Pembangunan yang dilakukan tentu saja membawa dua dampak yang saling bertolak belakang. Di satu sisi membawa dampak positif, yaitu memudahkan kelangsungan hidup manusia dan meningkatkan taraf hidup manusia. Sedangkan di sisi lain, pembangunan memberikan dampak negatif yaitu ekosistem dan kelangsungan keanekaragaman hayati di Indonesia pada daerah yang mengalami proses pembangunan secara langsung akan mengalami kerusakan dan dapat juga menyebabkan kepunahan. Untuk itu, pembangunan yang akan dilaksanakan di suatu wilayah haruslah menerapkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan melakukan konservasi terhadap keragaman flora dan fauna yang terancam dalam pelaksanaan pembangunan tersebut.
Berdasarkan pengertiannya, flora adalah segala jenis tumbuhan atau tanaman yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu dan menjadi endemik dari suatu daerah tersebut, misalnya Bunga Raflesia Arnoldi, Anggrek, dan lain sebagainya. Sedangkan fauna adalah segala macam jenis hewan yang hidup dan berkembang biak di suatu daerah khusus dan menjadi hewan khas dari daerah tersebut, misalnya Komodo, Anoa, Kasuari, Cendrawasih, Badak Cula Satu, Orang Utan dan masih banyak lagi.
Secara khusus, flora dan fauna di Indonesia sangat beragam dan unik. Menurut catatan, setidaknya tidak kurang dari 515 spesies mamalia terdapat di Indonesia dan jumlah ini adalah jumlah terbanyak di seluruh wilayah di dunia, ada sebanyak:
Akan tetapi, flora dan fauna tersebut terancam kehidupannya karena semakin banyaknya kerusakan alam yang terjadi karena penambangan modern dan tradisional, pembukaan lahan dengan penebangan liar dan tak terkendali serta pembakaran, pencemaran lingkungan hidup dari sejumlah area industri yang tidak menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa cara melestarikan flora dan fauna yang hampir punah adalah melalui aspek hukum hingga sosial budaya diantaranya adalah sebagai berikut:
Selain itu ada cara melestarikan flora dan fauna yang dapat dilakukan juga bersamaan dengan langkah-langkah pencegahan yang telah diuraikan di atas. Dari delapan cara pencegahan flora dan fauna yang punah tersebut di atas mustahil hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Sinergi antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat sangat diperlukan guna melestarikan dan menjaga flora dan fauna yang mengalami kepunahan.
Salah satu sinergi yang dapat dilakukan adalah melalui program CSR atau Corporate Social Reponsibility yang merupakan bakti sosial dari perusahaan swasta kepada masyarakat dan pemerintah sekitar untuk menjaga kelestarian lingkungan yang ada. Pencegahan flora dan fauna asli Indonesia yang hampir punah sangat diperlukan dan digalakkan karena flora dan fauna endemik dari suatu daerah merupakan hewan dan tumbuhan yang tidak ada duanya dan flora dan fauna tersebut merupakan makhluk hidup khas sebagai penanda daerah tersebut yang mana membedakan dari daerah lainnya.
Maka dari itu, Indonesia sebagai negara yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang sangat banyak dan beragam perlu melakukan pembudayaan dan sosialisasi kepada masyarakat dan mencanangkan sejumlah program yang mendukung kelestarian flora dan fauna yang hampir punah tersebut karena sumber daya hayati berupa flora dan fauna telah memberikan keuntungan dan manfaat bagi masyarakat yang tinggal di sekitar habitat flora dan fauna tersebut serta dapat dijadikan sebagai laboratorium alami bagi peneliti-peneliti baik di Indonesia atau luar negeri.
Apabila cara melestarikan flora dan fauna serta pencegahan tidak dilakukan dengan berkelanjutan dan terus menerus maka akan terjadi ketimpangan hubungan antara manusia dan lingkungannya yang berdampak pada kerusakan habitat flora dan fauna tersebut. Menurut Hilton-Taylor (2000), pada saat ini eksploitasi berlebihan yang dilakukan oleh manusia diprediksi telah mengancam sepertiga jumlah mamalia dan burung yang status konservasinya genting dan rentan kepunahan.
Dengan demikian, peningkatan kesadaran manusia akan lingkungannya perlu ditingkatkan dan harus disosialisasikan dari tingkat bawah, menengah, hingga atas melalui institusi resmi, seperti sekolah dan lembaga pemerintahan dan melalui LSM-LSM yang bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan. Pembangunan yang memperhatikan kelestarian lingkungan merupakan konsep pembangunan yang harus dikembangkan oleh setiap pemerintahan yang ada.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…