Bumi tidak dibangun oleh satu macam masa saja. Bumi tersusun dari berlapis-lapis bagian yang berbeda. Sering diibaratkan seperti bawang merah. Seperti itulah bumi. Hanya saja, tidak seperti bawang merah, ketebalan tiap lapisan bumi berbeda-beda. Lapisan-lapisan itu memiliki perbedaan baik secara kimiawi maupun morfologi.
Tebal kulit bumi tidak merata. kulit bumi yang berada di benua (daratn) lebih tebal daripada yang berada di samudra (lautan). Secara umum bumi terdiri dari tiga lapisan utama. Yaitu lapisan kulit bumi (litosfer), lapisan mantel bumi (Astenosfer) dan lapisan inti bumi (barisfer). Berikut adalah beberapa lapisan kulit bumi :
Baca juga : Struktur Bumi dan Penjelasannya
Merupakan lapisan bumi yang paling tipis di antara ketiganya. Kehidupan justru hanya ditemukan pada lapisan terluar bumi ini. Hal ini dikarenakan Litosfer berada paling dekat dengan atmosfer, yaitu bagian bumi yang berisi berbagai massa gas. Diantara massa gas itu adalah oksigen yang menjadi syarat kehidupan. Selain itu, litosfer juga mendapat akses cahaya matahari langsung.
Litosfer umumnya terjadi dari senyawa kimia SiO2, sehingga kadang kadang juga disebut lapisan silikat. Lapisan ini memiliki ketebalan sampai 70 KM. SiO2 yang ada di lapisan kulit bumi umumnya berbentuk berbagai macam batuan. Karena itu litosfer kadang kadang disebut juga lapisan batuan.
Selain SiO2, lapisan kulit bumi tersusun oleh sekitar 2.000 senyawa mineral yang terbentuk dari kurang lebih 90 unsur kimia. Dari 2.000 mineral itu hanya 20 macam saja yang terdapat dalam batuan. Mineral pembentuk batuan yang penting diantaranya yaitu kuarsa (S1O2), fieldspar, pitoksen, mika putih (K-Al-Silikat), biotit atau mika coklat (K-Fe-Al-Silikat), amphibol, khlorit, kalsit (CaCO3), dolomit (CaMgCO3), oliven (MgFe), bijih besi hematit (Fe2O3), magnetik (Fe3O2) dan limonit (Fe3OH2O).
Berdasarkan senyawa penyusunnya ini, lapisan kulit bumi diklasifikasikan menjadi dua bagian. Yaitu lapisan sial dan lapisan sima.
Lapisan Sial
Sesuai dengan namanya, lapisan sial adalah lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium (Si) dan aluminium (Al). Persenyawannya berbentuk SiO2 dan Al2O3.
Dalam lapisan ini terdapat batuan sedimen, granit, andesit, beberapa jenis metamorf dan beraneka jenis batuan lain yang terdapat di daratn benua.Lapisan sial disebut juga lapisan kerak yang bersifat padat dan kaku. Lapisan ini memiliki ketebalan rata rata sekitar 35 KM.
Lapisan sial atau lapisan sial ini dibagi menjadi dua bagian. Yaitu kerak benua dan kerak samudra.
Baca juga : Kerak bumi dan penjelasannya
Lapisan Sima
Lapisan sima adalah lapisan kulit bumi yang disusun oleh logam silium (Si) dan magnesium (Mg) dalam bentuk senyawa SiO2 dan Mgo. Lapisan ini mempunyai berat jenis lebih besar dari lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium, yaitu mineral ferromagnesium dan batuan basalt. Lapisan sima merupakan bahan yang bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 KM.
Lapisan kulit bumi merupakan bagian bumi yang langsung berpengaruh terhadap kehidupan dan memiliki manfaat yang sangat besar bagi keberlangsungan bumi. Litosfer bagian atas merupakan tempat hidup bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Manusia memiliki aktivitas diatas litosfer.
Selanjutnya litosfer bagian bawah mengandung bahan bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia. Bahan bahan mineral atau tambang yang berasal dari lapisan kulit bumi bagian bawah diantaranya adalah minyak bumi, gas, emas, batu bara, besi, nikel dan timah.
Mantel bumi adalah lapisan bumi yang persis berada dibawah lapisan kulit bumi. Astenosfer memiliki ketebalan sekitar 1.700 KM dengan berat jenis hanya 5 gram/cm3. Jadi jelaslah bahwa bagian ini tersusun dari bahan cair yang bersuhu tinggi.
Mantel Bumi juga terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
Barisfer adalah lapisan bumi paling dalam. Disebut juga core dengan ketebalan 2.900-6.730 KM. Inti bumi juga tersusun dari nikel dan besi. Barisfer menyumbang hampir sepertiga dari keseluruhan massa bumi. Jadi, barisfer adalah lapisan bumi yang paling tebal.
Lapisan inti bumi juga terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
Selain berdasarkan lapisan struktur penyusunnya itu, bumi juga diklasifikasikan berdasarkan komponen kimiawinya. Yakni bagian padat (Litosfer), bagian cair (hidrosfer), bagian udara (atmosfer) dan bagian yang dihuni oleh mahluk hidup (biosfer). Keempat komponen itu saling berinteraksi satu sama lain dalam siklus biogeokimia.
Baca juga : Siklus Hidrologi – Manfaat Atmosfer Bagi Kehidupan di Bumi
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…