Di alam semesta ini ada berbagai macam benda – benda langit, tidak terkecuali sistem tata surya kita yang menjadi bagian dari galaksi Bima Sakti. Planet – planet di luar planet bumi, matahari, bulan, meteorid dan bintang yang tak terhingga jumlahnya termasuk ke dalam bagian anggota tata surya. Berbicara mengenai salah satu benda langit yang bernama bintang, tidak akan pernah ada habisnya. Apa lagi jika berkaitan dengan gugusan bintang atau rasi bintang, yang oleh sebagian orang memanfaatkannya sebagai tanda petunjuk arah misal rasi bintang biduk atau lebih dikenal dengan sebutan rasi beruang besar, menjadi petunjuk arah utara karena posisinya selalu berada di langit sebelah utara. Kita bisa melihat gugusan bintang – bintang tersebut pada malam hari dengan langit yang cerah tentunya. Lalu apakah kita hanya bisa melihat bintang pada malam hari saja dan mengapa bintang tidak bisa terlihat pada siang hari? Mungkin sebagian besar dari kita juga berpikir hal yang sama. Nah untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini penjelasannya.
Bintang Di Siang Hari
Tahukah kalian, jika sebenarnya bintang – bintang yang kita lihat saat malam hari juga ada saat siang hari. Hanya saja sangat sulit melihat bintang – bintang tersebut di siang hari. Bintang termasuk benda langit yang memiliki ciri khusus dan hanya dimiliki oleh bintang saja yaitu mampu memancarkan cahayanya sendiri. Lalu bagaimana dengan bulan, apakah bulan juga termasuk bintang? Jawabannya tidak, bulan mendapatkan cahaya tersebut dengan cara memantulkan sinar matahari.
Jika bulan mendapatkan sinar tersebut dari matahari, apakah matahari termasuk bintang? Matahari memiliki energi yang sangat besar untuk dapat memancarkan cahayanya sendiri. Seperti yang telah disinggung di atas benda langit yang bisa memancarkan cahayanya sendiri disebut dengan bintang, dapat dikatakan jika matahari sudah pasti termasuk ke dalam bintang. Jadi sebenarnya kita masih bisa melihat bintang pada siang hari, bintang yang berukuran sangat besar.
Bagaimana Dengan Bintang Yang Biasa Kita Lihat Pada Malam Hari? Apakah Masih Bisa Terlihat Di Siang Hari?
Jawabannya cukup mudah, pada saat siang hari saat sinar matahari yang menyinari sebagian dari bumi menyebabkan atmosfer menjadi sangat terang, sebab cahaya matahari dibiaskan oleh partikel – partikel yang terdapat pada atmosfer. Molekul – molekul gas seperti uap air, nitrogen, hingga oksigen tersebutlah yang menyebabkan cahaya matahari (terdiri atas berbagai macam panjang gelombang) terserap hingga masuk ke dalam bumi. Cahaya tersebut nantinya akan berubah menjadi berbagai macam spektrum warna.
Meskipun semua panjang gelombang terserap oleh bumi, hanya gelombang warna biru saja yang terserap paling banyak jika dibandingkan gelombang warna merah. Sebab gelombang warna biru memiliki panjang gelombang yang rendah sehingga warna biru akan terlihat dominan saat kita melihat langit di siang hari. Oleh karena itulah, dapat dikatakan sinar matahari yang sangat terang menyebabkan kita sangat sulit untuk melihat cahaya yang berasal dari bintang – bintang.
Saat malam hari telah tiba, kita tidak perlu khawatir untuk tidak dapat melihat bintang di langit. Akan tetapi tidak semua bintang bisa dilihat di malam hari, hal ini disebabkan oleh cahaya bintang tidak dapat sampai ke bumi dan juga jarak yang sangat jauh dari bumi. Sedangkan matahari yang juga termasuk bintang, memiliki jarak yang cukup dekat dengan bumi sekitar 150 juta kilometer.
Penyebab Bintang Tidak Terlihat Di Siang Hari
Seperti yang kita ketahui, jika sinar matahari menjadi sinar paling terang yang ada di tata surya. Sinarnya yang sangat terang itulah membuat kita tidak dapat melihat sinar yang berasal dari bintang – bintang lain. Jadi ketika malam hari tiba dan sudah tidak ada sinar matahari, kita menjadi mudah untuk dapat melihat sinar yang berasal dari bintang di langit.
Jika kalian berpikir masih bisa melihat bintang saat siang hari dengan cara tidak melihat sinar matahari, kalian salah. Sebab sinar matahari akan menyebar secara merata di langit akibat adanya atmosfer. Itulah menjadi tanda mengapa langit berwarna biru pada siang hari.
Selain itu, mata manusia sangat sensitif terhadap sinar, terutama pada sinar yang intensitasnya sangat tinggi. Sinar yang berasal dari bintang tidak terlalu terang cahayanya jika dibandingkan dengan sinar yang berasal dari matahari atau sekitar satu triliun 1012 kali lebih gelap. Benda langit yang mendapatkan cahaya dari penyinaran matahari biasanya 10 hingga 100 kali lebih redup dibandingkan dengan cahaya matahari, namun tetap dapat mengganggu penglihatan untuk dapat melihat sinar yang berasal dari bintang.
Sinar yang berasal dari bintang itu sangat lemah dibandingkan dengan matahari. Sehingga mata manusia sudah terbiasa dengan sinar yang berasal dari matahari dan juga menjadi kurang sensitif. Tidak hanya karena iris mata yang terkena kontak cahaya dari sinar matahari dengan intensitas tinggi, namun juga retina mata menjadi kurang sensitif terhadap sinar terutama sinar matahari. Masalah lain yaitu, mata manusia sangat sulit untuk fokus terhadap hal – hal yang tidak terbatas terutama saat melihat langit yang berwarna biru di siang hari. Jika mencoba untuk fokus mencari sinar dari bintang sepertinya hal tersebut sangatlah sulit untuk dilakukan.
Ada saatnya kita masih bisa melihat bintang di siang hari jika terjadi ledakan bintang atau lebih dikenal dengan nama supernova. Pada saat kejadian cahaya yang dihasilkan dari ledakan akan menjadi jutaan kali lebih terang jika dibandingkan saat hari biasa. Karena cahayanya yang sangat terang itu, ada kemungkinan dapat melihat bintang di siang hari.
Bintang Pagi Hari
Saat pagi hari atau sebelum matahari terbit, akan tampak di langit sebuah bintang yang bersinar sangat terang. Jika kalian berpikir itu bintang, kalian salah. Sebab itu bukanlah bintang melainkan planet Venus namun lebih dikenal dengan sebutan bintang kejora. Planet ini tampak seperti bintang dengan memancarkan cahaya yang berwarna putih kekuningan.
Planet Venus termasuk planet dalam yang posis orbitnya tidak jauh atau dekat dengan planet bumi. Sehingga tidak heran jika planet ini masih bisa dilihat dengan mata telanjang dari bumi. Sama seperti bulan, cahaya yang berasal dari planet venus juga berasal dari sinar matahari yang dipantulkan. Akibatnya planet venus terlihat seolah – olah seperti bintang yang bersinar dengan terang dari arah bumi.
Demikian penjelasan mengapa bintang tidak terlihat di siang hari. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…