Kenampakan alam milik Indonesia selalu memberikan keindahan serta kebanggan tersendiri bagi siapa saja yang melihatnya. Kenampakan alam tersebut dapat dimulai dari dasar laut hingga puncak tertinggi di Indonesia. Bagi seorang pecinta alam sejati, kesempatan untuk mengeksplor kekayaan Indonesia tersebut tentu tidak boleh terlewatkan begitu saja. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menikmatinya, salah satunya yaitu dengan melakukan pendakian ke gunung.
Tidak dipungkiri lagi jika Indonesia mempunyai banyak gunung. Beberapa di antaranya termasuk ke dalam gunung berapi, seperti Anak Gunung Krakatau, Gunung Bromo, Gunung Sinabung dan lain sebagainya. Sebagian besar gunung berapi banyak ditemukan di Pulau Sumatera, Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Barat. Hal ini berkaitan dengan posisi cincin api atau ring of fire berada di sekitar pulau – pulau tersebut. Namun begitu keberadaan gunung api tersebut justru memberikan pesona tersendiri bahkan di antaranya dijadikan sebagai objek wisata. Salah satu objek wisata bertema gunung berapi yang patut dikunjungi yaitu Gunung Tangkuban Parahu. Nah kali ini akan dijelaskan mengenai karakteristik dari Gunung Takuban Parahu. Mari disimak!
Karakteristik Gunung Tangkuban Parahu
Karena termasuk gunung api yang masih aktif hingga saat ini tidak heran jika Gunung Tangkuban Parahu masih mengeluarkan material – material seperti batuan dan pasir dari dalam perut bumi. Sebagian besar jenis batuan yang dikeluarkan oleh Gunung Tangkuban Parahu berwujud lava dan juga sulfur. Namun, ketika gunung tidak sedang mengalami erupsi, material yang dikeluarkan berupa uap sulfur atau belerang. Uap tersebut dikelola dan banyak dimanfaatkan untuk bahan baku industri, sehingga tidak heran jika di sana banyak ditemukan penambang belerang.
Disekitar Gunung Tangkuban Parahu banyak ditumbuhi pepohonan pinus yang cukup rimbun. Tidak hanya itu saja, tidak jauh dari kawasan Gunung Tangkuban Parahu banyak dilakukan budidaya perkebunan teh. Hal ini didukung oleh suhu di tempat tersebut mencapai 17 derajat celcius pada siang hari dan 2 derajat celcius di malam hari. Kawasan Gunung Tangkuban Parahu berada di bawah pengawasan Direktorat Vulkanologi Indonesia dan dikelola oleh Perum Perhutanan.
Sejarah Gunung Tangkuban Parahu
Jika kita berbicara mengenai sejarah Gunung Tangkuban Parahu tidak akan terlepas dari legenda Sangkuriang. Di dalam legenda tersebut bercerita tentang seorang pemuda bernama Sangkuriang yang jatuh cinta kepada seorang dayang bernama Sumbi. Diketahui jika Dayang Sumbi adalah ibu dari Sangkuriang dan sudah tentu ia menolak untuk menikah dengan anaknya. Dayang Sumbi berniat untuk menggagalkan rencana pernikahan tersebut dengan memberikan syarat kepada Sangkuriang untuk membuat sebuah perahu dan juga telaga dalam waktu semalam. Namun usaha yang dilakukan oleh Sangkuriang gagal, karena marah dia lalu menendang perahu buatannya tersebut hingga terbalik dan berubah menjadi Gunung Tangkuban Parahu yang mempunyai arti perahu yang terbalik.
Secara ilmu geologi dan vulkanologi Gunung Tangkuban Parahu termasuk ke dalam gunung sunda purba. Gunung Sunda pernah mengalami erupsi pada masa prasejarah hingga sisa dari letusan gunung tersebut terbentuklah beberapa gunung seperti Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Bukit Tunggal, dan Gunung Burangburang. Oleh karena Gunung Tangkubab Parahu termasuk gunung api yang masih aktif, maka gunung tersebut masih diawasi oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Aktivitas gunung dapat diketahui dari munculnya gas belerang dan juga beberapa sumber air panas yang terdapat di kaki Gunung Tangkuban Parahu. Salah satu sumber mata air panas tersebut berada di kawasan Ciater, Subang.
Keberadaan Gunung Tangkuban Parahu juga memiliki hubungan dengan topografi Bandung. Menurut pada ahli, Bandung merupakan sebuah cekungan atau danau yang dikelilingi oleh perbukitan dan gunung di sisi – sisinya. Hal ini juga memperkuat teori bahwa dahulu terdapat sebuah telaga besar yang saat ini berubah menjadi Bandung. Penjelasan tersebut diperkuat oleh ahli geologi menyatakan jika dataran tinggi Bandung yang berada di ketinggian 709 meter di atas permukaan laut adalah sisa dari danau besar yang berasal dari pembendungan Ci Tarum akibat adanya letusan gunung api purba.
Fakta – Fakta Gunung Tangkuban Parahu
Itulah karakteristik dari Gunung Tangkuban Parahu. Semoga bermanfaat.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…