Banjir merupakan salah satu peristiwa bencana alam yang terjadi akibat air merendam daratan untuk sementara waktu. Banjir juga dapat diartikan sebagai kondisi meluapnya air dalam jumlah besar ke daratan yang biasanya kering.
Banjir dapat terjadi dengan interval yang tidak teratur serta bervariasi tergantung dari durasi dan luas area yang terkena banjir. Namun pada umumnya banjir sering terjadi pada daerah dataran rendah.
Ada beragam hal yang menyebabkan terjadinya banjir di suatu wilayah, mulai dari hujan yang terjadi secara terus menerus, badai, bendungan yang rusak, aliran sungai yang meluap, dan lain sebagainya.
Banjir dapat terjadi di mana saja, bahkan menjadi salah satu bencana alam tahunan untuk beberapa negara di dunia. Dan berikut ini daftar negara-negara di dunia yang paling sering dilanda banjir setiap tahun.
Negara yang mendapat julukan sebagai negeri tirai bambu ini menjadi negara di dunia yang paling sering dilanda banjir. Padahal pemerintah Tiongkok sendiri telah membangun jaringan bendungan raksasa yang diharapkan dapat menampung air ketika hujan datang.
Namun nyatanya bendungan tersebut masih belum mampu menampung besarnya debit air. Perlu diketahui jika negara ini telah membangun banyak bendungan dan beberapa diantaranya terpaksa harus diledakkan karena debit air yang terus meninggi sehingga bendungan tidak mampu lagi menampung air.
Banjir yang melanda RRT disebabkan oleh perubahan iklim sehingga beberapa tahun kebelakang negara ini sering mengalami cuaca ekstrim.
Saat suhu atmosfer meningkat, maka uap air yang berada di lapisan atmosfer juga bertambah banyak. Akibatnya hujan turun dengan sangat lebat, terutama ketika musim panas tiba.
Dilaporkan jika terjadi kenaikan level permukaan air di 53 sungai di Republik Rakyat Tiongkok selama musim panas. Dalam beberapa kasus banjir di RRT menyebabkan kebanjiran di kota-kota bahkan hingga menelan korban jiwa.
Negara berikutnya yang sering dilanda banjir adalah negara India. Hampir setiap tahun negara yang masuk ke dalam kawasan Asia Selatan ini sering mengalami banjir. Tidak sedikit korban jiwa yang disebabkan oleh banjir dan tanah longsor di negara ini.
Para ahli mengatakan jika banjir di India disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang terjadi beberapa tahun terakhir. Ditambah adanya kegiatan deforestasi, pembangunan, dan pembendungan semakin meningkatkan resiko banjir di India.
Saat banjir melanda, perekonomian di India menjadi terganggu. Bagaimana tidak, banyak jalan dan area pemukiman terendam, jembatan putus, serta area pertanian rusak oleh banjir.
Negara kepulauan yang berada di bagian utara Indonesia ini juga sering mengalami banjir setiap tahun. Terutama pulau-pulau yang berada di bagian paling utara sering diterjang angin topan beserta hujan deras.
Salah satunya yakni topan Chanthu yang masuk ke dalam kategori lima. Topan Chanthu tidak hanya menyebabkan banjir namun juga kerusakan bangunan akibat kecepatan angin yang cukup tinggi saat topan ini terjadi.
Tidak hanya itu, badai tropis yang terjadi pada bulan Juni hingga Desember juga menjadi penyebab negara Filipina mengalami kebanjiran. Tercatat jika negara ini diterjang angin topan dan badai sebanyak 20 kali setiap tahun serta menjadi penyebab banjir dan tanah longsor di Filipina.
Ketika telah memasuki musim penghujan, beberapa wilayah di Indonesia sering mengalami musibah banjir. Bahkan di beberapa tempat ditemukan banjir disertai dengan tanah longsor.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir menjadi salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia setiap tahunnya.
Ada beberapa hal yang menyebabkan banjir di Indonesia mulai dari semakin berkurangnya tutupan pohon yang mengakibatkan gangguan keseimbangan hidrologis, kondisi topografis terutama di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang semakin berkurang.
Kondisi tersebut semakin diperparah akibat adanya cuaca ekstrem yang melanda Indonesia. Cuaca ekstrem tersebut membuat intensitas curah hujan di Indonesia tinggi atau lebih dari 100 mm serta berlangsung lama.
Cuaca ekstrem ini juga disebabkan adanya fenomena Osilasi Madden-Julian (OMJ) yang merupakan fenomena alam ilmiah berupa peningkatan suplai massa udara basah yang mengakibatkan tingginya curah hujan di hampir sebagian besar wilayah di Indonesia.
Hampir sebagian besar daratan Bangladesh berupa dataran rendah dengan beberapa sistem sungai di hampir seluruh negeri. Tidak heran jika negara ini menjadi negara paling rawan banjir setiap tahunnya.
Menurut sejarah, negara ini mempunyai cara tersendiri saat menghadapi banjir musiman. Namun hal tersebut telah berubah sejak akhir abad ini, tepatnya setelah permukaan air laut mengalami kenaikkan hingga 1,5 meter di sepanjang garis pantai Bangladesh.
Jika dahulu masyarakat Bangladesh mengalami banjir akibat luapan sungai, namun sekarang banjir disebabkan adanya kenaikkan permukaan air laut. Banjir yang terjadi di Bandladesh semakin parah dengan adanya topan yang menyebabkan badai dan gelombang tinggi di laut.
Tidak heran jika saat ini kawasan pesisir juga turut mengalami musibah banjir.
Banjir yang terjadi di Bangladesh sangat mempengaruhi perekonomian negara, terutama dari sektor pertanian dan ketahanan pangan. Sebab ketika banjir terjadi, sekitar 74 persen lahan pertanian tergenang air, padahal banyak lahan di Bangladesh dimanfaatkan untuk lahan pertanian.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…