Limbah merupakan sesuatu yang merupakan suatu proses dan kegiatan tertentu. limbah juga bisa diartikan sebagai sampah. Limbah adalah sesuatu yang dianggap tidak mempunyai nilai guna lagi, maka dari itulah limbah biasanya dibuang. Limbah yang dibuang ini memerlukan suatu pengolahan agar nantinya tidak menimbulkan suatu masalah tertentu.
Limbah sangat akrab dengan kehidupan manusia sehari- hari. Hampir setiap kegiatan manusia akan menghasilkan limbah. Limbah- limbah ini ada yang berbentuk padat, cair, dan juga gas. Masing- masing limbah ini mempunyai karakteristik yang berbeda- beda. Limbah cair tidak akan sama penanganannya dengan limbah padat, demikian juga dengan limbah gas.
Limbah merupakan sisa- sisa dari suatu proses produksi maupun konsumsi. Aktivitas produksi dari bidang industri maupun kegiatan rumah tangga seringkali menimbulkan limbah. untuk lebih jelasnya, macam- macam limbah adalah sebagai berikut:
Jenis limbah yang pertama adalah limbah cair. Limbah cair ini juga dikenal sebagai entitas pencemar air. Sesuai dengan namanya, yang disebut sebagai limbah cair adalah limbah yang mempuyai bentuk cair. Biasanya limbah cair ini akan dibuang langsung ke saluran air seperti selokan, sungai bahkan lautan. Limbah cair mempunyai sifat yang berbeda-beda, ada yang berbahaya dan ada pula yang dapat dinetralisir secara cepat.
Limbah cair yang berbahaya yang dibuang langsung ke saluran seperti sungai, laut (baca: macam-macam laut), maupun selokan tanpa dinetralisir terlebih dahulu pada akhirnya akan membuat sumber- sumber (baca: proses terjadinya mata air) air tersebut menjadi tercemar. Contoh limbah cair i ini antara lain adalah air sabun sisa mencuci pakaian dan piring, limbah tempe, limbah tahu, kandungan besi pada air, kebocoran minyak di laut, serta sisa- sisa bahan kimia lainnya.
Selain limbah cair, jenis limbah industri selanjutnya adalah limbah padat. Limbah padat merupakan buangan dari hasil- hasil industri maupun rumah tangga yang tidak terpakai lagi yang berbentuk padatan, lumpur maupun bubur. Limbah padat seperti ini apabila dibuang di dalam air pasti akan membuat air tersebut menjadi tercemar dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya akan mati.
Sementara apabila dibuang di wilayah daratan (baca: ekosistem daratan) tanpa adanya proses pengolahan, maka akan mencemari tanah di wilayah tersebut. Beberapa contoh dari limbah padat antara lain adalah sisa- sisa sayuran, sisa buah- buahan, bungkus makanan, plastik, kantong, sisa pakaian, sampah kertas, kabel, listrik, bubur- bubur sisa semen, dan lain sebagainya.
Selain limbah cair dan limbah padat, ada pula jenis limbah lainnya yakni limbah gas. Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul gas. Pada umumnya, limbah gas ini memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi (baca: kerak Bumi). Limbah gas ini tentu saja berbentuk gas. Oleh karena bentuknya gas, maka limbah pabrik gas ini biasanya mencemari udara (baca: penyebab pencemaran udara). Beberapa contoh limbah gas ini antara lain adalah kebocoran gas, pembakaran pabrik, asap pabrik sisa produksi, asap- asap kendaraan, asap- asap mesin dan lain sebagainya.
Itulah beberapa jenis limbah yang ada di sekitar kehidupan manusia sehari- hari. Limbah- limbah yang telah disebutkan di atas dihasilkan oleh proses produksi maupun konsumsi. Bagaimanapun bentuk limbah yang telah disebutkan, ketiganya membutuhkan penanganan dan pengolahan yang tepat agar tidak menimbulkan masalah (baca: pengolahan limbah domestik). Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai cara pengolahan salah satu jenis limbah, yakni limbah padat.
Jenis- jenis limbah padat
Sebelum kita membicarakan mengenai proses pengolahan terhadap limbah padat, kita perlu untuk mengetahui jenis- jenis limbah padat itu sendiri. Ternyata limbah padat ini dikategorikan ke dalam beberapa jenis. Jenis- jenis dari limbah padat antara lain:
Itulah beberapa jenis dari limbah padat yang biasa kita temukan di sekitar kita. Secara garis besar, limbah padat dikategorikan menjadi lima macam, yakni:
Itulah beberapa kategori yang merupakan garis besar dari macam- macam limbah padat. Limbah- limbah tersebut telah dikategorikan sehingga menjadi tujuh macam, dan dapat dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia.
