Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragam ekosistem dan habitat disertai banyaknya spesies hewan dan tumbuhan yang menghuni ekosistem tersebut. Terdapat berbagai jenis hewan dan tanaman unik di Indonesia (baca : Flora dan Fauna Asli Indonesia yang Terancam Punah). Hal tersebut disebabkan karena Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia. Kedua benua di dunia tersebut turut mempengaruhi keanekaragaman hayati di Indonesia. Manusia sebagai makhluk paling cerdas di bumi harus bisa memanfaatkan keanekaragaman hayati yang ada secara bijak. Berikut adalah uraian tentang manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia.
1. Sebagai sumber pangan
Manfaat pertama yang bisa diambil dari keanekaragam hayati adalah sebagai sumber pangan. Manusia membutuhkan energi untuk bisa beraktivitas (baca : Energi Dalam Ekosistem). Energi tersebut diperoleh dari makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Makanan tersebut bisa berasal dari hewan maupun tumbuhan. Beberapa contoh sumber bahan makanan yang dikonsumsi manusia dari berbagai jenis hewan dan tumbuhan adalah :
2. Sebagai sumber sandang
Salah satu kebutuhan manusia selain pangan adalah sandang. Pakaian yang digunakan manusia berasal dari hewan dan tumbuhan. Meski seiring perkembangan zaman, pakaian dibuat dari bahan- bahan sintesis tetapi masih ada beberapa produk fashion yang dibuat dari bagian tubuh hewan atau tumbuhan tertentu. Contohnya yaitu :
3. Sebagai sumber papan
Rumah tempat tinggal manusia memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan sebagai bahan bangunan dan aksesorisnya. Misalnya bermacam- macam pohon berkayu seperti kayu jati, kayu sengon, kayu bangkieri, kayu mahoni dimanfaatkan sebagai atap rumah, pintu, kusen jendela maupun dinding rumah. Selain itu, masih banyak rumah di pedalaman yang menggunakan bambu sebagai dinding dan penyangga bangunan. Atap rumah- rumah tradisional di daerah tertentu masih memanfaatkan alang- alang dan daun kelapa yang sudah kering. Sedangkan rumah- rumah modern menggunakan furniture yang terbuat dari rotan.
4. Sebagai sumber pendapatan
Mata pencaharian manusia banyak yang bergantung pada kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan. Bahkan salah satu sumber devisa negara berasal dari ekspor kayu, minyak sawit dan bagian tumbuhan- tumbuhan tertentu lainnya. Contoh mata pencaharian yang beehubungan dengan keanekaragaman hayati adalah :
Baca : Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keanekaragaman Hayati
5. Sebagai bahan obat- obatan
Indonesia mempunyai sekitar seribu spesies tanaman obat. Tanaman obat tersebut dapat ditanam di rumah sebagai tanaman obat keluarga (toga). Selain itu, teknologi yang terus berkembang membantu industri jamu atau obat tradisional untuk mengetahui manfaat dari setiap bagian tanaman yang berkhasiat. Penggunaan tanaman sebagai obat ini lebih aman dan mengurangi efek samping. Contoh beberapa tanaman obat yang sering digunakan yaitu tanaman jahe, kencur, temulawak, daun sirih, kayu putih, buah mengkudu dan alang- alang.
6. Sebagai bahan kosmetik
Kosmetik yang digunakan perempuan banyak memanfaatkan keanekaragaman flora di Indonesia. Misalnya minyak bunga melati dan bunga kantil digunakan untuk parfum. Ekstrak lidah buaya untuk shampo. Ekstrak bunga mawar untuk aroma bedak. Ekstrak teh hijau, bengkoang dan kelapa juga sering digunakan dalam berbagai jenis produk kosmetik.
7. Sebagai sumber ilmu pengetahuan
Seseorang harus mengetahui ilmu anatomi hewan dan tumbuhan agar bisa mengembangkan potensi dari tumbuhan dan hewan tersebut. Dengan meneliti flora dan fauna (baca : Pengertian Flora dan Fauna), manusia bisa mendalami berbagai ilmu terutamanya adalah biologi. Penelitian tersebut akan menghasilkan berbagai metode keilmuan, misalnya perkembangbiakan vegetatif buatan pada hewan maupun tumbuhan. Ilmu pengetahuan bisa terus berkembang dan berguna bagi manusia jika keanekaragaman hayati sebagai sumber ilmu itu sendiri terus dijaga eksistensinya (baca : Pelestarian Ekosistem).
8. Sebagai aspek budaya
Budaya di beberapa daerah di Indonesia masih menggunakan tanaman dan hewan tertentu. Misalnya pada upacara adat di daerah Sulawesi mengharuskan memotong hewan kerbau. Ritual Larung sesaji di Jawa juga menyembelih sapi atau kerbau untuk di larutkan ke laut. Budaya nyekar atau berkunjung ke makam juga memanfaatkan jenis- jenis flora seperti mawar, melati dan kenanga untuk di tabur di atas makam.
9. Sebagai penyeimbang ekosistem
Manfaat paling penting dari keanekaragaman hayati adalah sebagai penyeimbang ekosistem. Setiap makhluk hidup yang mendiami suatu ekosistem mempunyai perannya masing- masing. Jika keberadaan makhluk hidup tersebut terancam, tentu akan mengganggu keseimbangan ekosistem (baca : Cara Menjaga Keseimbangan Ekosistem). Apabila ekosistem tidak seimbang, maka akan mengakibatkan berbagai bencana yang merugikan manusia, lingkungan dan makhluk hidup yang lain. Contoh keanekaragaman hayati sebagai penyeimbang ekosistem adalah adanya ekosistem hutan hujan tropis yang dapat menurunkan kadar karbondioksida dan berperan sebagai paru- paru dunia (baca : Manfaat Hutan). Ekosistem hutan juga menjaga iklim global agar tetap stabil, yaitu dengan cara mempertahankan temperatur dan kelembapan udara di bumi (baca : Manfaat Hutan Bagi Manusia).
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…