Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan seperti sedimen, tanah, batuan dan lain sebagainya yang terjadi karena transportasi angin, air, es, hujan pada tanah atau material lain di bawah pengaruh gravitasi ataupun aktivitas makhluk hidup. Peristiwa erosi ini juga dapat terjadi apabila terjadi bencana alam seperti gempa bumi.
Pada umumnya erosi adalah proses alami yang mudah dikenali dengan ciri-cirinya, akan tetapi banyak kejadian bahwa peristiwa erosi ini diperparah oleh aktivitas manusia dalam penataan hutan atau kegiatan lain seperti pertambangan, konstruksi pembangunan yang tidak tertata dengan baik sehingga erosi ini menjadi sulit untuk dikenali. Akibat aktivitas manusialah yang dapat mempercepat proses terjadinya erosi. Di daerah yang beriklim tropis, aliran air adalah salah satu penyebab utama terjadinya erosi. Dimana proses terjadinya erosi terdiri atas 3 tahapan, yaitu :
1. Tahap Pengelupasan ( Detachment )
Proses awal erosi diawali dengan proses pengelupasan oleh air hujan. Dimana percikan air hujan adalah media utama dalam pengelupasan partikel dalam tanah. Prosesnya adalah ketika butiran air hujan mengenai permukaan tanah maka partikel tanah akan terlepas dan terlempar ke udara. Proses ini akan berlanjut ke proses pengangkutan oleh aliran air tanah.
Artikel terkait : Jenis-jenis Hujan – Ciri-ciri Hujan
2. Tahap Penangkutan ( Transportation )
Proses setelah terjadinya pengelupasan oleh air hujan yang menghasilkan partikel tanah adalah proses pengangkutan. Dimana ketika partikel tanah terlempar ke udara maka partikel tersebut akan kembali jatuh ke bumi akibat gravitasi bumi. Pada lahan yang miring, partikel tanah tersebut akan tersebar ke arah bawah searah dengan lereng dimana partikel tanah tersebut akan menyumbat pori-pori tanah.
Percikan air hujan yang tadi akan menimbulkan pembentukan lapisan tanah yang keras pada lapisan tanah di bagian permukaan. Kejadian ini mengakibatkan menurunnya tingkat kapasitas dan laju inflasi di tanah. Dimana pada kondisi intensitas hujan akan melebihi laju inflasi yang akan menimbulkan genangan air di permukaan tanah yang kemudian akan menjadi aliran air di permukaan tanah. Aliran inilah yang nantinya digunakan untuk mengangkut partikel-partikel yang terlepas tadi.
Artikel terkait : Ekosistem Hutan Hujan Tropis – Alat Pengukur Curah Hujan
3. Tahap Pengendapan ( Sedimentation )
Proses sedimentasi berlangsung ketika energi aliran di permukaan mulai menurun dan tidak mampu lagi untuk mengangkut partikel tanah yang terlepas. Proses sedimentasi tersebut terjadi sementara yang berada di lereng yang bergelombang seperti bagian lereng yang cekung dan dapat menampung endapan partikel yang hanyut oleh aliran air. Ketika hujan turun lagi maka endapan sementara tadi akan terangkut kembali menuju dataran yang lebih rendah. Proses pengendapan terakhir ini terjadi di kaki bukit yang relatif datar, daerah sungai dan waduk. Jika pengendapan terjadi di daerah sungai, maka partikel tanah dan unsur hara yang terlarut dalam aliran permukaan akan mengalir dan akan menyebabkan pendangkalan. ( baca : Akibat Erosi Sungai )
Besar atau kecilnya terjadi erosi bergantung pada kuantitas suplai material yang terlepas dan juga kapasitas media pengangkutnya. Apabila media pengangkutnya memiliki kapasitas yang lebih besar dari suplai material yang terlepas maka proses erosi akan dibatasi oleh pelepasan (detachment limited). Begitu juga sebaliknya apabila kuantitas suplai materi melebihi kapasitas maka proses erosi akan dibatasi oleh kapasitas (capacity limited).
Proses erosi yang terjadi karena air hujan ini merupakan gabungan dari 2 sub proses yaitu proses pertama adalah proses penghancuran struktur tanah menjadi butiran primer oleh energi tumbuk butiran hujan yang jatuh menimpa tanah dan perendaman oleh air tergenang serta proses pemindahan butir tanah oleh percikan air hujan dan proses yang kedua adalah penghancuran struktur tanah yang diikuti oleh pengangkutan butiran tanah oleh air yang mengalir di permukaan tanah.
Proses terjadinya erosi memang berlangsung dalam jangka waktu yang tidak dapat diperkirakan, maksudnya adalah bisa saja terjadi dalam jangka waktu yang lama atau bisa saja terjadi dalam jangka waktu yang sangat cepat tergantung dari faktor penyebab erosi. Dan berikut adalah macam-macam erosi yang disebabkan oleh faktor alam :
Artikel terkait : Pengikisan Tanah oleh Angin – Gurun Pasir Terbesar di Dunia
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…