Negara Kamboja adalah salah satu negara yang berada di benua Asia tepatnya pada kawasan Asia Tenggara dan satu – satunya di dunia memiliki bendera dengan gambar sebuah gedung yakni Angkor Wat. Nama Kamboja atau Cambodia berasal dari bahasa Perancis yakni Cambodge, yang kemudian berubah menggunakan bahasa Khamer menjadi Kâmpuchea yang artinya Kelahiran Kambu.
Mendengar kata Kamboja, tidak terlepas dari sejarah kelam yang dilakukan oleh Khamer Merah (Khamer Rough) di tahun 1975 – 1979. Khamer Merah sendiri merupakan sebuah pasukan yang mendukung Partai Komunis Kampuchea dan telah melakukan kejahatan genosida terhadap seperempat lebih penduduk Kamboja.
Negara Kamboja adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang menganut sistem pemerintahan Monarki Konstitusional dan pernah dijajah oleh Perancis dari tahun 1863 – 1953. Pemerintahan saat ini merupakan penerus dari Kekaisaran Khamer yang pernah menguasai wilayah Semenanjung Indocina dari abad 11 hingga abad 14.
Negara yang beribu kota di Phnom Penh tersebut, secara astronomis berada di antara 10oLU – 14oLU dan berada pada 102oBT – 108oBT. Dan jika dilihat secara geografis, Kamboja berada berbatasan dengan:
Negara yang mempunyai luas sekitar 181.035 km2, berbentuk seperti piring dengan bagian tengah terdapat sebuah dataran besar bernama danau Tonle Sap, sedangkan pada bagian tepinya dikelilingi oleh deretan pegunungan di sisi utara (Phanon Dang Reh) dan sisi barat terdapat pegunungan Cardamon.
Danau Tonle Sap mempunyai air dari anak sungai Mekong yang meluap pada bulan Mei dan Oktober. Sedangkan saat sungai Mekong di bagian selatan meluap, aliran air akan kembali ke sungai Bassac dan sungai Tonle Sap yang berdampak pada meluasnya permukaan danau Tonle Sap.
Jumlah populasi penduduk Kamboja termasuk yang terkecil kedua di Asia Tenggara yakni sekitar 10 juta jiwa. Hampir sebagian besar penduduk Kamboja berasal dari etnik Khmer (85%) sedangkan sisanya berasal dari etnik – etnik lain seperti Cham, Vietnam, Tionghoa, dan lainnya.
Hampir sebagian besar penduduk Kamboja beragama Buddha Theravada sedangkan agama terbesar lainnya yakni Islam yang dianut oleh etnik Cham dan Melayu, mereka banyak ditemukan di Provinsi Kampong Cham. Adapun agama lain yakni Kristen Katolik dan Kristen Protestan.
Bahasa resmi negara Kamboja yakni bahasa Khmer dan aksara menggunakan aksara Khmer. Meskipun dalam komunikasi sehari – hari, banyak masyarakat Kamboja yang menggunakan Khmer, Cham dan Prancis.
Perekonomian Negara Kamboja terus mengalami peningkatan selama satu dekade terakhir, meskipun pendapatan per kapita masih cukup jauh jika dibandingkan dengan negara – negara lainnya di kawasan Asia Tenggara. Akan tetapi ekonomi Kamboja pernah mengalami perlambatan ketika terjadi krisis finansial Asia tahun 1997.
Pendapatan terbesar negara Kamboja berasal dari sektor pertanian dengan hasil utama yakni padi yang ditanam di sepanjang sungai Mekong dan Danau Tonle Sap. Selain padi hasil pertanian lainnya yakni tebu, tembakau, kedelai, buah-buahan, dan sayuran.
Negara Kamboja melakukan kegiatan ekspor dengan barang utama berupa karet, lada, kayu, dan beras. Sedangkan barang impor utamanya yakni mesin, obat – obatan, tekstil, pupuk, bahan makanan dan lain sebagainya.
Kamboja memiliki tempat yang paling banyak dikunjungi wisatawan yakni Angkor Wat dan telah terdaftar sebagai keajaiban dunia.
Negara Kamboja memiliki bandara internasional Pochentong, jaringan kereta api, serta perahu dayung dan kapal feri.
Sektor ini menjadi sektor andalan kedua setelah pertanian sebab banyak petani yang beralih menjadi nelayan saat musim kering tiba. Hampir sekitar 50% ikan berasal dari Tonselap dan sisanya berasal dari kawasan pinggir laut.
Kakayaan alam yang dimiliki Kamboja meliputi tumbuhan dan hewan dengan berbagai macam jenis. Bahkan laju deforestasi yang berada di Kamboja termasuk tertinggi di dunia, serta terdapat 212 mamalia, 850 ikan air tawar, 536 burung, 435 spesies ikan laut, dan 240 jenis reptil.
Dahulu sekitar 70% daratan Kamboja berupa hutan, namun saat ini telah mengalami penurunan hingga mencapai 3,1% atau sekitar 25.000 km persegi hutan telah hilang di tahun 2007. Saat ini hasil hutan yang diandalkan berupa getah dan lada yang telah diekspor ke berbagai negara.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…