Mempelajari tentang ilmu geologi tidak akan lengkap jika tidak mempelajari konsep dan hukum yang terdapat di dalamnya. Konsep dan hukum tersebut merupakan fondasi atau dasar untuk mempelajari lebih mendalam ilmu geologi. Konsep dan hukum berisi tentang susunan, aturan dan keterkaitannya antara batuan dengan ruang dan waktu yang saling berhubungan. Di mana hubungan tersebut membawa artian tempat berasal batu dan waktu yang merupakan proses pembentukan dari batuan pada skala waktu geologi.
Sudah menjadi keharusan untuk mempelajari hukum dasar dalam ilmu geologi ini. Hukum – hukum dasar tersebut dibuat agar memudahkan penentuan umur relatif. Maksudnya memperkirakan usia atau umur antara batuan satu dengan batuan yang lainnya serta membedakan lamanya pembentukan batuan. Sejarah ilmu geologi sendiri dimulai sejak abad ke 17 dan abad ke 18 dengan doktrin katastofisme yang waktu itu sangat populer. Orang – orang yang menganut doktrin ini percaya jika bentuk permukaan bumi dan segala macam kehidupan yang ada di atasnya terbentuk dan musnah dalam sekejap akibat dari bencana yang sangat besar.
Konsep Dan Sejarah Uniformitarianisme
Konsep Uniformitarianisme ini terdapat pada sebuah textbook yang berjudul “ The Present Is A Guide To Interpreting The Past” atau dalam bahasa Indonesia yang memiliki arti “Sekarang Adalah Kunci Masa Lalu”. Pada penjelasan ini, tidak terlalu mengacu kepada uniformitarianisme, sehingga perlu penjelasan lebih mendalam tentang uniformitarianisme yang berdasarkan pada era Enlightenment yang terjadi pada tahun 1750 – 1850 dan juga pada zaman tersebut telah mendistorsi arti dari konsep uniformitarianisme.
Geologi sendiri merupakan ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang sejarah terbentuknya alam, seperti fenomena dan juga proses pembentukannya. Seorang geologis mempelajarinya bukan dari sistem sejarah alam berupa waktu yang berdiri sendiri untuk mereka atur. Hal ini sesuai dengan pengamatan yang dilakukan di Era Enlightenment dan pada masa ini terdapat Bapak Ilmu Geologi modern yaitu James Hutton (1726 – 1797).
Julukan yang diberikan kepadanya bukanlah suatu alasan. Sebab James Hutton sangat paham betul tentang fakta – fakta yang sudah ada dengan sangat baik. Di dalam Teori Planet Bumi tahun 1795, Hutton mengatakan bahwa untuk memeriksa atau meneliti benda – benda yang ada saat ini, kita harus memiliki data yang berasal pada suatu alasan yang pasti dan juga fakta yang sudah ada. Data tersebut untuk menyimpulkan anggapan yang ada setelahnya. Di dalam buku miliknya, Hutton mempopulerkan sebuah gagasan yaitu “meneliti benda – benda saat ini … dengan menganggap apa yang sudah terjadi,” tetapi konsep yang diberikan ini tidak memiliki nama yang jelas atau spesifik. Hutton juga tidak menggunakan istilah uniformitarianisme namun menggunakan istilah “uniformity” atau keseragaman dan itu hanya sesekali.
Pada tahun 1785, Hutton pernah berpendapat mengenai perbedaan yang cukup jelas antara hal yang alami dengan asal usul batuan beku dan batuan sedimen. Hutton menyusun urutan yang menjelaskan tentang bagaimana asal usul gunung api. Dia juga memperkenalkan hukum superposisi yang berisi bahwa pada tingkatan yang tidak rusak, lapisan dasar merupakan lapisan paling tua. Para ahli paleontologi menghubungkan fosil – fosil khusus pada tingkatan individu dan menemukan bentuk pasti yang disebut indeks fosil. Indeks fosil digunakan untuk mengidentifikasikan horison dan menghubungkan antara satu tempat dengan tempat lainnya.
