Di dunia ini ada banyak sekali fenomena-fenomena alam yang terjadi di sekitar kita. Bahkan di antaranya mungkin hanya terjadi pada waktu atau tempat tertentu seperti di belahan bumi lainnya.
Sebut saja fenomena telur es di Finlandia, fenomena alam gunung pelangi, fenomena equinox dan masih banyak lainnya. Terdapat satu lagi fenomena alam yang bisa dikatakan hanya terjadi pada waktu dan lokasi tertentu saja, fenomena alam ini bernama Matahari tengah malam.
Seperti yang kita ketahui munculnya Matahari menjadi pertanda bahwa hari telah siang. Namun apa jadinya jika munculnya Matahari justru terjadi pada tengah malam?
Untuk menjawabnya mari disimak penjelasannya di bawah ini!
Matahari tengah malam atau lebih dikenal dengan sebutan Midnight Sun merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi ketika matahari masih terlihat atau tampak di tengah malam. Matahari tengah malam terjadi pada waktu-waktu lokal saja, dalam kondisi cuaca cerah saat musim panas di bumi bagian utara Lingkar Arktik, dan juga pada musim dingin di bumi bagian selatan Lingkar Antartika.
Dapat dikatakan jika fenomena Matahari tengah malam hanya terjadi di belahan Bumi bagian utara maupun selatan. Saat fenomena ini terjadi Matahari tidak terbenam
Penyebab terjadinya Matahari tengah malam berkaitan dengan gerakan rotasi Bumi dan gerak revolusi Bumi. Namun hal tersebut tidaklah cukup, kemiringan Bumi sebesar 23,5 derajat ternyata juga menjadi penyebab terjadinya Matahari Tengah Malam.
Saat Bumi bergerak mengelilingi Matahari dan wilayah utara Bumi atau belahan Bumi bagian utara (Arktik) lebih dekat dengan Matahari. Maka bagian tersebut akan memperoleh sinar Matahari lebih banyak dibandingkan dengan wilayah bagian selatan.
Di saat yang sama, belahan Bumi bagian utara sedang mengalami musim panas. Bahkan di bagian paling utara, waktu siang hari menjadi semakin panjang dan bisa menyebabkan terjadinya Matahari tengah malam.
Saat Bumi terus berputar dan membuat posisi Matahari seolah bergerak ke arah selatan Bumi, belahan Bumi bagian selatan memasuki musim panas sedangkan Bumi bagian utara mengalami musim dingin.
Pada puncaknya, Bumi bagian selatan (Antartika) mengalami durasi musim panas yang panjang. Sama seperti bumi bagian utara, wilayah ini juga mengalami fenomena Matahari tengah malam hanya saja di waktu yang berbeda.
Lalu kapan terjadinya Matahari tengah malam tersebut? Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa terjadinya Matahari tengah malam tergantung dari posisi Matahari.
Pada belahan Bumi bagian utara, fenomena terjadinya Matahari tengah malam terjadi pada musim panas tepatnya sekitar bulan Juni. Di saat yang sama, Matahari tidak pernah terbit di belahan Bumi bagian selatan.
Sedangkan Matahari tengah malam yang terjadi di belahan Bumi bagian selatan terjadi di sekitar tanggal 22 Desember atau pada musim dingin terjadi di belahan Bumi bagian utara.
Adapun dampak dari terjadinya fenomena Matahari tengah malam yakni durasi atau lamanya waktu siang hari menjadi lebih panjang. Bahkan di beberapa negara waktu siang hari dapat berlangsung selama 23 – 24 jam.
Meskipun begitu, aktivitas manusia seperti bekerja atau sekolah tetap disesuaikan dengan jam kerja dan belajar. Yang membedakan yaitu langit di luar tetap cerah meskipun jam menunjukkan tengah malam sekalipun.
Matahari tengah malam dapat terjadi di negara-negara yang berada di bagian paling utara atau bagian paling selatan Bumi. Bahkan beberapa negara menjadikan fenomena ini sebagai bagian dari pariwisata negaranya.
Adapun negara-negara yang mengalami Matahari tengah malam antara lain:
Tempat yang paling tepat untuk menikmati Matahari tengah malam di Swedia berada di Kota Lapland yang memiliki luas wilayah mencapai 109.702 km persegi. Untuk melihat Matahari tengah malam terbaik di negara ini sekitar bulan Juni.
Di Kanada tempat yang paling tepat untuk melihat Matahari tengah malam berada di Kota Inuvik. Fenomena ini terjadi di saat musim panas sekitar bulan Juni hingga Juli.
Greenland menjadi negara berikutnya yang mengalami fenomena Matahari tengah malam. Uniknya kota Ilulissat menjadi kota yang mengalami musim panas sangat singkat dibandingkan tempat lainnya. Sehingga durasi untuk menikmati Matahari tengah malam tidak terlalu lama.
Negara Norwegia menjadi negara yang paling banyak dikunjuni para wisatawan untuk melihat aurora. Namun di kota Hammerfest wisatawan juga dapat menikmati Matahari tengah malam saat musim panas atau sekitar bulan Mei sampai dengan akhir Juli.
Selain Hammerfest, tempat lain untuk dapat melihat Matahari tengah malam berada di kota Svalbard. Kota yang terletak di antara Nowegia dan Kutub Utara mengalami Matahari tengah malam dimulai dari tanggal 20 April hingga 22 Agustus.
Bagi orang-orang Finlandia, Matahari tengah malam memiliki daya tarik tersendiri. Bahkan banyak penduduknya memilih pergi ke vila khusus untuk menikmati fenomena alam ini. Negara ini mempunyai festival tersendiri yang hanya ada saat Matahari tengah malam berlangsung yakni festival film ‘Midnight Sun’ di Finnish Lapland dan “The Magic of White Nights” di Lakeland.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…