Salah satu faktor adanya sebuah kehidupan di muka bumi ini yaitu adanya air. Air menjadi faktor yang sangat penting, maka tidak heran jika hingga saat ini banyak ahli astronomi berlomba – lomba untuk menemukan planet mirip bumi dan yang menjadi syarat utama dari planet tersebut yaitu memiliki air. Maka tidak heran jika air sangat penting dalam keberlangsungan kehidupan makhluk hidup di dunia.
Planet bumi sudah menjadi planet yang paling pantas untuk ditempati oleh makhluk hidup di alam semesta ini. Selain posisi orbitnya yang tidak terlalu jauh dari matahari yaitu pusat di sistem tata surya, planet bumi memiliki komposisi air yang cukup untuk memenuhi segala macam kegiatan dan kebutuhan makhluk hidup di dalamnya. Itulah beberapa contoh dari keunggulan planet bumi dibandingkan planet lain yang terdapat di alam semesta ini.
Berbicara mengenai air, wujud atau bentuk air yang terdapat di bumi ada berbagai macam. Secara garis besar, jenis–jenis air di bumi terbagi menjadi air permukaan, air angkasa dan air tanah. Pengertian dari air permukaan merupakan air yang berasal dari air hujan yang jatuh hingga akhirnya mengalir di atas permukaan bumi sebab air tersebut tidak dapat diserap oleh tanah. Air permukaan terbagi menjadi 2 macam yaitu air sungai dan air danau. Berbicara mengenai air sungai pasti kita tahu tahu jika sungai memiliki banyak manfaatnya salah satunya sebagai sarana transportasi. Dahulu kegiatan perdagangan banyak dilakukan di sekitar hilir sungai yang dekat dengan laut. Maka tidak heran daerah atau negara yang berada di dekat pesisir atau perairan biasanya lebih maju ketimbang daerah yang berada jauh dari wilayah perairan atau lebih dikenal dengan sebutan daerah atau negara pedalaman.
Berbicara mengenai sungai, maka sangat erat kaitannya dengan debit air. Istilah debit air sendiri tidak hanya ditemui di sungai saja, namun juga di tempat – tempat lain yang memiliki aliran air seperti bendungan atau waduk. Mungkin beberapa dari kita masih belum memahami apa itu debit air. Pada penjelasan kali ini akan dibahas mengenai pengertian debit air hingga faktor apa saja yang mempengaruhi besar kecilnya debit air. Yuk kita simak pembahasannya!
Pengertian Debit Air
Secara umum, debit erat kaitannya dengan ilmu hidrologi dan merupakan sejumlah besar dari volume air yang mengalir termasuk sedimen padatan (pasir), mineral terlarut (magnesium klorida), dan bahan biologis lainnya seperti alga secara bersama – sama mengalir melalui luas penampang melintang tertentu. Sedangkan debit air dapat diartikan sebagai ukuran dari banyaknya volume air yang mampu melewati suatu tempat ataupun yang dapat ditampung di dalam sebuah tempat per satuan waktu. Ternyata istilah debit tidak hanya berhubungan dengan air saja, namun juga dapat ditemukan di bidang lain seperti aliran gas.
Untuk debit air sungai sendiri merupakan tinggi permukaan air sungai yang diukur dengan menggunakan alat ukur khusus permukaan air sungai. Pengukuran dapat dilakukan setiap hari, terutama saat musim hujan tiba, sebab saat itu biasanya debit air sungai akan meningkat jika dibandingkan pada hari biasa. Debit air sungai juga bisa disebut dengan istilah laju aliran air yang melewati sebuah penampang melintang sungai per satuan waktu. Debit air mempunyai satuan khusus yaitu volume per satuan waktu yaitu m3/s (dibaca meter kubik per detik) dalam satuan internasional.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Debit Air
Ada banyak faktor yang mempengaruhi besar dan kecilnya debit air terutama debit air yang terdapat di sungai. Faktor – faktor tersebut antara lain:
Tidak diragukan lagi jika curah hujan menjadi faktor utama dari besarnya debit air. Jika curah hujan dalam keadaan tidak tinggi, ada kemungkinan debit air sungaipun juga tidak akan tinggi dan sudah tentu aliran di sungai tidak begitu deras. Sedangkan saat curah hujan berada pada kondisi tinggi terutama di daerah hulu sungai, kemungkinan besar debit air juga akan meningkat disertai dengan tingginya volume air sungai. Aliran sungai di sekitar hilir juga akan sangat deras, jika terus menerus terjadi ada kemungkinan daerah di sekitar hilir akan mengalami banjir jika volume air sungai semakin tinggi dan melebihi batas kemampuan sungai untuk menampung air.
Topografi juga berpengaruh pada debit air terutama yang terdapat pada lereng baik berupa derajat kemiringan tanah, panjang lereng dan lain sebagainya. Dapat dikatakan jika semakin miring suatu permukaan tanah atau daratan maka debit air juga akan semakin besar. Sehingga tidak heran jika debit air yang berada di hulu lebih besar dibandingkan dengan debit air yang berada di wilayah hilir. Menurut Direktorat Tata Guna Tanah Departemen Dalam Negeri, kemiringan tanah dibagi menjadi:
Jika daerah di sekitar sungai banyak ditumbuhi oleh vegetasi, besar kemungkinan air hujan yang jatuh akan terhalangi oleh bagian dari tanaman seperti daun dan dahan sehingga tanah tidak terlalu banyak menerima air yang berasal dari hujan. Selain itu, vegetasi yang tumbuh juga akan menyerap air yang jatuh ke tanah, jika tidak air tersebut akan terus mengalir menuju ke sungai. Vegetasi yang tumbuh juga memperbesar porositas tanah serta kapasitas penyerapan air oleh akar tanaman sehingga struktur tanah menjadi lebih baik dan membantu tanah dalam mengurangi kandungan air di dalamnya dengan cara transpirasi.
Luas daerah atau sungai yang tidak memiliki ukuran besar atau dengan kata lain termasuk sungai kecil, biasanya debit air akan kecil saat musim kemarau. Namun debit air akan menjadi meningkat dan besar ketika musim hujan tiba. Debit air terbesar akan terjadi pada sungai yang berukuran kecil dan biasanya volume air akan melebihi kapasitas dari sungai itu sendiri sehingga tidak heran jika daerah di sekitar sungai akan terkena dampaknya berupa banjir.
Bagaimana Cara Menghitung Debit Air?
Untuk mengetahui besarnya debit air, kita perlu menggunakan rumus:
Demikian penjelasan dari debit air beserta faktor – faktor yang mempengaruhinya. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…