Bumi dan planet yang ada di tata surya mengandung banyak sekali material- material yang bersifat berat dan juga panas, termasuk juga planet Bumi. Material- material yang terkandung di dalam planet Bumi ada berbagai jenis, ada yang padat, ada yang cair dan ada pula yang berupa gas. Material- material yang berbentuk padat misalnya adalah batu- batuan. Material yang berbentuk cair misalnya magma (baca: proses terjadinya magma), sementara material yang berupa gas ada banyak sekali jenisnya, yakni gas- gas yang ada di dalam Bumi.
Salah satu material yang dimiliki oleh Bumi adalah magma. Magma merupakan material yang berbentuk cair dan juga mempunyai suhu yang tinggi. sebagai material yang berbentuk cair dan ada di dalam Bumi, magma bisa saja beraktivitas. Aktivitas yng dilakukan magma ada banyak sekali, dan dari berbagai macam aktivitas magma ini kita bisa menyebutnya dengan istilah yang berbeda. Adapun salah satu aktivitas yang dilakukan oleh magma kita kenal dengan istilah intrusi magma (baca: perbedaan intrusi dan ekstrusi magma). Lalu, apakah yang disebut dengan intrusi magma? Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai intrusi magma dan terutama mengenai bentuk- bentuk dari intrusi magma.
Magma
Sebelum kita membicarakan lebih jauh mengenai intrusi mama, alangkah baiknya apabila kita mempelajarai mengenai pengertian magma terlebih dahulu. Lalu,apakah yang disebut dengan magma? Kita pasti sudah sangat sering mendengar mengenai magma ini. adapun yang dimaksud dengan magma adalah campuran batu batuan dalam keadaan cair, liat dan sangat panas yang terdapat dalam di dalam perut Bumi (baca: inti Bumi). Keluarnya magma dari dalam perut Bumi ini disebut juga dengan vulkanisme (baca: pengertian vulkanisme).
Magma sebagai salah satu hal yang terkandng di dalam perut Bumi mempunyai berbagai macam aktivitas. Akitivitas- aktivitas yang dilakukan oleh magma ini disebabkan karena tingginya suhu yang dimiliki oleh magma dan juga karena banyaknya gas yang terkandung di dalamnya. Adanya aktivitas- aktivitas yang dilakukan oleh magma nantinya akan menyebabkan berbagai retakan- retakan dan juga pergeseran di kulit Bumi. Itulah mengenai pengertian dari magma yang ada di dalam Bumi. Sebagai gambaran umum untuk kita, yang disebut dengan magma adalah seperi lava yang keluar dari dalam gunung ketika sedang mengalami erupsi. Hal ini karena lava merupakan sebutan bagi magma yang sudah mencapai permukaan Bumi.
Aktivitas- aktivitas Magma
Kita sudah mengenal mengenai magma dan juga pengertiannya. Di atas juga sudah dijelaskan bahwasannya magma merupakan penghuni perut Bumi dan magma mempunyai berbagai macam aktivitas yang dilakukan. Aktivitas- aktivitas magma yang demikian ini bisa sampai ke permukaan Bumi maupun tidak sampai ke permukaan Bumi. Adapun beberapa macam dari aktivitas magma antara lain adalah sebagai berikut :
Aktivitas magma yang pertama disebut dengan intrusi magma. Intrusi magma merupakan aktivitas yang dilakukan oleh magma yng ada di dalam perut Bumi. Adapun yang dimaksud dengan intrusi magma merupakan terobosan magma ke dalam lapisan- lapisan litosfer (baca: lapisan Bumi) namun terobosan magma ini tidak sampai ke permukaan Bumi. Intrusi magma ini dapat dibedakan menjadi empat yakni intrusi datar, lakolit, gang atau korok, diatrema, dan juga apolisa.
Kemudian untuk aktivitas magma yang selanjutnya adalah ekstrusi magma. Selain intrusi magma, magma juga mengalami aktivitas ekstrusi. Lalu apakah yang dimaksud dengan ekstrusi magma? Apabila kita melihat dari namanya, maka intrusi magma dengan ekstrusi magma ini merupakan sesuatu yang sangat berlawanan. Apabila intrusi magma merupakan terobosan magma ke dalam lapisan- lapisan litosfer namun terobosan magma ini tidak sampai ke permukaan Bumi, maka yang dimaksud dengan ekstrusi magma adalah proses keluarnya magma dari dalam perut Bumi dan hingga sampai di permukaan Bumi.
