Sumber daya alam merupakan kekayaan alam yang manfaatnya sangat besar. Sumber daya alam merupakan kekayaan yang disediakan oleh alam untuk dapat memenuhi kehidupan manusia. Tanpa adanya sumber daya alam, mungkin tidak akan ada kehidupan di planet Bumi karena bagaimanapun juga kehidupan manusia di semua kebutuhannya hampir dipenuhi oleh alam, mulai dari makan, minum, tempat tingal dan lain sebagainya. Maka dari itulah apabila alam atau lingkungan tempat kita lestari maka kehidupan manusianya juga lebih sejahtera dan menyenagkan daripada manusia yang bertempat tinggal di lingkungan yang tidak lestari. Karena hal ini pula maka ada perintah untuk menjaga alam di Bumi, baik perintah dari negara maupun dari agama.
Adapun jenis- jenis sumber daya alam yang ada di bumi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sumber daya yang dapat diperbarui dan sumber daya yang tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang sifatnya alami dam memiliki siklus pemulihan yang cepat apabila ketersediaannya sudah mulai menipis. Termasuk contoh dari sumber daya alam ini adalah makhluk hidup, yaitu flora dan fauna, air, tanah, batu, cahaya matahari dan lain sebagainya. Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang memiliki masa pemulihan panjang akibat dari proses terbentuknya yang juga lama. Sumber daya alam ini kebanyakan berupa jenis- jenis barang tambang seperti minyak bumi, gas alam, emas, perak, timah, nikel, dan jenis logam lainnya. Oleh karena masa pemulihannya yang mala, maka penggunaan sumber daya alam ini harus dihemat. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai salah satu sumber daya alam, yaitu flora atau tumbuhan.
Flora di Indonesia
Flora atau tanaman yang ada di Indonesia jenisnya sangat banyak. Indonesia memiliki banyak flora khas yang disesuaikan dengan tempat tumbuhnya. Flora khas merupakan kekayan yang luar biasa besar dan harus dijaga. Adapun flora khas Indonesia sendiri dibagi berdasarkan tiga wilayah, yaitu wilayah barat, wilayah tengah dan juga wilayah timur. Wilayah barat juga disebut sebagai flora Asiatis, wilayah timur adalah Flora Australis dan wilayah tengah adalah flora peralihan. Masing- masing flora di setiap wilayah Indonesia memiliki ke khas an masing- masing. Dan yang akan dibahas kali ini adalah flora Asiatis atau flora yang berada di wilayah Indonesia bagian barat.
Pengertian Flora Asiatis
Flora Asiatis adalah jenis flora khas yang ada di wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Mengapa dinamakan flora Asiatis? Hal ini karena flora khas yang tumbuh di wilayah ini mendapat pengaruh dari benua Asia atau mirip- mirip dengan yang tumbuh di Benua Asia. Maka dari itulah nama flora maupun fauna di wilayah ini dinamakan Asiatis, karena diambil dari wilayah yang menjadi asalnya.
Indonesia dibagi menjadi tiga daerah persebaran flora dan fauna. Dalam setiap daerah dibatasi oleh suatu garis khayal. Garis khayal yang membatasi wilayah bagian barat (zona Asiatis) dengan wilayah bagian tengah (zona peralihan) dinamakan Garis Wallace.
Ciri- ciri Flora Asiatis
Flora daerah barat yang bersifat khas atau flora Asiatis memiliki sifat yang tidak sama dengan flora bagian tengah maupun bagian timur. Tentunya flora di masing- masing wilayah memiliki ciri khasnya masing- masing yang akan membedakannya dengan flora di daerah lain. Adapun ciri- ciri flora Asiatis antara lain sebagai berikut:
- Flora berupa hutan tropis dengan tumbuhan meranti, kamper, keruing dan juga mahoni
Ada beberapa macam tumbuhan atau flora Asiatis. Flota Asiatis biasanya tumbuh di hutan tropis yang memiliki berbagai jenis tanaman atau pohon. Pepohonan yang tumbuh di hutan tropis Indonesia bagian barat biasanya lebat dan lembab. Adapun beberapa jenis tumbuhan yang menjadi khasnya tanaman atau flora Asiatis adalah tumbutan kamper, keruing, kayu meranti dan juga kayu mahoni. Tumbuhan khas Asiatis ini memiliki kayu yang banyak digunakan oleh manusia.
- Dibatasi oleh garis khayal Wallace
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa antar wilayah yang membatasi zona persebaran flora dan fauna dibatasi oleh garis- garis khayal. Garis khayal yang membatasi antara zona Asiatis dan zona peralihan adalah garis Wallace. Sementara yang membatasi antara zona peralihan dengan zona Australis adalah garis Weber.
- Memiliki daun yang lebat
Salah satu ciri yang dapat terlihat dari flora Asiatis adalah memiliki daun yang lebat. Jumlah daun di pohon flora Asiatis bisa dikaotakan banyak dan rimbun. Oleh karena flora- flora ini tumbuh di hutan, maka di wilayah Indonesia bagian barat seringkali dijumpai hutan hujan tropis yang selalu hijau dan lembab sepanjang tahun karena daun- daun membentuk kanopi sehingga sinar matahari tidak dapat ditembus.
