Ada beragam jenis objek yang berada di luar angkasa, bahkan beberapa diantaranya telah teridentifikasi serta diteliti lebih lanjut mengenai susunan serta proses pembentukannya. Salah satu benda-benda langit yang tentu sudah tidak asing di telinga banyak orang yakni bintang.
Ada ratusan bahkan jutaan bintang yang tersebar di alam semesta. Namun hanya beberapa yang telah teridentifikasi serta memiliki nama misal, bintang Sirius, bintang Vega, bintang Orion, bintang Aldebaran, dan masih banyak lainnya.
Terdapat salah satu bintang yang menarik untuk diketahui bahkan para astronomi menyebut jika bintang ini mulai berperilaku aneh. Bintang ini bernama bintang Betelgeuse.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Bintang Betelgeuse, mari disimak penjelasannya di bawah ini!
Bintang Betelgeuse (dibaca Bettle-Juice) merupakan bintang yang berada di dalam rasi Bintang Orion. Kata Betelgeuse sendiri berasal dari bahasa Arab yakni ‘Bait al-Jauzā’ yang berarti rumah sang raksasa.
Bintang ini berada di jarak 530 tahun cahaya dari Planet Bumi dan termasuk bintang paling terang kedua pada Rasi Bintang Orion serta bintang paling terang ke-10 setelah bintang Rigel di alam semesta.
Diperkirakan jika bintang Betelgeuse memiliki suhu sekitar 3.500 K dengan radius mencapai 823,3 juta km.
Bintang Betelgeuse adalah bintang variabel semiregular berwarna merah dan ukurannya sangat besar, yakni antara +0,0 dan +1,6, mempunyai rentang terluas yang dapat ditampilkan oleh bintang magnitudo pertama manapun.
Dapat dikatakan jika bintang Betelgeuse merupakan bintang yang amat terang di langit karena panjang gelombangnya infra merah cukup dekat. Di tahun 1920 bintang Betelgeus menjadi bintang pertama yang telah diukur sudut fotosfernya.
Bahkan penelitian lainnya telah melaporkan jika sudut fotosfer berkisar antara 0,042 sampai dengan 0,056 detik busur. Diketahui jika bintang Betelgeuse dikelilingi oleh amplop asimetris yang cukup kompleks berukuran 250 kali dari ukuran bintangnya.
Seiring berjalannya waktu, bintang ini mengalami perubahan yakni berupa semakin memudar bahkan bentuknya juga berubah.
Diketahui jika sebelumnya Bintang Betelgeus mempunyai ukuran yang hampir sama dengan Matahari. Akan tetapi seiring berjalannya waktu bintang Betelgeus mengalami penyusutan energi atau bahan bakar (berupa hidrogen) karena usianya yang telah tua.
Akibatnya bintang Betelgeuse mengembang dan berubah warna menjadi merah hingga akhirnya menjadi bintang Raksasa Merah. Diperkirakan ukuran bintang Betelgeuse sangatlah besar yakni sekitar jarak antara Matahari hingga planet Jupiter.
Bagi para pengamat bintang, bintang Betelgeuse seperti lampu mercusuar sebab posisinya yang mudah dikenali. Namun sejak tahun 2019, cahaya yang dipancarkan oleh bintang Betelgeuse mulai meredup, bahkan keredupannya hampir mencapai 40% dari cahaya terangnya, sehingga sangat mudah dikenali oleh siapapun yang melihat bintang ini.
Jika muncul suatu pertanyaan apakah bintang Betelgeuse akan meledak. Jawabannya iya.
Namun bintang Betelgeuse akan meledak sekitar 100.000 tahun lagi. Hal ini disebabkan karena bintang Betelgeuse telah memasuki tahap raksasa merah yang memiliki rentang hidup relatif singkat dan bermassa sangat besar.
Diperkirakan apabila bintang Betelgeuse meledak dapat mengakibatkan Supernova tingkat 2 yang bahkan ledakannya masih dapat terlihat bahkan saat siang hari sekalipun.
Ledakan supernova yang dialami oleh bintang Betelgeuse menyebabkan bintang menjadi seterang bulan purnama dan dapat terjadi selama beberapa bulan.
Diperkirakan dampak yang ditimbulkan dari Supernova bintang Betelgeuse pada planet Bumi sangat kecil. Mengingat jika jarak dari Betelgeuse ke planet Bumi cukup aman. Justru akan menjadi bahaya jika jarak keduanya hanya berkisar 50 tahun cahaya.
Bagi para astronom, meledaknya bintang Betelgeuse menjadi sebuah kesempatan untuk mengamati proses evolusi dari kematian sebuah bintang serta proses penciptaan alam semesta. Meskipun sebelumnya sudah ada pengamatan mengenai kematian bintang, namun proses terjadinya masih belum diamati dengan seksama.
Tidak heran jika bintang Betelgeuse menjadi bintang yang sering diamati beberapa tahun terakhir ini.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…