Wilayah Utara atau Northern Territory (NT) merupakan salah satu negara bagian benua Australia yang berada di utara bagian tengah. Negara bagian ini menjadi kawasan dengan jumlah populasi paling sedikit di Benua Australia.
Menurut sejarah, Wilayah Utara dimulai lebih dari 40.000 tahun lalu saat Pribumi Australia menetap di wilayah ini. Bangsa Inggris menjadi bangsa Eropa pertama yang menemukan pantai di kawasan Wilayah Utara pada abad ke 17.
Wilayah Utara memiliki luas wilayah mencapai 1.349.129 km persegi, membuat negara bagian ini berada diurutan ketiga terluas di Australia. Sama seperti dengan wilayah negara bagian lainnya, Wilayah Utara juga memiliki batasan wilayah, yakni:
Wilayah Utara menjadi rumah bagi formasi batuan alami yang cukup terkenal di Australia yakni Uluru (Ayers Rock) dan Kata Tjuta (The Olgas) yang sangat dikeramatkan oleh Suku Aborigin serta menjadi tempat destinasi wisata paling menarik di negara bagian ini.
Di bagian utara dari Wilayah Utara merupakan ekosistem sabana tropis yang terdiri atas beberapa ekoregion yang berbeda-beda, antara lain:
Sedangkan untuk bagian selatannya merupakan kawasan gurun dan semak berlukar xeric. Di sini terdapat dua gurun terkenal yakni Gurun Great Sandy-Tanami dan Gurun Simpson, serta Semak Xeric Central Ranges.
Wilayah Utara mempunyai dua zona iklim yang berbeda. Untuk di wilayah utara termasuk kawasan ibu kota, Darwin, memiliki iklim tropis dengan kelembaban tinggi. Selain itu, terjadi dua musim yakni musim hujan yang berlangsung dari Oktober hingga April, dan musim kemarau yang terjadi antara bulan Mei sampai dengan September.
Tidak hanya itu saja, kawasan utara memiliki curah hujan sangat sedikit (Mei – September) dan akan terasa dingin pada bulan Juni – Juli (14 derajat celcius). Musim hujan di kawasan ini disebabkan oleh adanya siklon tropis dan hujan monsun.
Khusus di wilayah bagian utara curah hujan dapat mencapai 1.570 mm per tahun dan 1.800 mm – 2.100 mm per tahun untuk kawasan pesisir barat laut. Sedangkan saat musim kemarau akan terasa hangat dan cerah dengan kelembaban mencapai 30%.
Untuk wilayah bagian tengah Wilayah Utara menjadi pusat gurun di Australia, meliputi Alice Springs dan Uluru (Batu Ayers). Iklim di kawasan ini termasuk semi-kering dan sedikit hujan yang umumnya turun pada bulan-bulan panas dari Oktober hingga Maret.
Semakin ke tengah, cuaca semakin terik saat musim panas dan sejuk saat musim dingin. Bahkan sering terjadi frost beberapa kali setiap tahun. Selain itu, kawasan ini memiliki curah hujan tidak lebih dari 250 mm per tahun.
Populasi yang berada di Wilayah Utara termasuk termuda di Australia dengan proporsi terbesar (23,2%) berada di bawah usia 15 tahun dan 5,7% untuk penduduk berusia 65 tahun ke atas. Dapat disimpulkan jika rata-rata usia penduduk Wilayah Utara yakni 31 tahun, atau enam tahun lebih muda dari usia median nasional.
Untuk penduduk asli Australia yakni suku Aborigin, menguasai sekitar 49% tanah di Wilayah Utara. Terdapat komunitas Aborigin yang tersebar dan terbesar di wilayah ini antara lain, Pitjantjatjara dekat Uluru, Arrerntenear Alice Springs, Luritja, Warlpiri, dan Yolnguin sebelah timur Arnhem Land.
Hampir sebagian besar penduduk Wilayah Utara berada di Darwin atau di bagian utara negara bagian ini. Kurang dari separuhnya tinggal di kawasan pedesaan.
Selain bangsa eropa dan suku asli, kawasan Wilayah Utara juga menjadi tempat tinggal bagi beberapa etnik lain, antara lain:
Hampir sekitar 58% populasi di Wilayah Utara berbicara bahasa Inggris khususnya di Darwin dan Alice Springs. Namun ada juga bahasa lain yang juga diakui keberadaannya yakni Kriol, Djambarrpuyngu, Greek, Tagalog, dan Warlpiri. Meskipun begitu ada sekitar lebih dari 100 bahasa dan dialek Aborigin yang digunakan di Wilayah Utara.
Agama Katolik Roma menjadi agama dengan pengikut terbanyak di Wilayah Utara, diikuti oleh Anglikan, Gereja bersatu, dan Lutheran. Agama Budha menjadi agama non-Kristen terbesar di sini, lalu agama Hindu berada setelahnya.
Banyak penduduk Aborigin masih mempraktekkan agama tradisional dengan kepercayaan mereka terhadap Waktu Mimpi.
Perekonomian Wilayah Utara sebagian besar berasal dari sektor pertambangan yang berkonsentrasi untuk menghasilkan mineral, minyak bumi dan energi lainnya. Bahkan hasil tambang tersebut berhasil menyumbang sekitar 2,5 miliar dollar dengan memperkerjakan lebih dari 4.600 orang.
Di tahun 2014 – 2015, sektor pertambangan menyumbang sekitar 14,9% dari produk negara bruto. Dari sektor lain seperti konstruksi dan proyek infrastruktur juga menyumbang pendapatan negara, bahkan menjadi sektor industri tunggal terbesar di Wilayah Utara.
Sektor pariwisata menjadi penggerak ekonomi unggulan untuk wilayah regional. Uluru dan Kakadu menjadi tujuan wisata populer bagi wisatawan lokal maupun internasional sebab menjadi ikon di Wilayah Utara.
Di tahun 2015, tempat wisata tersebut menerima sekitar 1,6 juta pengunjung domestik dan internasional yang berpengaruh pada pendapat lokal dengan nilai 2 miliar dollar. Pengunjung di musim liburan menjadi penyumbang terbesar di tempat ini.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…