Categories: Sungai

5 Akibat Erosi Sungai dan Penanggulangannya

Air dan tanah merupakan jenis jenis sumber daya alam yang utama yang paling mendasar di dalam kehidupan ini. karena pentingnya ini di dalam undang-undang juga telah disebutkan bagaimana pentingnya sumber daya air dan tanah ini. semua pihak baik negara dan msayarakat umum memiliki kewajiban untuk mengelola dan menyelamatkan tanah dan air tidak terkecuali. Namun saat ini telah terjadi kemerosotan jumlah kemampuan sumber daya dikarenakan adanya erosi. Erosi atau yang juga biasa disebut sebagai pengikisan adalah kondisi dimana terjadi perpindahan atau terangkutnya tanah atau bagian penting lainnya dari tanah ke suatu tempat lainnya melalui media alami. Pada pengikisan atau erosi tanah, bagian dari tanah ini berpindah tempat ke tempat lainnya biasanya dalam sebuah proses pengendapan.

Untuk kasus pada erosi tanah biasanya terjadi karena media angin dan air. Erosi oleh angin disebabkan karena adanya kekuatan angin sedangkan untuk erosi yang terjadi karena air disebabkan oleh kekuatan angin itu sendiri. Pada erosi yang disebabkan oleh air biasanya terjadi pada daerah sungai. Jadi kekuatan air yang bisa menyebabkan erosi akan semakin kuat jika lereng permukaan tanah semakin lebar. Erosi tanah pada daerah sungai ini bisa diperkecil dengan adanya tanaman yang tumbuh di atas permukaan tanah sehingga menyebabkan buliran tanah tidak mudah terangkut oleh air.

Jenis-jenis Erosi Tanah pada DAS

Erosi tanah bisa dibedakan menjadi dua jenis bila didasarkan pada intensitas campur tangan manusia. Dua jenis itu adalah erosi alami atau yang juga disebut dengan istilah erosi geologi (geological erosion) serta erosi yang dipercepat dengan sengaja atau accelerated erosion. Pada jenis erosi alami terjadi pada tanah yang masih banyak ditumbuhi oleh berbagai tanaman namun mengalami pengkisan secara lambat dan memerlukan waktu yang cukup lama. Pada erosi alami jumlah tanah yang terkikis sangat sedikit dan sekalinya dalam jumlah banyak biasanya terjadi karena adanya sebuah bencana alam.

Jenis erosi tanah yang satunya lagi adalah erosi dipercepat, ini merupakan hal yang dilakukan dengan sengaja oleh manusia biasanya karena ada maksud tertentu seperti membuka lahan untuk dijadikan pemukiman dan sebagainya. Karena kegiatan ini biasanya berbagai jenis vegetasi yang tumbuh di atas permukaan tanah tersebut akan hilang dibabat sehingga menyebabkan tanah semakin mudah terkikis. Hal ini akan diperparah lagi jika terjadi di lahan yang memang rawan terkena erosi sehingga terkadang erosi yang terjadi justru tidak bisa dikendalikan. (baca : cara mencegah erosi tanah)

Erosi Daerah Aliran Sungai

Salah satu erosi yang banyak terjadi adalah di daerah aliran sungai (DAS). Daerah aliran sungai merupakan daerah yang dibatasi pada topografi tertentu sehingga proses terjadinya hujan dan aliran air yang ada dipermukaan akan jatuh di dalam area DAS ini. dengan memahami pengertian ini menunjukkan bahwa daerah aliran sungai merupakan daerah yang mengalirkan air dalam jumlah yang cukup banyak yang mengangkut berbagai materiall sedimen atau material yang larut dalam air. DAS ini juga bisa dibedakan menjadi sub DAS atau DAS utama yang menjadi aliran utama pada beberapa sub-sub DAS.

