Tanah merupakan elemen penting yang menyusun permukaan Bumi. Bumi sebagai planet yang kita tempati mempunyai beberapa lapisan. Adapun bagian atau lapisan atas dari disebut dengan permukaan Bumi atau kerak bumi. Permukaan Bumi terdiri dari dua macam, yakni daratan dan juga perairan. Adapun antara daratan dan juga perairan ini yang jumlahnya paling mendominasi adalah perairan. Perairan bisa saja berwujud air, namun juga es (baca: hujan es) atau salju. Sementara daratan sangat erat kaitannya dengan tanah. Tanah sebagai komponen utama penyusun daratan di Bumi ini. Tanah ada berbagai macam jenis, hal ini disesuaikan dengan karakteristik wilayah tanah tersebut.
Tanah
Tanah terbentuk karena adanya pelapukan- pelapukan batuan dan juga pelapukan bahan- bahan lainnya yang ada di Bumi. Tubuh tanah terdiri atas batuan yang telah mengalami pelapukan, kemudian bercampur dengan sisa- sisa bahan organik, air, udara (baca: polusi udara), dan mengalami proses fisika dan juga kimia yang pada akhirnya membentuk lapisan- lapisan tanah. Tanah juga merupakan salah satu komponen abiotik yang mempunyai pengaruh yang sangat besar pada suatu ekosistem, terlebih ekosistem daratan.
Tanah merupakan elemen yang menjadi media tumbuh bagi beragam jenis organisme tanah, termasuk juga fauna dan juga flora baik yang berukuran mikro dan juga berupa makro. Sebagai salah satu media tumbuh, tanah terdiri atas berbagai bahan dan juga komponen. Komponen- komponen yang menyusun tanah ini juga disebut sebagai bahan- bahan penyusun tanah. Mengenai apa saja bahan- bahan penyusun tanah akan dijelaskan berikut ini.
Tanah terdiri atas beberapa macam lapisan. Lapisan- lapisan tanah ini kaya akan berbagai macam bahan. Tanah juga merupakan peleburan dari berbagai macam bahan baik berupa bebatuan (baca: batuan penyusun tanah) maupun bahan- bahan organik.
Secara umum tanah ini terdiri atas empat komponen utama. Adapun komponen- komponen atau bahan- bahan penyusun tanah adalah bahan mineral, bahan organik, air, udara, dan juga kehidupan jasad renik atau mikroorganisme. Tanah mempunyai kandungan bahan- bahan tersebut dalam jumlah yang tidak sama. Perbedaan inilah yang menyebabkan tanah digolongkan menjadi beberapa jenis tanah. Penjelasan masing- masing komponen atau bahan bahan penyusun tanah adalah sebagai berikut:
Partikel mineral merupakan salah satu komponen yang terkandung di dalam tanah (baca: tanah liat). Mineral ini merupakan hasil perombakan bahan- bahan batuan dan juga bahan anorganik yang terdapat di permukaan Bumi. Partikel mineral ini terkandung di dalam tanah sebanyak 45%. Dengan jumlah sekian mineral menjadi komponen atau bahan penyusun tanah dengan porsi terbanyak.
Bahan mineral ini terbentuk dari proses pelapukan batuan yang berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Batuan yang melapuk pada proses pembentukan tanah akan sangat mudah mempengaruhi jenis tanah yang dihasilkan. Bahan mineral yang ada di dalam tanah ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:
Selain itu, tanah mineral juga dapat dibedakan menjadi mineral primer dan juga mineral sekunder.
Itulah beberapa jenis mineral yang ada di dalam tanah. Mineral- mineral ini terdapat di dalam tanah dalam porsi yang berbeda- beda. Hal inilah yang membuat terjadinya berbagai macam jenis tanah.
Bahan selanjutnya sebagai bahan penyusun tanah adalah bahan- bahan organik. Bahan- bahan organik ini juga dikenal sebagai humus (baca: tanah humus). Pasti dari kita telah mengetahui apa itu humus, yakni sebuah bahan yang dapat membuat tanaman menjadi subur (baca: ciri tanah subur dan tidak subur). Adapaun bahan- bahan organik atau humus ini berasal dari sisa- sisa tanaman dan juga binatang, serta berbagai hasil dari kotoran.