Dampak adanya limbah padat
Limbah merupakan sesuatu yang sangat merugikan. Semua jenis limbah apabila tidak ditangani dengan baik bisa saja mendatangkan sebuat bencana maupun peristiwa- peristiwa yang sangat merugikan bagi makhluk hidup. Demikian halnya dengan limbah padat. Terlebih keberadaan limbah padat yang ada di mana- mana dan sangat mudah untuk ditemui ini. semua jenis limbah apabila dibiarkan berlebihan akan berdampak buruk, termasuk pula dengan limbah padat ini. Adapun berbagai macam dampak dari adanya limbah (baca: dampak pencemaran lingkungan) padat ini antara lain adalah sebagai berikut:
Gas- gas beracun seperti asam sulfida, amoniak, methan, karbondioksida, dll ini akan timbul apabila limbah padat ditimbun dan membusuk dikarenakan adanya mikroorganisme. Adanya musim hujan dan musim kemarau (baca: pembagian musim di Indonesia) akan menyebabkan terjadinya proses pemecahan bahan organik oleh bakteri penghancur dalam suasana aerob.
Sampah padat yang ditumpuk akan menjadikan udara di sekitarnya menjadi tercemar (baca: penyebab pencemaran udara), sehingga mempunyai bau yang tidak sedap yang terkadang tercium hingga jangka panjang.
Biasanya, limbah padat yang sudah menumpuk akan dibuang ke dalam perairan bersamaan dengan sampah cair. Dengan demikian air tersebut akan tercemar dan berbau tidak sedap.
Permukaan tanah (baca: inti bumi) yang berhubungan langsung dengan tanah (baca: jenis tanah) akan menyebabkan kualitas tanah tersebut menjadi jelek. Hal ini karena zat- zat merugikan yang terkandung di dalam limbah tersebut.
Itulah beberapa dampak yang akan ditimbukan apabila kita menyepelekan adanya sampah atau limbah padat yang dibiarkan tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Dengan demikian kita harus mencoba beberapa cara tersebut gar dapat memperoleh hasil yang paling baik.
Limbah padat merupakan limbah yang paling banyak diproduksi oleh manusia. hal ini karena sebagian besar barang yang digunakan olah manusia adalah berbentuk fisik, sehingga ketika barang tersebut sudah dihabiskan nilai gunanya, yang tertinggal hanyalah suatu bentuk fisik pula. Limbah padat ini juga sering dikenal sebagai sampah. Keberadaan limbah padat ini dapat diolah dengan berbagai cara. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai bentuk pengolahan limbah padat antara lain sebagai berikut:
Solusi atau pengolahan pertama yang bisa dilakukan pada limbah padat adalah penimbunan terbuka. Limbah padat dibagi menjadi organik dan juga non organik. Limbah padat organik akan lebih baik ditimbun, karena akan diuraikan oleh organisme- organisme pengurai sehingga akan membuat tanah menjadi lebih subur (baca: ciri- ciri tanah subur dan tidak subur).
Sanitary landfill ini menggunakan lubang yang sudah dilapisi tanah liat dan juga plastik untuk mencegah pembesaran di tanah dan gas metana yang terbentuk dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
Hasil panas digunakan untuk listrik atau pemanas ruangan.
Seperti halnya penimbunan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwasannya limbah padat yang bersifat organik akan lebih bermanfaat apabila dibuat menjadi kompos. Kompos ini bisa dijadikan sebagai usaha masyarakat yang sangat bermanfaat bagi banyak orang.
Limbah padat yang bersifat non organik bisa dipilah- pilah kembali. Limbah padat yang masih bisa diproses kembali bisa di daur ulang menjadi barang yang baru atau dibuat barang lain yang bermanfaat atau bernilai jual tinggi. Sebagai contoh adalah kerajinan dari barang- barang bekas.
Pembakaran limbah padat atau sampah juga bisa digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi adanya limbah padat yang sangat banyak. Biasanya, sampah- sampah rumah tangga akan dikumpulkan di sebuah bank sampah atau tempat pembuangan sampah. Apabila sampah yang terkumpul tidak terlalu banyak, maka pembakaran ini bisa saja dilakukan. Namun perlu kita ingat juga bahwasannya apabila kita membakar sampah, maka hal itu akan membuat udara yang ada di sekitar kita menjadi tercemar. Jika udara sudah tercemar maka kita akan merasakan sesak di bagian nafas dan hidung akan terasa sakit apabila menghirup udara.
Itulah beberapa cara pengolahan limbah padat yang dapat kita lakukan untuk mengatasi keberadaan limbah yang berbentuk padat. Upaya- paya tersebut dapat dilaukan secara mandiri aau individu, maupun secara kolektif atau bersama- sama dengan masyarakat. Apabila masyarakat mempunyai kesadaran dan melakukan upaya- upaya tersebut bersama- sama, maka hasinya akan lebih bagus dan lingkungan menjadi lebih cepat lestari (baca: cara menjaga kelestarian hutan).
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…