Saat siang hari, suhu udara akan meningkat dan cuaca sangat panas. Terutama bagi yang bertempat tinggal di daerah tropis. Namun, di negara yang beriklim sedang yang mengalami musim panas, suhu udara akan meningkat namun kelembapan udara sangat tinggi (Baca: Faktor Yang Mempengaruhi Kelembapan Udara). Hal ini disebabkan karena kondisi geografis dan juga astronomis daerah tersebut berbeda dengan yang ada di kawasan tropis. Salah satu faktor pendukung kelembapan udara cukup tinggi yaitu adanya angin.
Berbicara mengenai angin, sudah sejak dahulu kala angin dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan manusia seperti menjalankan perahu layar bagi nelayan dengan memanfaatkan angin laut, mengeringkan pakaian basah, hingga menjadi sumber tenaga listrik atau PLTA (Pembangkit Tenaga Listrik Angin). Selain itu, angin termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui artinya tidak akan habis meskipun dipakai secara terus menerus (Baca: Jenis-Jenis Sumber Daya Alam). Oleh karena itu, beberapa negara telah memanfaatkan angin sebagai sumber daya alternatif pengganti sumber daya alam tidak terbarukan.
Namun, di beberapa negara angin justru menjadi bencana. Sebut saja angin puting beliung, angin tornado, angin topan, dan lain sebagainya. Di beberapa negara, angin biasanya disertai hujan hingga menimbulkan badai. Tidak heran jika badai tersebut menimbulkan berbagai macam kerusakan dan kerugian baik materi maupun korban jiwa. Saat terjadi badai, kecapatan angin sangatlah tinggi, tidak heran jika angin tersebut mampu menerbangkan benda – benda lain seperti mobil, atap rumah hingga bangunan. Untuk mengukur kecepatan angin tersebut, para peneliti memerlukan sebuah alat yang bernama anemometer. Lalu apakah anemometer itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, di bawah ini akan dijelaskan mengenai anemometer hingga cara menggunakannya. Mari disimak!
Pengertian Dan Sejarah Anemometer
Fungsi Anemometer
Bagi sebagian besar orang masih cukup asing dengan alat ukur yang satu ini. Meskipun demikian, anemometer banyak digunakan dan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari – hari. Hanya sebagian orang saja yang mengetahui fungsi serta manfaat dari anemometer tersebut. Sesuai dengan namanya, anemometer berfungsi sebagai mengukur kecepatan angin. Tidak hanya itu saja, fungsi lain dari anemometer yaitu dapat mengukur gas.
Anemometer bisa juga dipasang di lautan dan dapat digunakan untuk mengukur ketinggian gelombang laut dengan tetap berprinsip pada kecepatan angin. Selain itu, dengan menggunakan anemometer kita bisa mengetahui berapa tekanan udara (Baca: Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Udara) dan arah angin. Anemometer juga dapat berfungsi untuk memperkirakan cuaca, arah angin dan juga kecepatan angin yang akan datang.
Jenis – Jenis Anemometer
Merupakan termometer yang diciptakan oleh Dr. John Thomas Romney Robinson pada tahun 1846. Anemometer ini mempunyai tiga cup setengah lingkar yang terpasang di setiap ujung penyangga berbentuk horizontal.
Anemometer ini mirip dengan kincir angin atau terdapat baling – baling di bagian atasnya. Anemometer ini sering digunakan pada daerah yang mempunyai pergerakan angin yang sama.
Anemometer ini menggunakan sebuah kawat panas yang sangat halus. Sehingga saat udara melewati kawat panas tersebut, kawat menjadi dingin sebab terdapat efek pendinginan dari udara. Anemometer ini sering digunakan untuk mempelajari rinci arus turbulen.
Anemometer ini menggunakan sebuah media berupa bantuan sinar cahaya yang berasal dari laser yang terbagi menjadi dua balok di mana salah satu balok tidak melekat pada anemometer.
Anemometer ini pertama kali dikembangan pada tahun 1950 dengan menggunakan media berupa gelombang suara ultrasonik untuk mengetahui kecepatan angin.
Anemometer ini merupakan hasil dari pengembangan sonic anemometer. Pertama kali diciptakan oleh Dr. Savvas Kapartis pada tahun 2000. Sesuai dengan namanya anemometer ini menggunakan sensor resonansi akustik berupa ultrasonik untuk mengukur kecepatan udara.
Anemometer ini terbuat dari bola ping pong atau bola tenis meja yang melekat pada string. Anemometer ini bisa digunakan untuk pembelajaran di sekolah tingkat menengah sebab mudah untuk dibuat.
Anemometer ini merupakan anemometer pertama yang dibuat. Berupa piringan data yang diletakan di atas sehingga angin dapat melewati piringan tersebut. Anemometer ini digunakan di tempat tinggi sebab bentuknya yang pipih atau plat. Semakin tinggi tempat semakin baik hasil yang diperoleh.
Anemometer terbuat dari tabung berbahan kaca yang dibentuk U. Di dalamnya terdapat cairan manometer atau pengukur tekanan. Di bagian ujung berbentuk horizontal untuk menghadap angin sedangkan ujung lainnya berbentuk vertikal agar sejajar dengan aliran angin.
Cara Penggunaan Anemometer
Cara kerja atau penggunan anemometer berbeda – beda, tergantung dari jenis anemometer yang digunakan. Hal terpenting yang perlu diketahui saat menggunakan anemometer yaitu posisikan anemometer dalam kondisi vertikal. Anemometer dapat dipegang atau diletakan pada benda apapun yang membuat anemometer dapat tegak secara vertikal. Dengan cara ini, pengukuran menggunakan anemometer dapat dilakukan secara tepat.
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, sebaiknya letakan anemometer pada bidang tetap berupa penyangga. Hal ini bertujuan agar anemometer dalam keadaan stabil untuk mengukur kecepatan angin. Di saat bersamaan, secara otomatis kecepatan angin akan muncul pada speedometer yang terdapat di anemometer. Anemometer dapat mengukur kecepatan angin dengan tingkat ketelitian mencapai 0,5 meter per detik. Sehingga tidak salah jika anemometer merupakan alat ukur yang tepat untuk menghitung kecepatan angin.
Demikian penjelasan mengenai anemometer. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan berguna dalam menambah wawasan kalian.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…