Itulah pengertian dari intrusi dan juga ekstrusi magma yang merupakan jenis aktivitas- aktivitas yang dilakukan oleh magma yang ada di dalam perut Bumi. Apabila kita perhatikan secara seksama, dari sini sudah cukup jelas bahwasannya ada perpedaab diantara kedua aktivitas tersebut. Perbedaan mendasar yterletak pada sampai atau tidaknya magma yang beraktivitas hingga ke permukaan Bumi. Apabila intrusi, aktivitas magma tidak sampai ke permukaan Bumi, maka ekstrusi magma adalah sebaliknya, yakni aktivitas magma sampai ke permukaan Bumi. Pada kesempatan kali ini kita akan ebih mendalami mengenai salah satu aktivitas magma. Aktivitas magma yang akan kita pelajari adalah intrusi magma.
Kita telah mengetahui sebelumnya bahwasannya magma terbentuk di lapisan litosfer yang mana berasal dari pergesekan antara 2 lempeng dalam zona subduksi. Pergesekan antara dua lempeng yang panas tersebut mampu menimbulkan lelehnya batuan (baca: batuan penyusun lapisan Bumi) yang kemudian lelehan batuan tersebut menjadi dapur magma. Magma yang mempunyai temperatur tinggi dan juga tekanan yang tinggi akan selalu menuju ke tempat yang mempunyai tekanan lebih rendah di permukaan Bumi.
Maka dari itulah usaha magma untuk dapat keluar atau menuju ke tempat yang memiliki tekanan lebih rendah dikenal dengan intrusi dan ekstrusi magma. Kata ekstrusi merupakan proses keluarnya magma dari dalam dapur magma hingga menuju ke permukaan Bumi. Sementara yang dimaksud dengan intrusi merupakan proses terobosan magma ke dalam lapisan kulit Bumi atau listosfer namun tidak sampai keluar dari permukaan Bumi.
Dalam ilmu geologi, intrusi merupakan sebuah batuan beku (baca juga: batuan sedimen dan batuan metamorf) yang telah menjadi kristal dan berasal dari sebuah magma yang melelehdi bawah permukaan Bumi. Magma yang membeku di bawah tanah sebelum magma tersebut mencapai ke permukaan Bumi dikenal dengan nama pluton, yang berasal dari nama Pluton, dewa Romawi dunia bawah tanah. Batuan yang berasal dari jenis ini juga disebut dengan batuan beku Plutonik atau batuan beku intrusif. Dalam praktiknya, intrusi magma akan menyebabkan beberapa dampak yang akan terjadi di permukaan Bumi, yakni menjadi bagian yang cembung. Akibat dari pengangkatan lapisan kerak Bumi ini , maka intrusi magma akan menyebabkan berbagai bentuk penampang Gunung Api.
Bentuk- bentuk Intrusi Magma
Intusi magma yang merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan oleh magma, ternyata mempunyai berbagai macam bentuk. Menurut jenisnya, intrusi magma terbagi menjadi beberapa macam intrusi magma yang tentunya terjadi di bawah permukaan Bumi. Bentuk-bentuk intrusi magma antara lain sebagai berikut:
Bentuk atau jenis dari intrusi magma yang pertama adalah batolit. Mengenai batolit ini pasti dari kita sudah sangat sering mendengarnya. Batolit merupakan batuan beku yang terbentunya di dalam dapur magma. Batolit ini terbentuk sebagai akibat dari penurunan suhu yang terjadi sangat lambat. Atau dengan kata lain, batolit ini merupakan sebuah intrusi magma yang berada di dekat dengan dapur magma . Sehingga dapat kita ketahui bersama bahwasannya batolit merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan sebuah intrusi yang terjadi di dekat dapur magma yang merupakan tempat magma berada.
Jenis atau bentuk dari intrusi magma yang kedua adalah lakolit. Bentuk intusi magma yang satu ini juga pasti seringkali kita dengar. Lakolit juga merupakan salah satu bentuk dari aktivitas magma. Yang dimaksud dengan lakolit yakni merupakan magma yang menyusup di antara lapisan- lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan yang berada di atasnya menjadi terangkat sehingga akan menyerupai lensa cembung. Sementara permukaan yang berada di atasnya tetap rata atau datar. Nah, itulah yang dimaksud dengan lakolit.