Daerah aliran sungai (DAS) merupakan suatu tempat yang rawan terjadi erosi. Erosi yang terjadi di dalam DAS ini bisa menyebabkan beberapa masalah. Berikut ini adalah beberapa akibat erosi sungai :

  1. Pelumpuran dan Pendangkalan

Tanah yang terangkut air dalam aliran sungai ini akan mengendap atau berhenti pada beberapa tempat seperti waduk, di dalam sungai itu sendiri, danau dan saluran air lainnya. hal ini akan membuat pengendapan di dalam daerah tersebut sehingga bisa menyebakan pelumpuran dan pendangkalan. Hal ini akan semakin diperparah dengan terangkutnya bahan organic sehingga memungkinkan tumbuhnya organisme yang akan semakin mempercepat terjadinya pendangkalan. Jika hal ini terjadi di dalam waduk sebagai penampung air maka kapasitas waduk menampung air akan berkurang sehingga bisa menyebabkan air meluap dan membanjiri daerah sekitar.

  1. Menghilangnya Mata Air

Saat proses erosi terjadi biasanya tanah yang tidak ikut terbawa atau yang tersisa adalah jenis jenis tanah yang memiliki daya serap atau ilfirtrasi yang kecil sehingga kemampuan air untuk masuk ke dalam tanah tersebut juga kecil. Jika kondisi ini terus berlangsung maka bisa membuat bagian hulu sungai kehilangan mata airnya.

  1. Kualitas Air yang Memburuk

Erosi pada daerah sungai yang terjadi juga bisa merusak vegetasi yang berada di atasnya. Hal ini lebih parah jika erosi dilakukan karena unsur sengaja. Karena tidak ada vegetasi di atasnya akan membuat berbagai unsur yang dibutuhkan untuk membuat air menjadi sehat sudah hilang. Hal ini akan membuat kuaitas air menjadi menurun apalagi ditambah adanya penaikan kasus pencemaran karena pembuangan limbah.

  1. Merusak Ekosistem Air

Tanah dan berbagai vegetasi yang hidup di dalam air juga bisa menjadi salah satu media dari tempat bertelurnya ikan. Jika vegetasi dan tanah ini mengalami pengikisan dan mengalir ke dalam air maka jumlah ekosistem pada daerah hulu sungai tentunya akan berkurang.

  1. Meningkatnya Bencana Banjir dan Kekeringan

Karena adanya erosi ini akan membuat kekuatan tanah menyerap air berkurang sehingga menyebabkan daerah hulu dan hilir kekeringan saat pembagian musim kemarau serta daerah hilir akan terjadi banjir saat musim kemarau.

Penanggulangan erosi sungai

Karena dampak yang diakibatkan dari adanya erosi sungai ini cukup berbahaya bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, oleh karena itu perlu dilakukan tindakan pencegahan. Diantaranya adalah berikut ini:

  • Metode Vegetatif – Metode vegetative guna mengambat terjadinya erosi digunakan dengan cara menanam pohon yang cukup kuat untuk mengatasi erosi tanah di dalam sungai.
  • Metode Mekanik – Metode mekanik ini dilakukan dengan cara membuat lapisan tanah menjadi lebih kuat secara langsung seperti dengan menambah tingkat penyerapan air dan lainnya.
  • Metode Kimiawi – Seperti dengan namanya metode ini dibantu dengan bantuan bahan kimia yang biasanya disebut dengan soil conditioner. Ada beberapa jenis soil conditioner yang biasa digunakan antara lain adalah polyvynil alcohol, poly acrylic acid, vynil acetate malcic acidcopolymer dan lainnya.

Untuk mengatasi erosi sungai ini biasanya digunakan dua atau bahkan ketiga metode tersebut. Hal ini biasanya akan disesuaikan dengan kondisi tanah itu sendiri apakah sudah sangat parah atau masih bisa ditangani melalui satu metode saja. nah, sekian informasi mengenai erosi pada sungai. Terima kasih.

Recent Posts

5 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat Di Indonesia

Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…

3 years ago

6 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat Di Dunia

Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami  erupsi atau letusan. Setiap…

3 years ago

4 Gunung Indonesia Yang Bersalju

Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…

3 years ago

5 Gunung Yang Ada Di Tengah Laut

Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…

3 years ago

9 Gunung Paling Angker di Indonesia

Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…

3 years ago

Kenapa Warna Air Danau Kelimutu Berubah-Ubah?

Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…

3 years ago