Gerakan yang berasal dari dalam bumi yang dapat menyebabkan atau mempengaruhi bentuk muka bumi disebut sebagai tenaga endogen. Gejala tektonik merupakan bagian dari tenaga endogen. Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari kulit bumi yang dapat menyebabkan perubahan lapisan di permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horizontal. Sedangkan tenaga tektonik adalah tenaga pengubah yang berasal dari dalam bumi yang dapat menyebabkan timbulnya lipatan dan patahan bahkan retakan. ( baca : Macam-macam Tenaga Endogen )
Pengertian lipatan tanah
Jadi, lipatan tanah adalah deformasi lapisan tanah yang terjadi karena adanya gaya tegasan sehingga menyebabkan tanah pindah dari posisinya semula dan membentuk sebuah lengkungan. Lipatan tanah ini dibagi menjadi 2 macam berdasarkan bentuk lengkungannya, yaitu:
Lipatan Antiklinal – Adalah bagian lipatan yang posisinya lebih tinggi dari lipatan lainnya. Pada umumnya lipatan ini akan membentuk permukaan bumi menjadi cembung, contohnya adalah perbukitan.
Lipatan Sinklinal – Adalah bagian lipatan yang posisinya lebih rendah dari lipatan lainnya. Pada umumnya lipatan ini akan membentuk permukaan bumi menjadi cekung, contohnya adalah lembah.
Dalam sebuah lipatan terdapat bidang porosan dan porosan lipatan. Bidang porosan adalah bidang yang membelah diantara sayap lipatan menjadi 2 bagian, sedangkan porosan lipatan adalah garis potongan antara bidang porosan dengan permukaan lapisan, porosan lipatan ini sering disebut sebagai garis sumbu pada lipatan.
Artikel terkait : Struktur Lapisan Bumi – Struktur Bumi
Lipatan yang dihasilkan tentunya memiliki bentuk dan bagian yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan tentang klasifikasi lipatan yang dikemukakan oleh Billings pada tahun 1986
Lipatan berdasarjan bentuk penampung tegak terbagi atas: pertama Symmetry fold yaitu bagian lipatan yang axial planenya posisinya vertikal, kedua Recumbent fold yaitu kebalikan dari yang pertama dimana bagian lipatan yang axial planenya posisinya horizontal, ketiga Asymmetry fold yaitu bagian lipatan yang axial planenya berbentuk condong, keempat Overturned fold yang hampir sama dengan asymmetry fold akan tetapi kedua sayapnya miring ke arah yang sama pada sudut yang berbeda, kelima Isoclined isoclinal fold yaitu bagian lipatan yang axial planenya condong, keenam Vertical isoclinal fold yaitu bagian lipatan yang axial planenya berbentuk vertikal, ketujuh Recumbent isoclinal fold kebalikan dari vertival isoclinal fold yaitu bagian lipatan yang axial planenya berbentuk horizontal, delapan Chevron fold yaitu bagian lipatan yang hingenya sangat tajam dan menyudut, sembilan Fan fold yaitu bagian lipatan yang sayapnya terbalik, sepuluh Box fold yaitu bagian lipatan yang crestnya sangat luas dan datar, sebelas Monocline yaitu bagian lipatan yang tingkat kemiringan lapisannya secara lokal sangat terjal, dua belas Strukture terrace yaitu bagian lipatan yang tingkat kemiringan lapisannya secara lokal dianggap terlihat horizontal dan terakhir Homocline adalah bagian lapisan yang miring dalam satu arah pada sudut yang sama.
Artikel terkait : Jenis-jenis Patahan – Bentuk-bentuk Patahan
Lipatan berdasarkan intensitas pelipatan terbagi atas: Open fold yaitu lipatan yang lapisannya tidak mengalami penebalan atau penipisan karena deformasinya lemah. Closed fold yaitu kebalikan dari open fold yaitu lipatan yang lapisannya mengalami penebalan atau penipisan karena deformasinya kuat. Drag fold yaitu lipatan yang bentuknya kecil yang terbentuk pada sayap lipatan yang besar yang disebabkan oleh pergeseran lapisan kompeten dengan lapisan tak kompeten.
