Negara Kamboja merupakan salah satu negara di Asia Tenggara dan masuk sebagai anggota ASEAN. Negara yang berbatasan langsung dengan negara Vietnam, Thailand, dan Laos ternyata memiliki sumber daya alam yang berlimpah.
Kamboja terdapat dataran tinggi dan bergelombang di bagian timurnya, dataran rendah yang berakhir oleh bukit-bukit terpencil (Phnoms) dan Sungai Mekong di bagian tengah, serta dataran tinggi di bagian utara dan timur laut, dan juga pegunungan di barat daya.
Bahkan negara ini dapat memanfaatkan dengan sangat baik sumber daya alam yang tersedia tentunya dengan bantuan teknologi sehingga dapat digunakan secara optimal. Berikut ini daftar sumber daya alam yang berada di negara Kamboja.
Sebagian besar daratan Kamboja ditutupi oleh hutan. Ada beragam jenis hutan di negara ini mulai dari hutan cemara, hutan bakau, hutan rawa, hutan semi-hijau, hutan gugur, dan hutan bambu dengan berbagai kondisi dari tertutup hingga membentuk mosaik.
Hutan yang terdapat di Kamboja menjadi potensi terbesar bahkan mendukung perekonomian negara ini. Namun seiring berjalannya waktu hutan-hutan di Kamboja mulai rusak akibat eksploitasi hingga perang yang pernah terjadi sekitar tahun 1970-an.
Dapat dikatakan jika sumber energi utama Kamboja adalah kayu yang menyumbang sekitar 80% konsumsi energi nasional. Hal ini dikarenakan sebagian besar rumah tangga Kamboja tak terkecuali di kawasan perkotaan sekalipun sangat bergantung dengan kayu.
Selain itu bahan bakar fosil tidak tersedia jika pun ada harganya sangat mahal. Penggunaan kayu tertinggi ditemukan di kawasan pedesaan. Sedangkan untuk di kawasan perkotaan banyak memanfaatkan arang sebagai bahan bakar terutama untuk memasak.
Sumber daya air yang dimiliki Kamboja sebagian besar berasal dari Sungai Mekong dan Danau Besar Tonle Sap. Uniknya keberadaan Sungai Mekong dan Danau Besar Tonle Sap saling berhubungan.
Saat volume air Sungai Mekong tinggi, air akan mengalir menuju Danau Besar Tonle Sap melalui Sungai Tonle Sap sehingga mengakibatkan volume danau meningkat dari 2.600 km persegi menjadi sekitar 10.500 km persegi.
Ketika volume dari Sungai Mekong turun, air yang berasal dari Danau Tonle Sap justru akan membalikkan alirannya sehingga air dari danau mengalir ke Sungai Mekong. Sungai Mekong sendiri mempunyai panjang mencapai 480 km yang terbentang dari utara hingga selatan Kamboja.
Kamboja mewakili sekitar 20% dari total daerah tangkapan air lembah sungai Mekong dengan total sumber daya air internal yang dapat diperbaharui mencapai lebih dari 120 km kubik.
Potensi air yang melimpah di negara Kamboja dimanfaatkan guna membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air. PLTA ini dibangun dengan memanfaatkan aliran sungai Mekong yang deras dan juga sungai-sungai yang berada di dataran tinggi bagian timur laut dan tengah utara Kamboja.
Terdapat sebuah bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air terbesar di Kamboja bernama Bendungan Se San 2 Bawah yang telah beroperasi sejak November 2017 dengan besarnya kapasitas mencapai 400 megawatt.
Sumber daya mineral yang terdapat di Kamboja dapat dikatakan sedikit mempengaruhi perekonomian negara ini. Adapun sumber daya mineral terpeting di Kamboja antara lain:
Bijih besi yang ditemukan di Kamboja berupa magnetit (Fe304), hermatite (Fe203), Limonit (2Fe203, 3H2O). Tambang bijih besi ditemukan di Phnom Deck (cadangan bijih besi 5-6 juta ton dan bermutu tinggi), Koh Keo di Provinsi Preah Vihear, dan Thalaborivath di Provinsi Stung Treng.
Rubi, zirkon, dan safir yang berada di distrik Samlot (Battambang), Paillin, Takeo, dan Ratanakkiri.
Terdapat beberapa deposit emas di Kamboja antara lain Kampong Cham, Preah Vihear, Kampong Thom, Ratanakiri, dan Mondulkiri.
Batu bara ditemukan di Phum Talat yakni sisi timur Sungai Tonle San, Provinsi Stung Treng. Diketahui jika ada 27 lapisan batubara yang telah terindentifikasi dengan total cadangan mencapai 7 juta ton.
Cadangan mangan yang ditemukan oleh eksplorasi dari RRT mencapai 120.000 ton dan berada di Provinsi Kampong Thom.
Perikanan juga menjadi sumber daya alam terpenting di Kamboja. Daerah perikanan terpenting dapat ditemukan di danau Tonle Sap dengan jumlah tangkapan mencapai 50% dari total penangkapan ikan.
Selain itu, penangkapan ikan terbesar juga dapat ditemukan di kawasan pinggir laut sepanjang sungai Mekong. Hampir sebagian besar hasil tangkapan ikan dijadikan sebagai produk ekspor.
Negara Kamboja menjadi salah satu negara dengan keanekaragaman hayati paling banyak di Asia Tenggara. Salah satu tempat di Kamboja yang menjadi rumah khususnya hewan liar yakni Danau Tonle Sap.
Di danau ini terdapat penangkaran buaya siam hingga spesies asli danau Tonle Sap yakni patin raksasa Mekong. Ikan patin ini termasuk hewan yang langka dan dilindungi.
Tidak heran jika di tahun 1997 UNESCO menjadikan Danau Tonle Sap sebagai titik penting keanekaragaman hayati di Kamboja.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…