Sebagai Negara yang berawal dari Negara agraris, alias banyak memanfaatkan bercocok tanam untuk hidup dan juga bekerja, maka Indonesia sangat peka terhadap lahan-lahan pertanian. Selain itu, kondisi dari Negara Indoensia yang berada pada letak astronomis dan zona kathulistiwa dan juga memilki banyak sekali jenis-jenis hutan seperti hutan hujan tropis, serta subur tanahnya, membuat lahan pertanian semakin banyak dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Saat ini, secara umum kita mengenal ada dua jenis lahan di dalam pertanian. Lahan-lahan pertanian tersebut biasanya banyak dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk bercocok tanam dan menjadi penghasilan utama mereka sebagai petani.
Berikut adalah penjelasan mengenai pertanian lahan basah dan lahan kering :
Jenis lahan pertanian yang pertama adalah jenis pertanian lahan basah. Ya, dari namannya saja, pertanian lahan basah atau wetlands ini sudah jelas maksudnya. Pertanian lahan basah merupakan jenis kegiatan pertanian yang memanfaatkan lahan basah. Lahan basah yang dimaksud pada pertanian lahan basah ini adalah lahan yang kontur tanahnya merupakan jenis-jenis tanah yang jenuh dengan air.
Itu artinya, tanah pada lahan pertanian basah ini memiliki kandungan air yang tinggi, bahkkan tidak jarang lahan pertanian basah ini tergenang oleh air sepanjang waktu. Atau bisa juga lahan pertanian basah ini tidak pernah mengalami kekeringan yang berarti karena memiliki kandungan air yang berlimpah secara alami.
1. Ciri-ciri dari pertanian lahan basah
Adapun, sebuah pertanian lahan basah memiliki beberapa ciri-ciri dan juga karakteristik tertentu. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri umum dan juga karakteristik tertentu dari sebuah pertanian lahan basah :
2. Contoh dari pertanian lahan basah atau wetlands
Ada beberapa lokasi yang bisa kita definisikan sebagai sebuah lahan pertanian basah, meskipun beberapa diantaranya ada yang kurang cocok untuk dijadikan sebagai sebuah lahan pertanian, seperti :
3. Pemanfaatan dari pertanian lahan basah
Secara umum, sebuah lahan basah atau wetlands banyak dimanfaatkan untuk kepentingan pertanian, dimana membutuhkan sebuah lahan yang memang selalu terisi dan memilki kandungan air yang tinggi serta memiliki ciri-ciri air tanah yang baik. Tanaman yang paling banyak ditanam dan juga dibudidayakan pada sebuah lahan basah adalah tanaman padi, yang membutuhkan sebuah lahan yang selalu memiliki kandungan air tetap, agar bisa tumbuh dan akhirnya akan memberikan hasil panen yang berlimpah.
Sumber air dari sebuah pertanian dengan lahan basah ini biasanya bisa berupa sumber air alami, seperti lokasi rawa-rawa dan juga daerah hutan bakau, dimana berlokasi dekat denan sumber air, sehingga wilayahnya selalu memiliki genangan air, ataupun merupakan sebuah lahan yang memang sengaja dialiri oleh aliran air, seperti saluran irigasi. Selain dimanfaatkan sebagai sebuah lahan pertanian, terkaang lahan basah seperti ini juga dilakukan sebuah konversi mejadi dataran kering. Lahan basah yang sudah dikonversi menjadi sebuah dataran kering biasanya akan dimanfaatkan sebagai sebuah lahan pertanian kering, ataupun dimanfaatkan sebagai kepentingan pendirian bangunan, baik itu sebuah residensial atau perumahan, ataupun bangunan lainny ayang mendukung kehidupan manusia.
Sesuai dengan namanya, pertanian lahan kering ini merupakan kebalikan dari sebuah pertanian lahan basah. pertanian lahan kering merupakan jenis pertanian yang dilakukan pada sebuah lahan yang kering, yaitu lahan yang memilki kandungan air yang rendah, bahkan ekstrimnya adalah lahan kering ini merupakan jenis lahan yang cenderung gersang, dan tidak memiliki sumber air yang pasti, seprti sungai, danau ataupun saluran irigasi.
Pertanian lahan kering ini merupakan jenis pertanian yang lahannya banyak terdapat di Negara Indonesia. Iklim di Indonesia juga kebanyakan beriklim tropis, hal ini disebabkan karena cuaca yang panas, sehingga membuat banyak sumber air yang berkurang dan juga sedikit. Namun demikian, biasanya sebuah pertanian lahan kering ini memanfaatkan crah hujan untuk membantu meningkatkan hasil pertanian yang dimilikinya. Hal in isangat mungkin terjadi, karena lokasi dimana pertanian lahan kering ini berada, memiliki curah hujan yang cenderung lebih tinggi dan juga banyak terjadi.
1. Ciri-ciri dari pertanian lahan kering
Untuk dapat mendefinisikan bahwa sebuah pertanian merupakan jenis pertanian yang masuk ke dalam pertanian lahan kering, maka ada beebrapa ciri-ciri yang bisa kita amati secara langsung, yaitu :
2. Contoh dari pertanian lahan kering
Pada dasarnya, tanaman yang bisa dimanfaatkan pada sebuah lahan pertanian dengan kontur lahan yang kering memiliki variasi pertanian yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan pertanian lahan basah. Kondisi tanahnya yang jauh lebih stabil dan juga kuat dibandingkan dengan lahan basah, membuat lokasi pertanian lahan kering ini sanggup untuk menahan beban akar pohon-pohon kayu besar, sehingga tentu saja variasi hasil pertaniannya banyak, dan begitu pula dengan perkebunannya.
Biasanya, tanaman tani yang banyak ditanam pada sebuah pertanian lahan basah adalah :
3. Pemanfaatan dari tanah lahan kering
Hasil pertanian dan juga perkebunan dari sebuah pertanian lahan kering ini biasanya sangat tergantung pada pembagian musim dan kondisi cuaca. Beberapa kondisi cuaca dimana tidak turun hujan selama berhari-hari akan menyebabkan tanaman yang dikembangkan pada lokasi pertanian lahan kering ini akan menjadi mati, kering dan juga tidak memberikan hasil yang maksimal sehingga masyarakat selalu mencari cara menyuburkan tanah kering. Karena itu, meskipun memiliki variasi dari hasil pertanian yang beragam, perawatan dari tanaman di pertanian lahan kering ini juga harus diperhatikan dengan baik, agar tidak terjadi gagal panen.
Selain dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan juga perkebunan, sebuah lahan kering juga dimanfaatkan untuk keperluan lain, seperti kepentingan pembuatan dan pembangunan pemukiman penduduk, lokasi industri dan juga perkantoran, serta pembangunan lainnya, yang mendukung kemajuan suatu daerah tertentu.
Dari kedua jenis lahan pertanian yang sudah dijelaskan diatas, pada dasarnya, keduanya masing-masing memilki keunggulan dan juga kelemahannya. Karena itu, sesuaikan lokasi lahan pertanian yang akan anda gunakan dengan jenis tanaman yang akan tanam. Kebanyakan, kita lebih mengenal lahan pertanian kering, karena merupakan lahan pertanian yang lokasinya dekat dengan pemukiman, dan merupakan lokasi yang banyak ditemui secara luas.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…