- Berukuran besar
Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh flora Asiatis lainnya daalah ukurannya yang raksasa. Ukuran flora Asiatis ini memang lebih jumbo daripada jenis tanaman lainnya. Adapun beberapa tanaman atau flora Asiatis yang berukuran besar seperti bunga Rafflesia Arnoldi, Bunga Bangkai, dan daun Sang.
Nah itulah beberapa ciri dari flora Asiatis yang tumbuh di daerah atau wilayah Indonesia bagian barat. Memang sedikit berbeda dengan flora bagian tengah dan flora bagian timur karena dipengaruhi oleh wilayah benua Asia yang memiliki curah hujan lebih tinggi daripada wilayah timur.
Contoh Tanaman Flora Asiatis
Setelah mengetahui ciri- ciri dari tanaman atau flora bagian barat atau Asiatis, kita menengok langsung contoh- contoh dari flora Asiatis. Flora- flora ini menjadi khas dan ditemukan hanya di daerah barat saja. Adapun beberapa pohon yang termasuk dalam kategori flora Asiatis antara lain sebagai berikut:
- Rafflessia Arnoldi
Padma raksasa ini diberi nama Rafflessia dan ditemukan pertama kali pada pada tahun 1818 di daerah Bengkulu di dekat Sungai Manna Lubuk. Tumbuhan ini berupa bunga yang diperkirakan sebagai bunga terbesar di dunia. Tumbuhan atau flora ini termasuk jenis parasit yang tumbuh di jaringan merambat dan tidak memiliki daun. Oleh karena tidak memiliki daun maka tumbuhan ini merupakan parasit.
- Bunga Bangkai
Jenis tumbuhan raksasa ini memiliki nama Bunga Bangkai atau Suweg (bahasa lokal untuk jenis vegetatif). Tanaman ini merupakan jenis tanaman talas- talasan endemik yang berasal dari Sumatera. Bunga ini juga dikenal sebagai bunga majemuk terbesar. Bunga ini memiliki nama latin Amorphophallus Titanum Becc., disebut sebagai Bunga Bangkai karena bunga ini mengeluarkan bau yang tidak sedap atau bau busuk. Pdahal bau busuk yang ditimbulkan ini berguna untuk menarik serangga agar mau menyerbuki bunga ini, namun bagi manusia bau ini justru bau busuk yang tidak menarik. Ukuran bunga ini besar dan tingginya bisa melebihi orang dewasa.
- Anggrek
Bunga Anggrek adalah tanamna khas Asia yang memiliki spesies terbanyak di Indonesia. Bunga ini menempel di tumbuhan lain untuk mendapatkan sinar matahari agar bisa melakukan fotosintesis. Habitat bunga anggrek ini tersebar di wilayah Indonesia khususnya di wilapyah tropika, namun juga terdapat di wilayah Sirkumpolar sampai ke wilayah tropika basah. Bunga Anggrek termasuk bunga yang digemari oleh masyarakat Indonesia dan merupakan bunga khas Indonesia seperti melati. Bunga anggrek ini juga memiliki berbagai warna seperti ungu, kuning, merah putih dan lain sebagainya. Bunga anggrek juga banyak dibudidayakan di Indonesia.
- Kantung Semar
Kantung Semar merupakna tumbuhan khas daerah pegunungan atau dataran tinggi. Tumbuhan tropik ini memiliki bentuk yang unik. Keunikan terletak pada kantungnya yang menggembung dan bergantung pada seutas sulur yang berbentuk spiral, yang keluar dari ujung daun. Di dalam kantungnya terdapat cairan yang lengket dan bisa menarik serangga. Serangga yang terjebak di dalamnya tidak mampu keluar karena kelengketan cairannya dan akan mati disana.
- Daun Sang
Daun Sang adalah sejenis tumbuhan raksasa yang berupa daun yang amat lebar. Daun Sang besarnya bisa mencapai 6 mater dan memiliki lebar mencapai 1 meter. Tanaman ini tumbuh langsung di atas tanah. Tanaman ini memiliki nama latin Johannestijsmania Altifrons. Daun Sang merupakan salah satu dari 4 spesies dari keluarga Johannestijsmania yang tumbuh di kawasan Asia Tenggara.
Nah itulah beberapa jenis atau contoh dari tanaman- tanaman khas yang berasal dari kawasan Indonesia bagian Barat. Dari uraian tersebut sangat jelas bahwa tanaman- tanaman atau flora khas dari Asiatis memiliki warna yang sangat hijau dan kebanyakan berdaun lebat dan juga berukuran sangat besar apabila dibandingkan dengan daerah yang lainnya. Selain contoh tanaman endemik yang telah disebutkan di atas masih banyak lagi tanaman- tanaman flora Asiatis. Demikianlah uraian yang dapat kami sampaikan mengenai flora Asiatis dan penjelasannya, semoga bermanfaat untuk kita semua.