Manusia merupakan salah satu bagian dari makhluk hidup yang memiliki peranan yang sangat penting dalam mengelola lingkungan alam. Diberi akal dan kecerdasan menjadikan manusia mampu dengan mudah mengatur alam sesuai dengan keinginan melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju saja dari waktu ke waktu.
Penyebab kerusakan alam
Namun seiring dengan perkembangan jaman, manusia tidak dapat menggunakan kelebihan yang dimilikinya secara bijak sehingga cenderung melakukan tindakan negatif dan memicu terjadinya perusakan alam seperti pencemaran sumber daya alam tanah dan air. Memang tidak semua seperti itu, hanya segelintir orang yang melakukan-nya namun efek samping yang ditimbulkan dapat menyebabkan kerugian materil dan non materil tidak sedikit
Jauh sebelum eksistensi manusia, kerusakan alam juga terjadi akibat faktor-faktor alam seperti letusan gunung berapi yang memberikan dampak letusan gunung berapi yang mengeluarkan asap dan debu vulkanik ke atmosfer dalam jumlah yang banyak, namun kerusakan yang dibuat oleh manusia jauh lebih besar sehingga laju perusakan lebih tinggi daripada laju pemulihan. Perlu diketahui alam juga bisa memulihkan diri namun memerlukan waktu yang sangat lama, puluhan hingga ribuan tahun.
Ketika air sudah tercemar maka otomatis struktur kimia didalamnya sudah mengalami perubahan sehingga air tidak murni lagi. Berikut tanda tanda yang sangat mudah dikenali dari air yang tercemar khususnya berasal dari dalam tanah.
1, Terjadinya Perubahan Suhu Air – Karena sudah tercemar dan tidak murni lagi maka kesegaran air akan hilang dan suhu air akan sedikit meningkat 3 hingga 5 derajat celcius. Coba bandingkan air sungai di tengah kota dengan air sungai di hutan pedalaman, tentu saja berbeda karena komposisi kimia-nya saja sudah berubah jauh.
2. Terjadi Perubahan PH Air – Air murni atau Aquades hanya terdiri atas dua unsur yakni Hidrogen dan Oksigen yang saling berikatan membentuk molekul H20 sehingga aquades memiliki PH yang netral yakni 7, untuk mengetahui tingkat pencemaraan air harus melakukan pengecekan tingkat keasaman atau PH yang mana semakin jauh dari angka 7 maka bukan merupakan ciri ciri air tanah yang baik justru semakin parah tingkat pencemarannya.
3. Terdapat Endapan dan koloidal – Biasanya sering dijumpai pada bahan buangan industri yang mana sebelum mengendap di bagian dasar, akan melayang pada permukaan air sehingga tidak hanya meracuni melainkan juga menghalangi sinar matahari sehingga proses fotosintesis ganggang dan plankton terganggu.
4. Mengandung Mikroorganisme Berbahaya – Bahan kimia bukan satu satunya penyebab tercemarnya air, komponen biologis seperti mikroorganisme berbahaya juga tidak dapat disepelekan karena sering menimbulkan penyakit. Contoh bakteri E Coli dapat menyebabkan gangguan pencernaan akut pada manusia.
5. Perubahan Warna, Bau Dan Rasa – Jenis jenis air yang sehat terjamin kemurnian-nya sehingga akan berwarna bening, tidak berbau dan terasa netral atau tawar. Jika warna air sudah berubah itu pertanda bahwa sudah terkontaminasi zat tertentu misalnya warna air merah kecoklatan sudah tercemar unsur Fe dan Mn. Begitu juga dengan rasa dan bau dapat dijadikan indikator tingkat pencemaran air.
Pencemaran Air Tanah
Secara umum yang dimaksud pencemaraan air adalah suatu proses perubahan kondisi air berdasarkan penampakan fisik, struktur kimiawi yang terjadi akibat berbagai faktor alam hingga campur tangan manusia. Pencemaraan air dapat terjadi dimana saja, mulai dari sungai, danau hingga air tanah. Tak dapat dipungkiri air seperti sungai dan danau sudah dimanfaatkan manusia ribuan tahun lalu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti sebagai jalur transportasi, sumber makanan dan material seperti batu dan pasir. (baca : fungsi danau)
Berdasarkan frekuensinya, pencemaran air yang ada di sungai dan danau lebih sering dan mudah terjadi jika dibandingkan dengan air tanah, hal ini terjadi karena beberapa faktor seperti karena sungai dan danau lebih dekat dengan aktivitas manusia. Jadi jika air tanah sudah tercemar maka dapat dipastikan kerusakan sumber daya air pada suatu wilayah sudah memasuki stadium lanjutdan bisa mempercepat penyebab pemanasan global.
