Setiap makhluk hidup membutuhkan energi untuk melakukan segala aktivitasnya. Misalnya, manusia dan hewan memerlukan energi yang diperoleh dari hasil pengolahan makanan dalam tubuhnya, tumbuh- tumbuhan juga memerlukan energi dari cahaya matahari (baca : Lapisan Lapisan Matahari) untuk melakukan proses fotosintesis. Energi mempunyai berbagai macam bentuk seperti energi panas, energi kimia, energi cahaya dan lain- lain. Dalam hukum kekekalan energi, dijelaskan bahwa energi tidak diciptakan melainkan diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Begitu pula yang terjadi dalam suatu ekosistem.
Setiap makhluk hidup dalam ekosistem tidak menciptakan energi sendiri, akan tetapi mereka memperoleh energi dengan cara mengubah energi yang diambilnya dari lingkungan ekosistem. Dalam suatu ekosistem, setiap organisme saling berinteraksi dengan organisme yang lain. Salah satu interaksi tersebut adalah memangsa dan dimangsa. Pada saat individu makhluk hidup dimakan oleh individu yang lain, maka akan terjadi perpindahan energi dari individu tersebut ke individu pemangsa. Proses perpindahan energi itulah yang disebut dengan aliran energi dalam ekosistem. (baca : Keanekaragaman Ekosistem)
Tahapan proses aliran energi dalam suatu ekosistem meliputi :
1. Tingkat Trofik
Tingkat trofik adalah tingkatan dari sekelompok organisme yang mempunyai sumber makanan tertentu. Ada beberapa tingkat trofik dalam sebuah ekosistem. Hal tersebut tergantung beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah jumlah energi yang masuk ke dalam ekosistem. Meski demikian, tingkat trofik dapat dikelompokkan menjadi 3 yakni produsen, konsumen dan dekomposer.
2. Rantai makanan
Rantai makanan ialah perpindahan energi dari suatu organisme ke organisme lainnya yang berlangsung dalam proses makan dan dimakan yang mempunyai satu arah. Proses rantai makanan dimulai dari organisme autotrof atau produsen mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia berupa senyawa glukosa dan oksigen. Energi kimia tersebut kemudian diteruskan pada konsumen primer atau tingkat pertama. Energi dari konsumen primer lalu diteruskan ke konsumen sekunder dan seterusnya sehingga sampai ke dekomposer atau organisme pengurai. Keseimbangan dari siklus rantai makanan dipengaruhi oleh jumlah organisme yang ada.
Jika salah satu organisme hilang atau tidak ada, maka pemangsa dari organisme tersebut juga akan terancam keberadaanya. Sedangkan organisme yang dimangsa oleh organisme yang hilang akan bertambah banyak jumlahnya. Contohnya dalam ekosistem pantai, jika ikan pemakan udang hilang maka burung pemakan ikan akan terancam keberadaannya, tetapi jumlah udang akan semakin meningkat. Rantai makanan terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu :
3. Jaring- jaring makanan
Jaring- jaring makanan merupakan kumpulan dari banyak rantai makanan yang kompleks. Dikatakan kompleks karena interaksi makan dan dimakan terjadi tidak hanya melibatkan 2 organisme saja, melainkan melibatkan banyak organisme yang saling memakan. Organisme autotrof dimakan oleh berbagai konsumen primer. Contohnya, dalam ekosistem air laut fitoplankton tidak hanya dimakan oleh ikan kecil tetapi juga dimakan oleh udang dan zooplankton. Selanjutnya masing- masing konsumen primer tersebut akan dimakan oleh konsumen sekunder yang berbeda- beda. Hal tersebut mengakibatkan adanya beberapa rantai makanan yang saling terhubung menjadi jaring- jaring makanan.
4. Siklus Biogeokimia
Siklus atau daur biogeokimia adalah perpindahan senyawa kimia dari lingkungan ekosistem sebagai komponen abiotik ke tubuh organisme sebagai komponen biotik lalu dikembalikan lagi ke komponen abiotik. Ada beberapa siklus biogeokimia, yakni siklus nitrogen, fosfor, karbon dan oksigen.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…