jarak bulan dengan bumi sekitar 356.800 km. supermoon kali ini akan menampilkan bulan 30% lebih terang dan 14% lebih besar daripada purnama biasanya.
Nah itulah beberapa informasi yang bisa kami sampaikan mengenai supermoon. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…