En enchelon fold yaitu kumpulan dari beberapa lipatan yang memiliki sifat lokal dan saling overlap satu sama lain. Culmination and depression yaitu jenis lipatan yang sudutnya tajam pada arah yang berbeda, sehingga terjadi kenaikkan dan penurunan. Synclinorium yaitu sinklin mayornya tersusun atas beberapa lipatan yang lebih kecil. Anticlinorium yaitu antiklin mayor yang tersusun atas beberapa lipatan yang lebih kecil.
Artikel terkait : Macam-macam Lipatan
Similar fold yaitu lipatan yang yang bagian lapisannya lebih tipis (pada sayapnya) dan lebih tebal pada hingenya. Parallel or concentric fold yaitu lipatan yang menganggapan bahwa ketebalan lapisan tidak akan berubah selama perlipatan. Pierching or diaphiric fold yaitu lipatan bagian intinya yang aktif sudah menerobos melalui batuan di atasnya yang lebih rapuh. Supratenuous fold yaitu lipatan yang terbentuk akibat dari perbedaan kompaksi sedimen pada saat pengendapan yang terjadi di punggung bukit. Disharmonic fold yaitu lipatan yang memiliki bentuk tidak seragam antar lapisannya.
Artikel terkait : Proses Terbentuknya Batuan Sedimen
Lipatan yang terbagi berdasarkan kedudukan axial surface dan hinge line: pertama horizontal normal yaitu lipatan yang kedudukan axial surfacenya vertikal dan hinge linenya horizontal, kedua plunging normal yaitu hampir sama dengan horizontal normal akan tetapi terdapat perbedaan di hinge linenya, pada plunging normal hinge linenya menunjam, ketiga plunging normal yaitu lipatan yang kedudukan axial surfacenya miring dan hinge linenya horizontal, keempat plunging inclined yaitu hampir sama dengan plunging normal, bedanya axial planenya miring terhadap sumbu lipatannya, kelima reclined yaitu lipatan yang kedudukan axial surfacenya miring dan hinge linenya menunjam, akan tetapi axial planenya tegak lurus terhadap sumbu lipatan, keenam vertical fold yaitu lipatan yang kedudukan axial surfacenya dan hinge linenya vertikal, terakhir adalah recumbent fold yaitu kebalikan dari vertical fold yang kedudukan axial surface dan hinge linenya horizontal.
Artikel terkait : Lipatan Miring
Lipatan tanah memiliki bagian lipatan tersendiri dan bagian-bagian dari lipatan tersebut terdiri atas :
Limb – Limb atau sayap adalah bagian sebuah lipatan yang letaknya menurun mulai dari lengkungan maksimum suatu antiklinal sampai dengan lengkungan maksimum suatu sinklinal. Limb merupakan bidang miring yang membuat struktur sinklinal ataupun antiklinal. Limb ini memanjang dari axial plane pada lipatan satu ke axial plane pada lipatan yang lain.
Axial Plane – Axial plane adalah sebuah bidang yang memotong bagian puncak hingga bagian samping daris sebuah lipatan sehingga menimbulkan bentuk yang kurang simetris
Inflection Point – Inflection poin adalah sebuah titik dimana dalam titik tersebut terdapat perubahan pada lengkungan, dimana lengkungan tersebut masih termasuk dalam bagian dari limb.
Crest – Crest adalah sebuah garis yang memanjang dari daerah tinggi sebuah lipatan. Crest ini juga sering disebut sebagai garis yang dapat menghubungkan titik-titik tertinggi suatu lipatan pada bidang yang sama. Nama lain dari crest adalah hinge line. Bidang yang menjadi tempat terbentuknya crest diberi nama crestal plane. ( baca : Tanah Mergel )
Through – Through adalah kebalikan dari crest. Dimana through adalah garis yang berada di bagian paling rendah dalam suatu lipatan. Garis ini merupakan garis yang menghubungkan antara titik-titik rendah dari bidang yang sama. Bidang yang menjadi tempat terbentuknya through diberi nama through line.
Artikel terkait : Faktor Pembentuk Tanah
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…