Pada beberapa kejadian dapat menyebabkan gangguan keseimbangan organsime air seperti jumlah ganggang yang meningkat secara signifikan akibat limbah organik pupuk pertanian, tentu saja hal tersebut akan menganggu rantai makanan dalam air.
Suatu udara dapat dikatakan tercemar apabila hadir atau munculnya suatu substansi fisik, biologi ataupun kimia ke atmosfer dalam jumlah yang melebihi batas aman sehingga dapat mempengaruhi kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan serta menganggu aktivitas dan kenyamanan makhluk hidup. Pencemaran udara dapat disebabkan oleh faktor alam seperti letusan gunung berapi, kebakaran hutan akibat musim kemarau, nitrifikasi tanaman dan faktor dari kegiatan manusia seperti asap pabrik, pembangkit listrik, kendaraan bermotor dan hasil pembakaran lainnya sehingga kita harus mempunyai cara menjaga kelestarian udara.
Setiap pencemaran pasti memiliki dampak negatif yang dapat dirasakan semua makhluk hidup. Pada bagian sebelumnya telah diterangkan akibat yang akan ditimbulkan dari air yang tercemar, begitu juga dengan pencemaran udara yang dampaknya akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Mempengaruhi Kesehatan makhluk hidup – dimana sebelumnya substansi polutan masuk kedalam tubuh manusia melalui sistem respirasi dan langsung masuk kedalam aliran darah, menyebar keseluruh tubuh hingga memasuki sel dan jaringan. Sehingga dapat jangka panjang akan memicu munculnya berbagai penyakit yang paling umum seperti ISPA, bronkitis, asma hingga kanker paru paru.
2. Menimbulkan Efek Rumah Kaca – Terjadi ketika konsentrasi gas gas seperti CO2, CFC, Metana di lapisan atmosfer meningkat sehingga dapat menyerap panas yang seharusnya dipantulkan kembali, akibatnya suhu permukaan bumi akan meningkat sehingga menyebabkan terjadi pemanasan global.
3. Menyebabkan Terjadinya Hujan Asam – tingkat keasaman air hujan normalnya berada di kisaraan 5.6 karena terpengaruhi gas CO2 di atmosfer. Pencemaraan udara dapat meningkatkan konsentrasi gas seperti CO2, NO2 dan SO2 sehingga akan menyerap kedalam titik air saat proses kodensasi berlangsung. Hal ini menyebabkan PH hujan menjadi lebih asam dan disebut dengan proses terjadinya hujan asam yang dapat merusak tanaman dan bangunan serta mempengaruhi kualitas tanah.
4. Kerusakan Lapisan Ozon – yang seharusnya menjadi pelindung bumi dari radiasi sinar Ultraviolet matahari, karena rusak akibat polutan menyebabkan lapisan ozon menjadi bolong. Jika terjadi demikian makhluk hidup akan terpapar sinar UV secara langsung yang dapat menimbulkan kanker kulit.
Ciri Ciri Pencemaran Udara
Setiap pencemaran pasti ada penyebabnya seperti pencemaran air tanah yang berasal dari limbah buangan dari pabrik atau industri dan pencemaraan udara juga sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia yang menghasilkan emisi karbon baik itu dari pabrik, pembangkit listrik berbahan energi fosil dan asap kendaraan bermotor. Untuk itu perlu ada tindakan dan upaya dari manusia untuk mengurangi tingkat pencemaraan air dan udara tersebut.
Pemerintah memiliki posisi yang strategis dan berperan penting untuk melakukan upaya pendekatan planatologi, administrasi dan hukum dengan membuat berbagai peraturan terkait emisi karbon dan aturan dalam pengolahan limbah sehingga pencemaraan tidak semakin meluas, dengan demikian dapat menjamin keberlangsungan kehidupan.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…