Bahan organik berasal dari proses dekomposisi materi organik yang berasal dari hewan dan tumbuhan yang telah mati. Dekomposisi ini dilakukan oleh dekomposer atau detrivivor dengan mengubah materi organik menjadi senyawa- senyawa organik yang terkandung di dalam tanah. Di dalam tanah, bahan organik mempunyai porsi yang tidak terlalu banyak di tanah. Bahan organik hanya di dalam tanah hanya sebesar 5% saja. Meski hanya sebanyak 5%, namun senyawa- senyawa organik tersebut akan dapat mempengaruhi sifat- sifat fisik tanah, terutama pada sifat fisik dan juga kimianya. Di dalam tanah, materi organik ini (menurut sumbernya) dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
Itulah jenis- jenis bahan organik yang menyusun tanah apabila dilihat dari sumbernya. Secara umum, bahan organik ini dapat kita temui di bagian permukaan tanah. Meski jumlahnya yang hanya sedikit namun peranannya terhadap tanah sangatlah besar. Adapun pengaruh bahan organik terhadap sifat- sifat tanah dan juga akibatnya terhadap tumbuhan adalah sebagai berikut:
Itulah berbagai manfaat yang terkandung di dalam bahan organik yang menyusun tanah. Adapun bahan organik yang ada di dalam tanah ini terdiri dari bahan organik kasar dan juga bahan organik halus atau yang disebut dengan humus. Humus terdiri atas bahan organik yang halus dan berasal dari hancuran bahan organik kasar serta senyawa- senyawa baru yang dibentuk dari hancuran bahan organik melalui mikroorganisme yang ada di dalam tanah.
Bahan penyusun tanah selanjutnya adalah air. Air merupakan zat cair yang dapat meresap di dalam air. Air merupakan komponen yang bersifat dinamis. Air di dalam tanah menempati pada pori- pori tanah. Air di dalam tanah menempati porsi sebanyak 25%. Keberadaan air di dalam tanah merupakan akibat dari kemampuan tanah dalam menyerap air melalui mekanisme kohesi, adhesi dan juga gravitasi. Keberadaan air di dalam tanah dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
Sebagai salah satu komponen atau bahan penyusun tanah, air mempunyai beberapa kegunaan. Beberapa kegunaan yang dimiliki oleh air antara lain sebagai berikut:
Itulah beberapa manfaat dari air yang merupakan komponen penyusun tanah. Air yang ada di dalam tanah ini bisa kita sebut sebagai air tanah (baca: ciri-ciri air tanah yang baik).
Komponen atau bahan penyusun tanah yang selanjutnya adalah udara. Udara merupakan barang bebas yang dapat kita temui dimana saja, termasuk di dalam tanah. Di dalam tanah, udara ini mempunyai porsi sebesar 25% atau seperempat dari jumlah keseluruhan. Kandungan udara yang ada di dalam tanah memungkinkan mikroorganisme tanah dapat hidup dan juga bermetabolisme. Sifat keberadaan udara di dalam tanah ini dinamis dan sangat memungkinkan dapat terdorong keluar dari tanah ketika kandungan air tanah ini meningkat. Sama seperti dengan air, udara juga menempati tanah di dalam pori- porinya.
Salah satu komponen atau bahan penyusun tanah yang selanjutnya adalah kehidupan jasad renis yang ada di tanah. Komponen ini merupakan komponen tambahan atau bahan penyusun tanah tambahan. Adapun beberapa jasad renik atau mikroorganisme yang hidup di tahan antara lain adalah cacing tanah, bakteri dan juga jamur. Jasad renik atau mikroorganisme ini bisa menyerupai binatang maupun tumbuhan. Adapun keberadaan jasad renik ini akan membantu proses pelapukan.
Itulah kelima macam bahan-bahan penyusun tanah. Setiap tanah mempunyai masing- masing komponen atau bahan dalam porsi yang berbeda- beda. Adapun perbedaan inilah yang mendasari adanya jenis tanah.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…