Indonesia memiliki wilayah yang strategis yang menyebabkan terjadinya kenaekaragaman hayati yang cukup banyak serta iklim yang ada. Indonesia sendiri hanya memiliki 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Adapun iklim di Indonesia salah satunya adalah iklim musim. Iklim musim atau iklim muson merupakan salah satu iklim yang ada di Indonesia diantara 2 yang lain yaitu iklim laut dan iklim tropika atau iklim panas. Adapun yang menjadi faktor penyebab terjadinya iklim musim di Indonesia adalah angin muson barat dan angin muson timur. Angin muson merupakan angin yang disebabkan karena terjadinya perbedaan tekanan udara pada benua dan samudera. Hal itu terjadi ketika samudera mendapatkan cahaya matahari dalam jangka waktu yang lama, kemudian benua menjadi lebih panas. Maka akibatnya adalah tekanan pada samudera menjadi lebih tinggi daripada benua dan terbentuklah angin yang berhembus dari samudera ke benua. Adapun penjelasan mengenai angin muson barat dan angin muson timur adalah sebagai berikut:
1. Angin Muson Barat
Angin muson barat merupakan angin yang berhembus dari arah Samudera Pasifik ke arah Indonesia yang telah dibelokkan oleh gaya corioli yang menyebabkan angin tersebut menjadi berubah arahnya. Gaya coriolis merupakan gaya yang terjadi karena adanya pengaruh dari gerakan rotasi bumi sehingga menyebabkan angin seolah-olah berbelok ke arah kanan dari belahan bumi bagian utara lalu dibelokkan ke arah kiri dari belahan bumi bagian selatan. Karena pengaruh gaya inilah menjadikan angin muson yang berasal dari Samudera Pasifik membawa uap air dalam volume yang banyak kemudian terjadilah hujan dan kemudian disebut sebagai musim hujan ( baca : Manfaat Hujan ). Biasanya musim hujan di Indonesia terjadi pada bulan Oktober hingga April.
Artikel terkait : Proses Terjadinya Angin Muson Barat
2. Angin Muson Timur
Angin muson timur merupakan siklus angin yang berlawan dengan angin muson barat. Angin muson timur adalah angin yang berhembus dari benua Australia yang memiliki tekanan tinggi berhembus ke arah benua Asia yang memiliki tekanan yang rendah termasuk Indonesia yang menyebabkan musim kemarau. Terjadinya musim kemarau di Indonesia ini karena pengaruh dari benua Australia yang memiliki wilayah berupa gurun, sehingga menyebabkan udara yang bergerak menjadi lambat dan menjadikan uap air yang terkandung menjadi sedikit. Biasanya musim kemarau ini terjadi pada bulan Mei hingga September.
Artikel terkait : Proses Terjadinya Angin Muson Timur
Ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika terjadi musim hujan dan musim kemarau, diantaranya adalah adanya musim pancaroba. Musim pancaroba merupakan musim peralihan, baik itu dari musim hujan ke musim kemarau ataupun sebaliknya. Biasanya musim peralihan ini terjadi ketika bulan Maret hingga April dan juga bulan September hingga Oktober.
Adanya iklim muson ini tentunya memberikan dampak bagi wilayah Indonesia yang strategis wilayahnya. Adapun dampak positif dan negatif dari iklim muson akan dijelaskan dibawah ini.
Terjadinya iklim muson pada wilayah Indonesia memberikan dampak positif yang diantaranya adalah kegiatan ekonomi yang terus berjalan sepanjang tahun. Dimana hal ini tidak dapat dijalankan oleh negara-negara yang memiliki 4 musim, yaitu ketika musim dingin dan terjadinya badai salju maka kegiatan ekonomi di negara tersebut tidak berjalan seperti di Indonesia. Tidak hanya dalam sektor ekonomi saja, akan tetapi pada sektor perkebunan, pertanian dan juga peternakan yang setiap tahunnya mendapatkan pencahayaan sinar matahari dan air hujan yang cukup untuk membantu mereka. Di Indonesia sendiri curah hujannya cukup tinggi, adapun manfaat curah hujan yang tinggi bagi kehidupan manusia antara lain adalah dapat dijadikan sebagai sumber air cadangan, dapat diolah menjadi air bersih dan juga dapat dimanfaatkan sebagai tenaga air pembangkit listrik. Suhu yang ada diwilayah Indonesia juga beragam, akan tetapi rata-rata di wilayahnya berkisar 27 derajat Celcius. Karena dipengaruhi letak geografis dan letak astronomis Indonesia inilah yang menjadikan negara ini juga memiliki flora dan fauna yang beragam meskipun pergantian musim ( baca : Keanekaragaman Flora di Indonesia ). Pergantian musim ini juga memberikan pengaruh besar terhadap produksi buah-buahan di Indonesia yang sangat beragam.
Selain memiliki dampak positif yang cukup besar, tentunya adanya iklim muson ini juga memiliki dampak negatif. Adapun dampak tersebut adalah terjadinya banjir dan angin topan ( baca : Penyebab Angin Topan ) yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di beberapa wilayah, terjadinya kekeringan ketika musim kemarau panjang, terjadinya kebakaran hutan ketika musim kemarau dan terjadinya pemanasan global yang disebabkan oleh perubahan iklim yang ekstrim pada bulan tertentu. Melihat adanya dampak negatif yang ditimbulkan, maka perlu dilakukan tahapan untuk penanggulangannya seperti membuat bendungan yang kokoh agar tidak terjadi banjir air, ketika hujan turun sebisa mungkin airnya dimanfaatkan untuk diolah agar tidak terjadi kekeringan, perlu adanya patroli di titik api hutan yang sering mengalami kebakaran dan lain sebagainya. Hal ini tentunya tidak dapat terwujud begitu saja tanpa adanya kesadaran dari masing-masing pihak. ( baca : Pencegahan Kebakaran Hutan )
Adapun hal-hal yang mempengaruhi tentang perubahan iklim di suatu wilayah antara lain adalah:
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…