Matahari sebagai sumber energi dan sistem tata surya dan planet-planet di galaksi bima sakti memiliki beberapa karakteristik yang fenomenal dan spektakuler. Salah satu karakteristik yang fenomenal dan dapat dilihat dari bumi adalah gerhana matahari. Gerhana merupakan bayangan. Hal ini terjadi karena adanya suatu benda atau obyek astronomi bergerak menuju ke arah depan dari suatu obyek atau benda angkasa lainnya.
Dengan kata lain, gerhana muncul saat adanya planet lain yang masuk menuju bayangan planet lainnya. Sedangkan dalam sistem tata surya, dimana matahari, bulan, dan bumi termasuk didalamnya, posisi ketiga planet ini berada pada posisi yang sejajar atau dalam bidang ilmu astronomi, posisi ini disebut dengan syzygy, atau berjajar bersamaan.
Dengan demikian, gerhana merupakan peristiwa alamiah saat sebuah obyek atau planet lain melintas didepan planet lain dan menutupi keberadaan planet tersebut. Dan pada saat terjadinya suatu gerhana, ukuran planet satu dengan planet lain yang terlibat dalam peristiwa gerhana memiliki ukuran yang hampir sama atau lebih kecil, atau hanya sebagian jika dilihat dari bumi.
Secara umum, gerhana matahari merupakan peristiwa terhalanginya atau tertutupnya, baik sempurna atau sebagian, matahari atau bulan, dimana posisi bulan terletak diantara posisi matahari dan bumi. Singkatnya, bayangan bulan menghalangi atau menutup pancaran sinar matahari ke bumi. Peristiwa gerhana matahari dapat dibedakan menjadi empat tipe gerhana, yaitu:
Secara teknis, proses terjadinya gerhana matahari dapat dibedakan menjadi empat tahapan, yaitu:
Berdasarkan tahapan terjadinya gerhana, proses gerhana matahari cincin terjadi pada kontak kedua dan ketiga, namun bayangan matahari yang terhalangi oleh posisi bulan masih terlihat dan seperti cincin karena bulan tidak sepenuhnya menutupi cahaya matahari. Hal ini disebabkan karena:
Sebagai contoh, pada tanggal 1 September 2016 terlihat gerhana matahari cincin di bumi, daerah yang dilintasi pergerakan gerhana matahari cincin adalah di Samudera Atlantik, Afrika bagian tengah, Madagaskar, dan Samudera Hindia. Sedangkan di Indonesia, gerhana matahari cincin sedikit jelas teramati di Kalianda, Provinsi Lampung.
Lebih lanjut, jika gerhana ini terjadi, baik gerhana matahari atau bulan, menurut beberapa ahli memiliki dampak atau pengaruh terhadap kondisi fisik yang ada di bumi. Kondisi ini misalnya perubahan suhu atau temperatur, arah angin, pergerakan arus air laut, dan perbedaan cuaca dan iklim di dalamnya. Selain itu gerhana juga berpengaruh pada lapisan atmosfer, lapisan ionosfer, dan thermosfer. Sehingga, peristiwa gerhana, baik matahari dan bulan, merupakan fenomena alam dan tidak terkait dengan pandangan yang sifatnya mitos karena dapat dijelaskan dengan logika.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…