Pulau Sumatera dikenal sebagai salah satu pulau yang berada di Indonesia, memiliki keanekaragaman hayati terbanyak serta beberapa di antaranya masuk ke dalam kategori endemik atau hanya dapat ditemukan di Sumatera saja setelah Kalimantan dan Papua. Keanekaragaman tersebut bisa dilihat dari ragam fauna dan flora yang berbeda – beda pada setiap provinsi di Sumatera. Salah satu provinsi yang mempunyai flora dan fauna yang khas yaitu Provinsi Sumatera Selatan.
Provinsi yang mempunyai ibu kota bernama Palembang dan termasuk kota terpadat di Indonesia serta tertua ini menjadi tempat bagi beberapa flora dan fauna yang sudah diakui keberadaannya. Apa sajakah flora dan fauna endemik Sumatera Selatan? Berikut daftarnya:
1. Duku (Lansium domesticum)
Ciri pohon duku yaitu:
Duku ditanam di wilayah dataran rendah sampai dengan ketinggian 600 meter di atas permukaan laut serta memiliki curah hujan antara 1.500 hingga 2.500 mm setiap tahun. Duku dapat hidup pada lahan latosol, podsolik kuning hingga aluvial. Buah duku akan muncul setiap satu tahun sekali, dan kemunculan buahnya dapat berbeda untuk setiap tempat, akan tetapi umumnya terjadi setiap awal musim hujan.
2. Tembesu (Fagrea fragrans Roxb)
Tinggi tanaman ini mencapai 40 meter dengan jenis pohon yang selalu hijau sepanjang tahun atau evergreen. Tembesu memiliki bunga tunggal berwarna putih yang sangat harum. Buah tembesu berbentuk bulat dengan diameter antara 0,5 – 1 cm dan berubah menjadi oranye atau merah jika telah matang. Tembesu dikenal juga sebagai “kayu raja” sebab dahulu perlu mendapat izin terlebih dahulu dari kepala adat sebelum melakukan penebangan. Sehingga jika menebang satu pohon tembesu harus diganti dengan menanam sebanyak 10 pohon tembesu.
1. Ikan Belida
Saat ini keberadaan ikan belida cukup sulit ditemui akibat telah rusak kualitas air sungai. Ikan belida banyak ditangkap untuk dijadikan bahan baku pembuatan pempek (makanan khas Sumatera Selatan) serta kerupuk. Ikan belida dewasa dapat memiliki berat 1,5 sampai dengan 7 kg. Ikan ini juga mempunyai ciri punggung meninggi dan bagian perut terlihat lebar serta pipih. Larva ikan belida termasuk kanibal, mereka tidak akan segan – segan memakan saudaranya sendiri. Sehingga dalam pemeliharaannya larva ikan belida sudah dapat diberi udang artemia saat berusia 3 hari.
2. Harimau Sumatera
Harimau sumatera jantan mempunyai panjang dari kepala hingga ekor yaitu sekitar 250 cm, tinggi 60 dan rata – rata berat 140 kg. Sedangkan harimau sumatera betina memiliki panjang tubuh yaitu 198 cm dan berat sekitar 91 kg. Harimau termasuk keluarga kucing yang senang dengan air, tidak heran jika saat berburu mereka akan mengarahkan mangsanya menuju tempat air terutama bagi hewan yang lambat saat berenang. Perdagangan hingga perburuan menjadikan terus menurunnya populasi harimau di alam bebas, sehingga pemerintah sudah menetapkan aturan dan memberikan hukuman penjara 5 tahun dan denda maksimal 100 juta bagi pihak yang memperjual belikan harimau.
3. Burung Bangau Migran Bluwok (Mycteria cinerea)
Demikian penjelasan mengenai flora dan fauna endemik Sumatera Selatan. Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuan.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…