Kepulauan Marshall atau Republik Kepulauan Marshall merupakan sebuah negara kepulauan yang berada di bagian barat dari Samudera Pasifik. Dapat dikatakan jika Kepulauan Marshall termasuk negara maritim karena lokasinya yang dikelilingi oleh perairan.
Secara geografis Kepulauan Marshall berbatasan dengan:
Berbeda dengan kepulauan lain yang ada di dunia, Kepulauan Marshall terdiri atas pulau dan atol yang dikelompokkan menjadi dua bagian, yakni Ratak atau matahari terbit (timur) dan Ralik atau matahari terbenam (barat).
Kedua kelompok gugusan tersebut terbentang dan saling berhubungan satu dengan lainnya dari barat laut ke tenggara. Kepulauan Marshall memiliki luas daratan hanya sekitar 180 km persegi dengan luas perairan mencapai 1.900.000 km persegi.
Beribu kota di Majuro, Kepulauan Marshall terdiri atas 29 atol dan 5 pulau kecil. Ada beberapa atol yang dijadikan tempat tinggal di Kepulauan Marshall, antara lain:
Sama seperti negara di benua Oseania lainnya, Kepulauan Marshall juga terkadang dilanda Siklon Tropis. Tidak ada dataran tinggi di Kepulauan Marshall, sebab tinggi rata-rata keseluruhan pulau dan atol mencapai 2,1 meter di atas permukaan laut.
Menurut sejarah penduduk Mikronesia telah menghuni Kepulauan Marshall pada abad 2000 SM. Hampir sebagian besar penduduk Kepulauan Marshall merupakan penduduk asli. Meskipun begitu banyak pula penduduk Marshall yang merupakan campuran dari orang Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat.
Keberagaman penduduk di Kepulauan Marshall tak terlepas dari sejarah kepulauan tersebut yang pernah dikunjungi hingga dijajah oleh beberapa negara. Terdapat dua bahas resmi yang digunakan di Kepulauan Marshall yakni bahasa Marshallese dan bahasa Inggris.
Kepulauan Marshall termasuk negara yang membebaskan penduduknya dalam beragama. Agama mayoritas di negara ini yakni Kristen yang hampir mencapai 97%. Terdapat agama minoritas yang juga diakui oleh pemerintah yakni Baha’i, agama suku dan beberapa penduduk yang tidak beragama.
Hampir sekitar 60% anggaran Kepulauan Marshall merupakan bantuan dari Amerika Serikat berdasarkan pada ketentuan Perjanjian Asosiasi Bebas. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya penurunan di beberapa sektor seperti pertanian, perikanan, hingga pariwisata.
Bahkan banyak penduduk Kepulauan Marshall yang melakukan urbanisasi, sehingga pertanian yang masih menerapkan sistem tradisional mengalami kehancuran. Tidak heran jika Kepulauan Marshall harus melakukan impor untuk semua makanan.
Meskipun begitu di beberapa tempat masih ditemukan kegiatan pertanian dengan hasil berupa kelapa, melon, talas, tomat, sukun, dan buah-buahan. Sedangkan di bidang peternakan negara ini mengusahakan budidaya babi dan ayam.
Sedangkan pada pulau-pulau terluar produksi kopra dan kerajinan tangan menjadi penyumbang pendapatan tunai negara ini. Untuk mata uangnya, Kepulauan Marshall menggunakan dollar Amerika Serikat.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…