Angin topan merupakan pusaran angin yang sangat kencang hingga mencapai kecepata 120 km per jamnya hingga pada level tertinggi bisa mencapai 250 km per jamnya. Angin topan ini banyak ditemui di daerah pembagian musim yang berikilim tropis yang berada di antara garis balik selatan dan utara. Namun angin topan ini tidak melanda pada daerah yang berdekata dengan garis khatulistiwa. Oleh karena itulah angin topan sangat jarang terjadi di Indonesia karena Indonesia berada persis di garis khatulistiwa.
Berikut adalah beberapa penyebab angin topan yang dapat merusak bumi :
Tanda-tanda Angin Topan
Dampak dari terjadinya angin topan ini tentu sangat merugikan apalagi jika terjadi di daratan pada pemukiman warga. Dampak dari adanya angin topan ini hampir pada seluruh bidang yang ada, diantaranya adalah:
Angin topan ini sangat mempengaruhi bidang perhubungan baik itu tranportasi darat, laut maupun udara. Karena tekanan udara dan angin tidak stabil maka untuk penerbangan jelas akan ditunda karena sangat tidak aman bagi pesawat untuk mengudara dalam cuaca buruk. Transportasi darat juga bisa terkena dampaknya karena biasanya ketika ada angin topan akan terjadi hujan lebat dan angin kencang yang pastinya bisa membuat pohon atau tiang tumbang sehingga sangat berbahaya. Untuk transportasi laut sudah sangat jelas bahayanya karena sebagian besar angin topan terjadi di laut maka kapal yang terkena angin topan bisa saja tenggelam.
Adanya perbedaan tekanan udara dan angin yang kencang juga bisa mempengaruhi atmosfer struktur bumi terutama ionosfer dimana terjadinya perpindahan gelombang elektronik dari berbagai alat komunikasi, televisi dan radio. Sebaiknya jika ada hujan deras dan angin kencang apalagi jika ada kilat yang menyambar keras untuk tidak menyalakan televisi, radio dan alat komunikasi supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Wisata alam paling banyak menderita kerugian atas terjadinya angin topan ini baik itu wisata darat maupun wisata laut. Dengan kondisi kecepatan angin yang sangat cepat dan suhu yang tidak teratur akan membuat wisatawan dalam bahaya dan tidak bisa menikmati pemandangan alam yang seharusnya indah dan menawan.
Kecepatan angin yang ideal adalah 19 hingga 35 km per jam karena pada kecepatan angin tersebut akan terjadi proses penyerbukan yang sempurna. namun dengan adanya angin topan yang memiliki kecepatan angin sangat kencang bisa membuat proses penyerbukan terganggu dan membuat pertanian gagal panen. Bukan itu saja, jika angin topan terjadi di sekitar area pertanian juga bisa membuat area pertanian rusak.
Bidang pembangunan sangat terkena dampaknya pada terjadinya angin topan ini. apalagi jika angin topan terjadi di sekitar bangunan. Bangunan yang terkena angin topan bisa terangkat hingga sampai dasarnya, bergeser dari pondasinya atau roboh, bangunan rusak atau juga bisa atap yang terangkat. Selain itu juga ada kemungkinan angin topan merobohkan pohon dan tiang besi sehingga ada kemungkinan bangunan hancur terkena robohnya pohon dan tiang.
Cara Mengatasi Angin Topan
Angin topan memang merupakan fenomena alam seperti angin darat dan angin laut yang tidak bisa dengan tepat diprediksi kapan dan dimana munculnya. Namun ada beberapa langkah yang bisa dilakukan jika memang ada tanda-tanda dari adanya angin topan ini, diantaranya adalah:
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…