Konsep Uniformitarianisme Dari Beberapa Ahli
- Charles Lyell
Pada Enlightenment Era, muncul seorang geologis lain yang bernama Charles Lyell (1797 – 1875). Lyell menulis tentang sebuah subjek uniformitarianisme (namun subjek ini tidak digunakan kepada waktu yang spesifik) di dalam bukunya yang berjudul Principles of Geologi atau Prinsip Geologi pada tahun 1830. Beberapa bagian yang ada di dalam bukunya, menuai kritikan karena tidak sesuai dengan isi yang ada di buku alkitab terutama di bagian kejadian bencana supernatural. Tidak hanya itu saja, Lyell juga memiliki pendapat yang bisa dikatakan cukup radikal dan pandangan yang ekstrim mengenai “Uniformity of Nature” atau keseragaman alam. Bila diteliti lebih lanjut, konsep yang dia buat tidak berbeda dengan konsep uniformitarianisme yang telah dikemukakan oleh Hutton. Jika ditarik kesimpulan bahwa keseragaman merupakan akibat atau proses yang membutuhkan waktu. Dan pendapat Lyell yang lain yaitu bahwa terdapat keseragaman dengan berbagai macam tingkatan.
- William Whewell
Pada tahun 1837, nama Uniformitarianisme mulai diperkenalkan oleh Wiliam Whewell (1794 – 1866) yang menggabungkan antara pendapat yang pernah dikemukakan oleh Hutton tentang keteraturan dalam sistem alam, dengan konsep Lyell yang mengatakan bahwa tingkat keseragaman merupakan proses geologi yang membutuhkan waktu. Sehingga konsep yang dimiliki oleh Whewell menjadi konsep yang paling sesuai untuk definisi uniformitarianisme.
Kekeliruan atau Kesalahan Dalam Doktrin Uniformitarianisme
Beberapa ahli di bidang geologi dan peneliti serta ilmuan lain mengungkapkan bahwa terdapat kekelirual yang berasal dari Uniformitarianisme. Setidaknya terdapat 12 dasar kekeliruan atau kesalahan sebagai berikut:
- Uniformitarianisme terlalu unik untuk ilmu geologi
- Uniformitarianisme dibahas pertama kali oleh James Hutton
- Nama uniformitarianisme pertama kali diberikan oleh Lyell yang memberikan arti lebih modern.
- Uniformitarianisme memiliki kesamaan dengan aktualisme dan seharusnya diganti menjadi aktualisme.
- Uniformitarianisme hanya berpegangan pada proses yang saat ini terjadi dan dapat juga terjadi di masa lalu geologi.
- Uniformitarianisme berpegangan pada tingkatan dan intensitas proses geologi dalam waktu yang konstan.
- Uniformitarianisme berpendapat bahwa tidak terdapat bencana atau proses yang bertahap dan berkerja selama waktu geologi.
- Uniformitarianisme mengatakan bahwa kondisi bumi sedikit berubah selama waktu geologi.
- Uniformitarianisme mengatakan bahwa planet bumi sangat tua.
- Uniformitarianisme sudah terbukti pada hipotesis, terori dan hukum.
- Uniformitarianisme menunjukan masa lalu yang sama jauhnya dengan kondisi saat ini dan telah ada selama proses pembentukan bumi.
- Uniformitarianisme memimpin mengenai hukum alam yang selalu konstan melewati ruang dan waktu geologi.
Dari sejarah mengenai analisis uniformitarianisme di atas, terdapat 12 konsep yang salah dan menyesatkan. Sebagian besar ilmuan berpendapat jika uniformitarianisme seharusnya dijaga dalam bentuk sejarah yang sesuai dengan pandangan di masa depan. Selain itu, terdapat istilah yang lebih spesifik mengenai apa itu aktualisme dan menggantikan uniformitarianisme di mana kata ini sesuai dengan konsep modern kesamaan.
Semoga beberapa informasi mengenai doktrin uniformitarianisme di atas bisa menambah pengetahuan Anda.