Kemudian setelah kita mengetahui batolit dan juga lakolit sebagai beberapa contok bentuk intusi magma, selanjutnya kita akan mengetahui bentuk intrusi magma yang selanjutnya. Bentuk intrusi magma yang selanjutnya adalah Sill. Apakah yang dimaksud dengan Sill? Sama seperti dengan Batolit dan juga Lakolit bahwasannya Sill merupakan salah satu bentuk aktivitas magma. Yang dimaksud dengan Sill adalah lapisan magma yang tipis yang menyusup di antara lapisan- lapisan batuan yang ada di bawah permukaan Bumi. Ya, karena intrusi magma sendiri merupakan istilah yang menggambarkan kegiatan material- material yang ada di bawah permukaan Bumi.
Setelah mengetahui batolit, lakolit dan juga Sill, kita juga akan segera mengetahui bentuk dari intrusi magma yang selanjutnya. Bentuk intrusi magma yang selanjutnya atau yang keempat adalah diaterma. Istilah diaterma pasti juga sudah banyak didengar oleh kita semua karena istilah diaterma ini sangat erat kaitannya dengan Bumi dan aktivitas yang ada di dalamnya. Lalu, apakah yang dimaksud dengan diaterma? Yang dimaksud dengan diatrema merupakan batuan yang mengisi pipa letusan.
Pipa letusan sendiri mempunyai bentuk silinder, yang terdapat mulai dari dapur magma sampai dengan ke permukaan Bumi. Kita bisa membayangkan betapa panjangnya pipa letusan ini. Pipa letusan juga merupakan jalan atau pengubung yang menghubungkan antara magma yang ada di dapur magma dengan permukaan Bumi. Pipa letusan ini biasanya terdapat di dalam gunung berapi yang masih aktif. Pipa ini berupa tabung memanjang yang berasal dari dapur magma hingga tembus ke mulut gunung berapi, dan apabila magma keluar maka disebut dengan erupsi(baca: erupsi efusif dan eksplosif).
Selain batolit, lakolit, sill dan juga diaterma, masih ada bentuk lain dari intrusi magma. Bentuk lain lagi dari intusi magma disebut dengan intrusi korok atau disebut juga dengan gang. Apakah yang disebut dengan intrusi korok atau yang biasa disebut dengan gang ini? Yang dimaksud dengan intrusi korok atau yang disebut juga dengan gang adalah batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan- lapisan litosfer yang berbentuk pipih atau berbentuk lempeng.
Apabila kita menelaah pengertian dari intrusi korok atau gang ini maka akan sedikit mirip dengan sill. Namun keduanya mempunyai perbedaan yang cukup mencolok. Perbedaan tersebut terletak pada posisinya. Adapun Sill merupakan batuan beku yang terdapat di antara 2 lapisan batuan. Sementara intrusi korok atau gang merupakan batuan beku yang terbentuk dari intrusi magma yang mempunyai bentuk pipih yang mana posisinya memotong antar lapisan- lapisan batuan yang menyusun permukaan Bumi (baca: inti Bumi).
Kita sudah cukup banyak mengenal bentuk- bentuk dari intrusi magma yang berlangsung di dalam perut Bumi. Namun tahukah Anda bahwa masih ada lagi bentuk dari intrusi magma? Bentuk yang terakhir dari intrusi magma dikenal dengan nama Apolisa. Apakah yang dimaksud dengan apolisa? Apolisa merupakan sebutan bagi semacam cabang dari intrusi korok atau yang dikenal juga dengan intrusi gang, namun ukurannya lebih kecil atau percabangan dari magma yang ukurannya kecil atau yang sering juga disebut dengan urat- urat magma.
Itulah beberapa macam atau jenis atau bentuk-bentuk intrusi magma yang sangat bermacam- macam. Keenam bentuk dari intrusi magma tersebut pastinya terjadi di dalam perut Bumi dan tidak sampai ke permukaan Bumi. Intrusi magma mempunyai banyak jenis dan setiap jenis dari intrusi magma ini mempunyai pengertiannya masing- masing yang mana menggambarkan kondisi atau keadaan yang berbeda- beda.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…