Planet Bumi terdiri atas berbagai lapisan. Lapisan-lapisan kulit Bumi yang meyusun stuktur Bumi ini terdiri dari tanah dan juga bebatuan. Jenis- jenis tanah pun bermacam- macam, ada tanah yang subur dan tidak subur, ada tanah liat ada pula tanah pasir. Perlu kita ketahui juga bahwa selain lapisan batuan dan juga tanah, bumi juga memiliki lempeng- lempeng yang menyusun Bumi. Lempeng- lempeng tersebut ada yang sangat aktif bergerak yang sering pula disebut sebagai lempeng tektonik.
Lempeng tektonik jumlahnya ada banyak sekali di seluruh belahan bumi dan biasanya pergerakan antar lempeng ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itulah biasanya satu peristiwa terjadi di suatu tempat karena lempeng, maka di tempat lain pun juga akan terjadi peristiwa serupa. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai lempeng dan juga pergerakannya di wilayah Indonesia supaya kita lebih mengenal lagi lebih jauh tentang berbagai peristiwa yang terjadi di Indonesia.
Lempeng Tektonik, Apa Itu?
Sebelum membicarakan tentang pergerakan lempeng yang ada di Indonesia, kita perlu terlebih dahulu mengenal tentang apa itu lempeng tektonik. Sebenarnya pengertian dari lempeng sendiri tidak terlepas dari teori mengenai permukaan Bumi yakni mengenai pergeseran benua. Benua- benua yang ada di bumi merupakan salah satu selimut ynag dimiliki Bumi. Nah, selimut Bumi atau yang kita sebut dengan litosfer ini membentuk sebuah lempengan- lempengan. Nah, lempengan ini bisa bergerak secara halus menyerupai pertumbuhan kuku atau helaian rambut pada manusia.
Sebenarnya jenis- jenis lempeng ini ada bermacam- macam, yakni lempeng samudera dan juga lempeng benua. Lempeng samudera sendiri adalah lempeng yang berada di wilayah samudera sementara lempeng benua adalah lempeng yang menutupi wilayah daratan. Sementara lempeng tektonik membagi daerahnya menjadi lempeng samudera dan benua, serta ada wilayah yang memiliki dua jenis lempeng tersebut secara bersamaan. Nah, lempeng- lempeng tersebut melakukan berbagai pergerakan. Beberapa pergerakan lempeng yang ada di di Indonesia akan kita bahas di bawah ini.
Lempeng- lempeng dapat bergerak dengan penyebabnya yang belum diketahui secara pasti. Dugaan yang banyak diterima saat ini mengenai penyebab pergerakan lempeng adalah adanya arus konveksi yang terdapat dalam selubung atau mantel. Indonesia terletak di antara beberapa lempeng besar dunia yaitu lempeng Pasifik, lempeng India- Australia dan juga lempeng Eurasia. Lempeng- lempeng ini terus bergerak setiap tahunnya akibat arus konveksi Bumi. Pergerakan lempeng ini tentunya akan memberikan banyak pengaruh atau akibat bagi Indonesia. Adapun dampak nyata akibat pergerakan lempeng di Indonesia antara lain adalah:
Akibat pergerakan lempeng Bumi, Indonesia menjadi daerah yang rawan gempa. Oleh karena itulah banyak gempa bumi sering terjadi di Indonesia baik yang berskala besar, sedang maupun kecil, baik yang berpusat di daratan maupun lautan. Diantara banyaknya gempa Bumi yang terjadi di Indonesia, yang tergolong gempa Bumi dasyat antara lain adalah gempa yang terjadi di Aceh tahun 2004, gempa di Yogyakarta tahun 2006 serta gempa yang ada di Sulawesi Tenggara di tahun 2018.
Selain menjadi daerah yang rawan gempa bumi di dunia, pergerakan lempeng juga mengakibatkan adanya gunung- gunung berapi yang sangat aktif di Indonesia. Terbukti ada banyak sekali gunung berapi yang masih aktif di Indonesia. Biasanya aktivitas gunung- gunung ini akan terjadi secara beriringan karena lempeng sendiri saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Beberapa gunung api teraktif di Indonesia antara lain Gunung Merapi, Gunung Sinabung, Gunung Kelud dan lain sebagainya.
Dampak yang dihasilkan akibat pergerakan lempeng erhadap Indonesia tampak begitu nyata karena disamping menyebabkan banyak kerusakan, juga menimbulkan banyak korban jiwa. Sementara itu beberapa jenis pergerakan lempeng di Indonesia antara lain sebagai berikut:
Pergerakan lempeng yang pertama adalah saling menggelangsar yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Kedua lempeng tidak saling memberai maupun saling menumpu satu dengan yang lainnya.
Ketika sebuah lempeng tektonik pecah maka lapisan litosfer menipis dan terbelah membentuk batas divergen sebagai hasil pergerakan saling memberai. Saling memberai apabila terjadi di lempeng samudera maka akan menyebabkan pemekara dasar laut. Sementara bila terjadi di lempeng benua maka akan menyebabkan terbentuknya lembah retakan akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.
Pergerakan ini disebabkan apabila dua lempeng tektonik tertelan ke arah kerak Bumi. Pergerakan ini terjadi dimana suatu lempeng samudera terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudera lain yang disebut dengan zona tunjaman.
Nah itulah beberapa pergerakan lempeng yang ada di Indonesia yang menyebabkan banyak dampak bagi Indonesia yang kebanyakan berupa bencana. Semoga informasi yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat untuk kita semua.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…