Tanah ekspansif merupakan salah satu jenis tanah yang ada di Bumi berdasarkan perubahan strukturnya. Yang dimaksud tanah ekspansif adalah tanah yang bisa mengalami perubahan volume akibat perubahan kadar air dalam tanah (baca: tanah liat, tanah grumusol, tanah andosol, tanah organosol).
Tanah yang ada di Bumi tidak selalu mempunyai keadaan yang sama setelah bertahun- tahun lamanya. Terkadang, tanah mengalami perubahan dalam hal struktur lapisan (baca: struktur lapisan Bumi) maupun kandungan yang ada di dalamnya, baik karena adanya suatu peristiwa ataupun karena termakan oleh waktu. Salah satu bukti akan hal ini adalah tanah ekspansif. Kita sudah mengetahui sebelumnya mengenai tanah ekspansif ini. namun alangkah lebih baik lagi apabila kita juga mengetahui tentang ciri- ciri yang dimiliki oleh tanah (baca: ciri-ciri tanah gambut) ekspansif ini. Adapun ciri- ciri yang dimiliki oleh tanah ekspansif antara alin adalah sebagai berikut:
Dilihat dari pengertiannya, tentu saja kita sudah tahu bahwa tanah ekspansif merupakan tanah yang mudah mengalami pengembangan. Salah satu penyebabnya adalah terdapatnya mineral- mineral yang mudah mengembang, seperti smektit, bentonit, montmorillonite, beidellite, vermikulit, atapulgit, nontronite, illite, klorit, dan beberapa garam sulfat.
Selain mempunyai mineral- mineral lempung (baca: batu lempung) yang mudah mengembang, tanah ekspansif juga mempunyai struktur “fissured”, yakni membentuk granular, prismatik dan juga bloky.
Ciri selanjutnya dari tanah ekspansif adalah akan mengembang apabila tanah sedang basah.
Tidak hanya dapat mengembang saja, namun tanah ekspansif juga dapat mengalami pengkerutan yakni ketika tanah tersebut kering.
Setiap jenis tanah mempunyai tingkat kesuburannya masing- masing (baca: ciri- ciri tanah subur dan tidak subur), begitu juga dengan tanah ekspansif. Tanah ekspansif mempunyai tingkat kesuburan sedang hingga sangat tinggi, sehingga ada banyak jenis tanaman yang bisa hidup di atas tanah (baca: tanah podsol) ini.
Selain mempunyai kesuburan yang bagus, ternyata tanah ekspansif mempunyai sisi negatif, yakni dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan.
Nodul calcareus dapat ditemukan di tanah ekspansif ini.
Itulah beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh tanah ekspansif. Semoga ciri- ciri yang telah disebutkan dapat kita pahami dan kita segera bisa menggolongkan berbagai tanah yang lain.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…